Masyarakat Nagori Tonduhan Sepakat Bentuk PERDES

Simalungun, RN Masyarakat Nagori Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun sangat gerah terhadap adanya pencurian hasil bumi seper...

Simalungun, RN
Masyarakat Nagori Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun sangat gerah terhadap adanya pencurian hasil bumi seperti tbs tandan buah sawit, hasil ternak dan lainnya, sehingga warga nagori tonduhan merasa tidak nyaman dan tidak aman dan tenteram atas perilaku yang tidak bertanggung jawab, sehingga warga merasa was-was setiap harinya ditambah ada indikasi untuk menyikapi terjadinya penyalah gunaan narkoba maka untuk itu warga nagori hatonduhan untuk bersama-sama meminta kepada pangulu nagori untuk bersepakat membuat perdes yang didukung oleh masyarakat untuk kenyamanan, keamanan dan ketentraman demi kemajuan nagori Tonduhan.

Pangulu Nagori Beriman Sinaga sepakat bersama warga membuat PERDES di Balai Desa Harungguan Nagori Tonduhan Desa Sorba, dihadiri, Beriman Sinaga Pangulu Nagori Tonduhan Bhabinkamtibmas RH.Sianturi, Babinsa J.Hasibuan, Toko Masyarakat, Toko Adat, LPM, Maujana dan Ormas.

Pangulu Beriman Sinaga dalam pembukaan rapat mengatakan megacu dalam Undang-Undang Perdes No.6 TH 2014, adalah suatu Kerangka Hukum Dan kebijakan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Penetatapan Peraturan Desa Merupakan Penjabaran Berbagai pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, begitu juga upaya Pencegahan Narkoba dan Narkotika pasal 105 UU 35, kita mempunyai hak yang sama ikut serta dalam memerangi Narkoba dan Narkotika, karena dengan adanya Narkoba dan Narkotika bukan hanya musuh di Nagori Tonduhan akan tetapi Musuh dari segala Bangsa, jadi harus aktif menginformasikan apabila ada masyarakat yang sudah terlanjur atau suatu Bandar, harus kita lapor kepada pihak yang berwenang untuk itu, karena anak muda adalah asset Bangsa , untuk memimpin Bangsa ini kelak, jadi kita sebagai warga yang baik harus mencegah terjadi pencurian, narkoba kata pangulu Beriman Sinaga dengan penuh semangat, begitu juga Bhabinkamtibmas RH dan Babinsa J Hasibuan, sepakat mengatakan Perdes haruslah tegas dan konsisten, jangan plin-plan, karena Perdes adalah produk pangulu bersama masyarakat sudah berbadan hukum dan disana sudah ada Hukum adat yang berlaku.

Lestan Butar -Butar tokoh masyarakat bersama masyarakat yang hadir mengafresiasi langkah Pangulu Beriman Sinaga dan seluruh tokoh yang hadir, turut mendukung Perdes yang akan diberlakukan pada tanggal hari diterbitkan nanti oleh Pangulu.

Sanksi yang sudah disepakati, Hasil Bumi yang dicuri seperti Tandan buah Sawit, sepakat harus tetap dilaporkan dan tidak bisa ditutup-tupi, siapa yang menutupi harus denda, kalau tidak bayar denda lanjut ke ranah hukum .

Denda 1 buah tandan sawit denda Rp 1 juta Ternak merusak tanaman denda Rp 3 juta
Narkoba harus lanjut keranah hukum dan apapun hasil kesepakatan atau denda 5 persen dari hasil denda untuk kas desa diperuntukkan nantinya untuk membangun desa.
(OPEN, JR)