Mamasa, RN Musyawarah Besar Ke-II Pemuda Penghayat Mappurondo Pitu Ulunna Salu Kab. Mamasa, dilaksanakan di Desa Pangandaran Dusun Parandan...
Mamasa, RN
Musyawarah Besar Ke-II Pemuda Penghayat Mappurondo Pitu Ulunna Salu Kab. Mamasa, dilaksanakan di Desa Pangandaran Dusun Parandangan oleh seluru Pemuda Mappurondo dari berbagai daerah di wilaya Pitu Ulunna Salu, Kab. Mamasa, (Minggu 29/12/19).
Kegiatan Musyawara tersebut merupakan kegiatan yang suda lama dirindukan oleh segenap masyarakat, Pemuda Penghayat Mappurondo Ranting Parandangan untuk jadi tuan rumah pada setiap kegiatan-kegiatan kepemudaan penghayat mappurondo. Musyawara Besar ke-II ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yang dimulai hari Minggu, 29 s/d 30 Desember 2019.
Kepala desa Pangandaran Bpk. Herianto, S.Pd, M.M. megatakan bahwa kegiatan kepemudaan mappurondo seperti musyawara ini merupakan kegitan yang pertama kali dilaksanakan di pangandaran semenjak dia menjabat jadi kepala Desa. “Kegiatan kepemudaan mappurondo seperti musyawara ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan semenjak saya menjabat jadi kepala desa di Pangandaran”.
Lanjut Pak Desa mengatankan bahwa ada satu semboyan di kabupatem mamasa yaitu “Mesa Kada Dipotuo Pantang Kada Dipomate”. Semboyan ini, betul-betul diimplementasikan dalam Masyarakat kepercayaan Mappurondo Pitu Ulunna Salu Kab. Mamasa.
Dalam acara tersebut juga ada sambutan Ketua Penghayat Kepercayaan Adat Mappurondo (PKAM) Bpk. Dettu, S.Pd mengatakan bahwa pertemuan ini adalah ajang masyarakat adat mappurondo melahirkan generasi-generasi loyal yang akan menjadi penerus Penghayat Mappurondo 5 tahun kedepan. dan harapan ” melalui kegitan ini, penghayat kepercayaan adat mappurondo dapat melahirkan generasi-generasi loyal yang akan menjadi penerus penghayat mappurondo 3 tahun kedepan”, ujar Dettu.
Selain ketua PKAM juga ada Ketua Majelelis Luhur Kepercayaa Indonesia (MLKI) Wilaya Provinsi Sulawesi Barat, Cakdi Muliadi, S.Pd mengatakan bahwa tangung jawab pemuda khususnya di kalangan penghayat mappurondo harus berperan aktif dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan melalui pembinaan bagi generasi-generasi yang membutuhkan sentuhan langsung seperti anak-anak degan melalui orang tua yang memberikan didikan moral kepada anak-anak nya.
Dan juga ada perwakilan tokoh masyarakat ranting parandagan saudara masrobi, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini suda lama diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat parandangan untuk menjadi tuan rumah kegiatan pemuda penghayat mappurondo, dan pada saat ini, seperti yang kita lihat telah terlaksana sebagaimana mestinya. namun ada satu hal yg mungkin kita tidak biasanya jumpai yaitu kegiatan olah raga yang kami tiadakan karna satu dan lain hal, ungkap masrobi.
Inti dari semua sambutan yang disampaikan oleh para pembicara adalah peningkatan sumber daya manusia dikalangan penghayat kepercayaan mappurondo yang harus diperhatikan oleh para generasi penerus penghayat kepercayaan mappurondo.Yos
Musyawarah Besar Ke-II Pemuda Penghayat Mappurondo Pitu Ulunna Salu Kab. Mamasa, dilaksanakan di Desa Pangandaran Dusun Parandangan oleh seluru Pemuda Mappurondo dari berbagai daerah di wilaya Pitu Ulunna Salu, Kab. Mamasa, (Minggu 29/12/19).
Kegiatan Musyawara tersebut merupakan kegiatan yang suda lama dirindukan oleh segenap masyarakat, Pemuda Penghayat Mappurondo Ranting Parandangan untuk jadi tuan rumah pada setiap kegiatan-kegiatan kepemudaan penghayat mappurondo. Musyawara Besar ke-II ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yang dimulai hari Minggu, 29 s/d 30 Desember 2019.
Kepala desa Pangandaran Bpk. Herianto, S.Pd, M.M. megatakan bahwa kegiatan kepemudaan mappurondo seperti musyawara ini merupakan kegitan yang pertama kali dilaksanakan di pangandaran semenjak dia menjabat jadi kepala Desa. “Kegiatan kepemudaan mappurondo seperti musyawara ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan semenjak saya menjabat jadi kepala desa di Pangandaran”.
Lanjut Pak Desa mengatankan bahwa ada satu semboyan di kabupatem mamasa yaitu “Mesa Kada Dipotuo Pantang Kada Dipomate”. Semboyan ini, betul-betul diimplementasikan dalam Masyarakat kepercayaan Mappurondo Pitu Ulunna Salu Kab. Mamasa.
Dalam acara tersebut juga ada sambutan Ketua Penghayat Kepercayaan Adat Mappurondo (PKAM) Bpk. Dettu, S.Pd mengatakan bahwa pertemuan ini adalah ajang masyarakat adat mappurondo melahirkan generasi-generasi loyal yang akan menjadi penerus Penghayat Mappurondo 5 tahun kedepan. dan harapan ” melalui kegitan ini, penghayat kepercayaan adat mappurondo dapat melahirkan generasi-generasi loyal yang akan menjadi penerus penghayat mappurondo 3 tahun kedepan”, ujar Dettu.
Selain ketua PKAM juga ada Ketua Majelelis Luhur Kepercayaa Indonesia (MLKI) Wilaya Provinsi Sulawesi Barat, Cakdi Muliadi, S.Pd mengatakan bahwa tangung jawab pemuda khususnya di kalangan penghayat mappurondo harus berperan aktif dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan melalui pembinaan bagi generasi-generasi yang membutuhkan sentuhan langsung seperti anak-anak degan melalui orang tua yang memberikan didikan moral kepada anak-anak nya.
Dan juga ada perwakilan tokoh masyarakat ranting parandagan saudara masrobi, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini suda lama diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat parandangan untuk menjadi tuan rumah kegiatan pemuda penghayat mappurondo, dan pada saat ini, seperti yang kita lihat telah terlaksana sebagaimana mestinya. namun ada satu hal yg mungkin kita tidak biasanya jumpai yaitu kegiatan olah raga yang kami tiadakan karna satu dan lain hal, ungkap masrobi.
Inti dari semua sambutan yang disampaikan oleh para pembicara adalah peningkatan sumber daya manusia dikalangan penghayat kepercayaan mappurondo yang harus diperhatikan oleh para generasi penerus penghayat kepercayaan mappurondo.Yos
COMMENTS