Pontianak (Kalbar), RN Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kubu Raya mengelar Ramah Tamah, di Sekret...
Pontianak (Kalbar), RN
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kubu Raya mengelar Ramah Tamah, di Sekretariat PCNU Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (11/1/2020), sekitar pukul 19.30 - 21.00 WIB.
Hadir sekitar 35 orang, diantaranya Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, H. Abdul Malik Haramain, S.Sos, M. Si. Ketua PKC PMII Kalbar, Muammar Khadafi. Mabinda PKC PMII Kalbar,.
Mulyadi Tawiq. Ketua PC PMII Kubu Raya, Ismail. Ketua PK PMII STIT Darul Ulum Cabang Kubu Raya, Wakip.
Dalam kesempatan ini, Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, H. Abdul Malik Haramain, S.Sos, M. Si, menyampaikan bahwa dimasanya tidak pernah mempunyai keinginan untuk memperbanyak cabang di setiap daerah namun dirinya tetap komitmen untuk memperkuat di jenjang pengkaderan.
"Di masa saya mengajak back to masjid tujuannya untuk merekrut kader,"kata H. Abdul Malik Haramain.
Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005 ini juga mengharapkan pada kader-kader PC PMII Kubu Raya untuk membawa PMII sesuai dengan zaman tanpa melakukan perubahan ADRT dan lain sebagainya.
"PMII harus sesuai dengan zamannya, PMII harus beradaptasi dengan performanya tanpa merubah ADRT dan lain sebagainya, PMII harus di kembalikan kepada basisnya yaitu di jenjang pengkaderan,"harapnya.
Lanjutnya mengingatkan, bahwa jangan pernah berpikir sahabat berpolitik tapi sadar PMII ini adalah tempat pengkodokan kader. Kader PMII tidak harus di batasi untuk berfikir no problem kader PMII itu liberal. Benar jadi benar, salah jadi benar. Yang penting Ahlisusnnah waljaamaah. PMII tidak harus di pelatihan Formal melainkan harus melakukan pelatihan non formal. Jangan pernah tinggalkan PMII jika PKC DAN PC tidak melakukan PKD berarti ia gagal, begitu pun komisariat jika tidak bisa MAPABA berarti ia gagal sebagai ketua. IKA PMII harus fokus mendistribusikan kader. Kader PMII harus berbasi kompetensi, sehingga enak untuk menempatkannya IKA PMII fokus saja untuk mengayomi kader agar menjadi kader yang pintar. Jadikan semua potensi itu di distribusikan, bangsa ini bangsa besar NU ini harus mempunyai kekuasaan.
"Kader PMII harus mengikuti aturan organisasi bukan Organisasi mengikuti kader, ketua PKC Dan PC siapkan kader kadernya kompetensinya bukan kompensasinya. Zaman melinial buat pengkaderan yang mampu mengakamodasi itu semua, tanpa mehilangkan Nilai Nahdlatul Ulama,"pesan Abdul Malik Haramain.
Atas kehadiran Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, Ketua PC PMII Kabupaten Kubu Raya, Ismail, menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran pengurus pusat PMII dalam acara Ramah Tamah tersebut.
"Di hadiri oleh pengurus pusat PMII dan ini merupakan catatan sejarah penting, yang menjadi kenangan terindah. Mari kita berdoa bersama - sama dengan hadirnya staf khusus menteri desa PDTT yang juga Mantan Ketua PB PMII, semoga beliau selalu di berikan kesehatan,"ungkap Ismail.
Sementara Ketua, PKC PMII Kalbar, Muammar Khadafi, juga mengingatkan agar kader-kader PMII harus menguasai media sosial.
"Gerakan PMII harus kekinian, kader PMII harus mengusai Media sosial. Apalagi sekarang Era Revolusi 4.0 jika kita tidak bersiap siaga maka kita akan tertinggal,"tuturnya.
Selain itu, Mabinda PKC PMII Kalbar, Mulyadi Tawiq dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Malik haramain di Kalbar.
"Beliau adalah Mantan Ketua UMUM PB PMII. Beliau turun ke setiap Provinsi dengan tujuan untuk mengodok kader-kader PKB namun di tengah kesibukannya ia masih meluangkan waktunya hadir di acara Ramah Tamah yang di adakan oleh PKC Dan PC PMII Kubu Raya,"ujarnya.
Mulyadi dalam kesempatan tersebut berpesan agar kader-kader tidak merasa sendiri. Karena menurutnya saat ini telah dilakukan pe dataan kader-kader PMII baik di Pusat maupun di daerah.
"Kita jangan merasa sendiri karena sekarang diadakan pendataan dari setiap Provinsi untuk mengakomodir alumni PMII yang ada di pusat maupun di daerah. Saling mendoakan kader-kader yang kurang aktif agar tetap semangat dalam membesarkan PMII yang ada di kal bar sehingga kader PMII bisa menjadi orang yang sukses,"pungkasnya.
