Kuningan,RN Menurut inpormen yang minta di rahasiakan identisasnya yang notabenya anggota paguyuban pedagang kambing kuningan menuturkan ke...
Kuningan,RN
Menurut inpormen yang minta di rahasiakan identisasnya yang notabenya anggota paguyuban pedagang kambing kuningan menuturkan ke awak radar nusantara bahwa para pedagang ingin menagih janji pemda kuningan dalam hal ini Dinas INDAG dan bupati kuningan akan di di sediakan tempat berjualan pada tahun 2018,ini semua berawal dari liarnya tempat berdagang kambing pedagang kambing kuningan,maka di bentuklah paguyuban pedagang kambing kuningan dan di fasilitasi pihak pemda kabupaten kuningan di sewakan lokasi tempat berjualan kambing dengan sewa kontrak lahan 20 juta pertahun,namun seiring berjalan waktu paguyuban pedagang kambing telah di janjikan pihak pemda kuningan di fasilitasi DPRD kab kuningan akan di belikan lahan tempat berjualan kambing itupun sesudah melalui beberapa audensi di gedung dewan,namun tahun 2018 pasar kambing yang di janjikan urung terealisasi,sampe sekarang tahun 2020 belum juga ada kepastian sampe sewa tempat akan berakhir kamis 16 januari 2020,yang mana polemik ini menjadi gundah dan resah para pedagang kambing di Kabupaten kuningan yang hanya di janjikan angin sorga namun angin ribut yang di dapat alias teu paruguh janji tinggal janji wassalam padahal dulu waktu audensi anggaran sudah di sepakati 1.3 milyar tapi mana sampe sekarang nihil,alias teu jelas.ujar informen.
Saat awak RN coba ke Dinas INDAG untuk kompirmasi namun Kadis tidak ada di tempat menurut salah satu pegawai INDAG pak kadis lagi di DINAS UKM karna akan ada bupati berkunjung ke DiNAS UKM,ujar pegawai INDAG.
Menurut ketua GRIB(gerakan rakyat indonesia baru)DPC KAB KUNINGAN kang otong bakri saat di pinta pendapat menjelaskan ke awak RN,sungguh malang dan menyedihkan benar nasib para pedagang kambing yang hanya di iming imingi angin sorga namun tidak ada kejelasan akan terealisasinya pasar kambing yang di janjikan bupati tahun 2018 karna sekarang sudah tahun 2020,kalau memang benar di janjikan dan anggaran sudah di tetapkan namun belum di realisasikan kami dari pihak grib siap untuk membantu para pedagang kambing menagih janji bupati,jangan sampe anggaran yang sudah di janjikan abis di tengah jalan oleh oknum oknum kacangan yang mau memakan hak masyarakat,hati hati itu janji yang telah di sepakati antara pihak paguyuban pedagang kambing,pemda kuningan dalam hal ini Satkernya DINAS INDAG,dan DPRD KUNINGAN melalui komisi 2,kalau memang di rasa perlu kami pihak grib selaku kontrol sosial masyarakat akan membantu dan mendampingi paguyuban pedagang kambing kuningan lakukan audensi lagi di DPRD melalui komisi 2 dengan pihak pemda kuningan,dengan melakukan aksi moral juga turun ke gedung DPRD membawa seluruh anggota paguyuban berikut kambing kambingnya,lebih lanjut kang otong menambahkan tolong pak bupati keresahan dan kebimbangan masyarakat kuningan di perhatikan karna mereka juga warga kuningan yang perlu di perhatikan jangan hanya di beri angin sorga alias janji janji manis tapi tidak ada kejelasan yang pasti apalagi anggaran sudah ada coba di realisasikan secepatnya apalagi kontrak sewa lahan yang di pasilitasi pihak pemda akan berakhir kamis depan jangan sampe nantinya para pedagang kambing berjualan secara liar sembarangan,atau jangan sampe juga karna tidak ada kepastian dari pihak pemda para pedagang menjadikan kantor pemda atau gedung dewan jadi tempat berjualan sementara para pedagang kambing.tandas otong
