Empat Point pernyataan sikap Kepala Desa Se Meranti, siapa yang pertanggung jawab? terkait Dana 35 parsen itu?

MERANTI-RN Empat Point pernyataan sikap Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti meradang terkait  35 parsen Dana Untuk Desa tidak di cai...

PENGUNGKAPAN KASUS PEMBUNUHAN WARTAWAN DI MAMUJU TENGAH SULBAR

Tim Yustisi Meranti Kembali Jaring 26 Warga Tak Pakai Masker

Bupati Irwan Dukung Wujudkan Generasi Meranti Yang Islami, Cerdas dan Berakhlah Mulia

MERANTI-RN
Empat Point pernyataan sikap Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti meradang terkait  35 parsen Dana Untuk Desa tidak di cairkan. Ini merupakan Kali Ketiga selama Kabupaten Kelulauan Meranti Di Mekarkan , dan siapa yang pertanggungjawab? .

Harapan Kepala Desa pertemuan kali ini dapat membawa hasil serta  didegar oleh Gubenur, Kementrian,  serta bapak Presiden RI, permasalahan yang terjadi selama Kepimpinan Bupati Irwan Nasir tidak jelas,  kejadian seperti kami menduga akibat pembiaran oleh Oknum yang terlibat.

Kepala Desa Melalui Forum Kepala Desa APDESI sempat megutarakan sikap Di Hadapan Wakil Bupati Meranti H.Said Hasyim di Gedung FKKD 31/12/2019 dengan lantang secara transparan apa yang terjadi selama ini .

Sesuai dengan kesepakatan Forum Kepala Desa Se-Kabupaten Meranti Kepala Desa Akan Menutup Kantor Desa mulai 2 januari 2020 mendatang sampai tuntutan Mereka terkait Dana 35% Di caerkan,

Dalam Tuntutanya Forum Kepala Desa Mengutarakan empat point, pertama : seluruh kepala Desa Di Meranti Mendesak Pemda untuk Membayar sisa 35% dana oprasional Desa Serta Dana Honor apartur Desa

Kedua: seluruh kepala desa akan melakukan Penutupan Kantor Desa yang akan di Mulai pada 2 januari 2020 mendatang,

Ketiga : Seluruh Kepala Desa tidak akan Menghadiri Apapun Kegiatan Pemerintah Baik itu di Kecamatan maupun Kegiatan di Kabupaten Sebelum Tuntutan Kami Di Selesaikan

Ke empat : Seluruh Kepala Desa meminta Kepada Pemda agar sesegera mungkin Menindak lanjuti Tuntuan kami

Menangapi Tuntutan kepala Desa melalui Forum kepala desa Wakil Bupati Meranti Mengatakan, " Kami akan berusaha menyelesaikan masalah ini sebisa mungkin apa yang Menjadi tuntutan seluruh kades melalui APDESI Akan kami usahakan untuk mencari solusinya. " sahut Wakil Bupati.

Setelah Penyerahan dan penyataan Sikap Seluruh Kades Ketua Forum Kepala Desa juga Mengatakan, " Walau seluruh Kades Menutup Kantor namun Urusan Masyarakat Tetap akan kami tangani dan kami layani walau kami para kades akan melayani keperluan dan urusan masyarakat di rumah kami masing masing.  seluruh kades tidak akan mengabaikan Masyarakat karna Kami Menjadi Kepala Desa atas dukungan dan pilihan dari masyarakat. "

Forum Kepala Desa juga mengatakan, Kasus ini di sebabkan Pembiaran  oleh pemda, kenapa tidak?? Jika pemda tangap tidak mungkin kejadian pada tahun 2016,2017, kini terulang kembali pada tahun 2019 , tentu menjadi tanda tanya ?.

Ditempat terpisah dikatakan beberapa sumber dari kalangan warga masyarakat inisial RS engan dijelaskan namanya  mengatakan pada awak media sangat menyayangkan kejadian yang menimpa nasib Kades Gaji perangkat Desa tidak dicairkan oleh Pemda Meranti,  pada hal dana tersebut adalah hak mereka, ini  perlu diusut dana Desa tahun 2016/2017 /2019 sampai tuntas sesuai proses Hukum yang berlaku, karena dana itu dengan jumlah yang besar dan  dikemanakan, ujar katanya. zam