Adrian
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kubu Raya mengelar Ramah Tamah, di Sekretariat PCNU Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (11/1/2020), sekitar pukul 19.30 - 21.00 WIB.
Hadir sekitar 35 orang, diantaranya Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, H. Abdul Malik Haramain, S.Sos, M. Si. Ketua PKC PMII Kalbar, Muammar Khadafi. Mabinda PKC PMII Kalbar,.
Mulyadi Tawiq. Ketua PC PMII Kubu Raya, Ismail. Ketua PK PMII STIT Darul Ulum Cabang Kubu Raya, Wakip.
Dalam kesempatan ini, Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, H. Abdul Malik Haramain, S.Sos, M. Si, menyampaikan bahwa dimasanya tidak pernah mempunyai keinginan untuk memperbanyak cabang di setiap daerah namun dirinya tetap komitmen untuk memperkuat di jenjang pengkaderan.
"Di masa saya mengajak back to masjid tujuannya untuk merekrut kader,"kata H. Abdul Malik Haramain.
Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005 ini juga mengharapkan pada kader-kader PC PMII Kubu Raya untuk membawa PMII sesuai dengan zaman tanpa melakukan perubahan ADRT dan lain sebagainya.
"PMII harus sesuai dengan zamannya, PMII harus beradaptasi dengan performanya tanpa merubah ADRT dan lain sebagainya, PMII harus di kembalikan kepada basisnya yaitu di jenjang pengkaderan,"harapnya.
Lanjutnya mengingatkan, bahwa jangan pernah berpikir sahabat berpolitik tapi sadar PMII ini adalah tempat pengkodokan kader. Kader PMII tidak harus di batasi untuk berfikir no problem kader PMII itu liberal. Benar jadi benar, salah jadi benar. Yang penting Ahlisusnnah waljaamaah. PMII tidak harus di pelatihan Formal melainkan harus melakukan pelatihan non formal. Jangan pernah tinggalkan PMII jika PKC DAN PC tidak melakukan PKD berarti ia gagal, begitu pun komisariat jika tidak bisa MAPABA berarti ia gagal sebagai ketua. IKA PMII harus fokus mendistribusikan kader. Kader PMII harus berbasi kompetensi, sehingga enak untuk menempatkannya IKA PMII fokus saja untuk mengayomi kader agar menjadi kader yang pintar. Jadikan semua potensi itu di distribusikan, bangsa ini bangsa besar NU ini harus mempunyai kekuasaan.
"Kader PMII harus mengikuti aturan organisasi bukan Organisasi mengikuti kader, ketua PKC Dan PC siapkan kader kadernya kompetensinya bukan kompensasinya. Zaman melinial buat pengkaderan yang mampu mengakamodasi itu semua, tanpa mehilangkan Nilai Nahdlatul Ulama,"pesan Abdul Malik Haramain.
Atas kehadiran Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005, Ketua PC PMII Kabupaten Kubu Raya, Ismail, menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran pengurus pusat PMII dalam acara Ramah Tamah tersebut.
"Di hadiri oleh pengurus pusat PMII dan ini merupakan catatan sejarah penting, yang menjadi kenangan terindah. Mari kita berdoa bersama - sama dengan hadirnya staf khusus menteri desa PDTT yang juga Mantan Ketua PB PMII, semoga beliau selalu di berikan kesehatan,"ungkap Ismail.
Sementara Ketua, PKC PMII Kalbar, Muammar Khadafi, juga mengingatkan agar kader-kader PMII harus menguasai media sosial.
"Gerakan PMII harus kekinian, kader PMII harus mengusai Media sosial. Apalagi sekarang Era Revolusi 4.0 jika kita tidak bersiap siaga maka kita akan tertinggal,"tuturnya.
Selain itu, Mabinda PKC PMII Kalbar, Mulyadi Tawiq dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Malik haramain di Kalbar.
"Beliau adalah Mantan Ketua UMUM PB PMII. Beliau turun ke setiap Provinsi dengan tujuan untuk mengodok kader-kader PKB namun di tengah kesibukannya ia masih meluangkan waktunya hadir di acara Ramah Tamah yang di adakan oleh PKC Dan PC PMII Kubu Raya,"ujarnya.
Mulyadi dalam kesempatan tersebut berpesan agar kader-kader tidak merasa sendiri. Karena menurutnya saat ini telah dilakukan pe dataan kader-kader PMII baik di Pusat maupun di daerah.
"Kita jangan merasa sendiri karena sekarang diadakan pendataan dari setiap Provinsi untuk mengakomodir alumni PMII yang ada di pusat maupun di daerah. Saling mendoakan kader-kader yang kurang aktif agar tetap semangat dalam membesarkan PMII yang ada di kal bar sehingga kader PMII bisa menjadi orang yang sukses,"pungkasnya.
Adrian
COMMENTS