Uus/rn/red
Menurut inpormen yang minta di rahasiakan identisasnya yang notabenya anggota paguyuban pedagang kambing kuningan menuturkan ke awak radar nusantara bahwa para pedagang ingin menagih janji pemda kuningan dalam hal ini Dinas INDAG dan bupati kuningan akan di di sediakan tempat berjualan pada tahun 2018,ini semua berawal dari liarnya tempat berdagang kambing pedagang kambing kuningan,maka di bentuklah paguyuban pedagang kambing kuningan dan di fasilitasi pihak pemda kabupaten kuningan di sewakan lokasi tempat berjualan kambing dengan sewa kontrak lahan 20 juta pertahun,namun seiring berjalan waktu paguyuban pedagang kambing telah di janjikan pihak pemda kuningan di fasilitasi DPRD kab kuningan akan di belikan lahan tempat berjualan kambing itupun sesudah melalui beberapa audensi di gedung dewan,namun tahun 2018 pasar kambing yang di janjikan urung terealisasi,sampe sekarang tahun 2020 belum juga ada kepastian sampe sewa tempat akan berakhir kamis 16 januari 2020,yang mana polemik ini menjadi gundah dan resah para pedagang kambing di Kabupaten kuningan yang hanya di janjikan angin sorga namun angin ribut yang di dapat alias teu paruguh janji tinggal janji wassalam padahal dulu waktu audensi anggaran sudah di sepakati 1.3 milyar tapi mana sampe sekarang nihil,alias teu jelas.ujar informen.
Saat awak RN coba ke Dinas INDAG untuk kompirmasi namun Kadis tidak ada di tempat menurut salah satu pegawai INDAG pak kadis lagi di DINAS UKM karna akan ada bupati berkunjung ke DiNAS UKM,ujar pegawai INDAG.
Menurut ketua GRIB(gerakan rakyat indonesia baru)DPC KAB KUNINGAN kang otong bakri saat di pinta pendapat menjelaskan ke awak RN,sungguh malang dan menyedihkan benar nasib para pedagang kambing yang hanya di iming imingi angin sorga namun tidak ada kejelasan akan terealisasinya pasar kambing yang di janjikan bupati tahun 2018 karna sekarang sudah tahun 2020,kalau memang benar di janjikan dan anggaran sudah di tetapkan namun belum di realisasikan kami dari pihak grib siap untuk membantu para pedagang kambing menagih janji bupati,jangan sampe anggaran yang sudah di janjikan abis di tengah jalan oleh oknum oknum kacangan yang mau memakan hak masyarakat,hati hati itu janji yang telah di sepakati antara pihak paguyuban pedagang kambing,pemda kuningan dalam hal ini Satkernya DINAS INDAG,dan DPRD KUNINGAN melalui komisi 2,kalau memang di rasa perlu kami pihak grib selaku kontrol sosial masyarakat akan membantu dan mendampingi paguyuban pedagang kambing kuningan lakukan audensi lagi di DPRD melalui komisi 2 dengan pihak pemda kuningan,dengan melakukan aksi moral juga turun ke gedung DPRD membawa seluruh anggota paguyuban berikut kambing kambingnya,lebih lanjut kang otong menambahkan tolong pak bupati keresahan dan kebimbangan masyarakat kuningan di perhatikan karna mereka juga warga kuningan yang perlu di perhatikan jangan hanya di beri angin sorga alias janji janji manis tapi tidak ada kejelasan yang pasti apalagi anggaran sudah ada coba di realisasikan secepatnya apalagi kontrak sewa lahan yang di pasilitasi pihak pemda akan berakhir kamis depan jangan sampe nantinya para pedagang kambing berjualan secara liar sembarangan,atau jangan sampe juga karna tidak ada kepastian dari pihak pemda para pedagang menjadikan kantor pemda atau gedung dewan jadi tempat berjualan sementara para pedagang kambing.tandas otong
Uus/rn/red
COMMENTS