JEPARA, RN Hak pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur, dan bermutu serta tanpa diskriminasi masih belum terw...
JEPARA, RN
Hak pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur, dan bermutu serta tanpa diskriminasi masih belum terwujud khususnya di puskesmas Pakisaji Kabupaten Jepara.
Hal ini terjadi pada seorang warga Pakisaji Kab. Jepara (19/2) yang sedang membutuhkan penanganan medis,diduga pasien menderita sakit demam berdarah.Pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Pakisaji supaya segera mendapatkan penanganan medis karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.Sampe di puskesmas tidak kunjung di tangani,setelah beberapa waktu akhrinya pasien diperiksa juga.Tetapi kemudian setelah diperiksa , pasien dibiarkan tergeletak ditempat tidur tanpa diberi obat agar dapat mengatasi rasa sakitnya.
Dari pukul 16.45 pasien sudah berada di Puskesmas, tetapi tidak ada tindakan medis lebih lanjut oleh perawat/ tenaga medis di Puskesmas Pakisaji.
Kejadian ini menunjukkan buruknya pelayanan terhadap pasien.Dari keterangan warga yg telah berobat ke puskesmas tersebut kepada awak media RN , menjelaskan bahwa selain buruknya pelayanan juga tidak cekatan / lamban dalam menangani pasien, dan hal itu terjadi tidak sekali tapi berulang kali.
Akhirnya awak media RN berusaha membantu keberadaan pasien tersebut agar bisa mendapatkan layanan kesehatan yang tepat.Setelah perawat ditegur baru bertindak memberi peanganan dan memberi arahan agar pasien dibawa pulang dulu baru besok paginya pukul 09.00 disuruh datang dan sekalian dilaborat dan pasien tidak harus rawat inap,dengan alasan karena panas tingginya baru dua hari. Oknum perawat tersebut tidak peduli saran dari awak media RN untuk merawat pasien terlebih dahulu karena keadaan pasien sudah tidak kuat menahan sakit yang dideritanya. Perawat beralasan," sudah tidak ada kamar yang kosong, ruangan yang satu baru direnovasi masih bau cat, baru bisa dibuka sore atau besok siang," ungkapnya.
Atas pernyataan tersebut, awak media RN langsung melakukan ricek, dan ternyata masih ada ruangan yang kosong.Setelah disampaikan kepada perawat, perawat tersebut masih mengelak dengan alasan ruangan tersebut tempat untuk anak, jadi tidak boleh ditempati oleh orang dewasa.Kemudian tanpa banyak kata akhirnya oknum perawat tersebut menyururuh agar pasien dibawa ke Rumah Sakit supaya segera mendapatkan perawatan medis dan juga diberikan surat rujukan karena kapasitan tidak cukup.
Muncul pertanyaan mengapapa tidak dari awal mengambil tindakkannya ? Dari kejadian tersebut , menunjukkan buruknya pelayanan terhadap pasien, hak - hak pasien telah diabaikan .Penanganan yang terkesan lamban dan bertele- tele padahal berkaitan dengan kesehatan / hidup seseorang yg perlu di prioritaskan.Karena kondisi pasien yang semakin parah maka awak media RN langsung mengambil tidakan, segera membawa pasien ke rumah sakit untuk dapat segera ditangani. Dan akhirnya pasien diterma dan dirawat di RSU RA. KARTINI Jepara
Agar hal yang sama tidak terjadi berulang lagi, media RN menghimbau agar puskesmas Pakisaji dapat meningkarkan kinerjanya yang lebih baik ( bekerja dengan hati ) .profesional dan jika memang fasilitas dipuskesmas tidak bisa untuk menangani pasien, segera ambil tindakan yang tepat untuk pasien kemana harus dirujuk.Karena hal itu merupakan hak masyarakat Indonesia yaitu menjadi masyarakat yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. ( Dkr, Brt tim)
Hak pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi, adil, jujur, dan bermutu serta tanpa diskriminasi masih belum terwujud khususnya di puskesmas Pakisaji Kabupaten Jepara.
Hal ini terjadi pada seorang warga Pakisaji Kab. Jepara (19/2) yang sedang membutuhkan penanganan medis,diduga pasien menderita sakit demam berdarah.Pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Pakisaji supaya segera mendapatkan penanganan medis karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.Sampe di puskesmas tidak kunjung di tangani,setelah beberapa waktu akhrinya pasien diperiksa juga.Tetapi kemudian setelah diperiksa , pasien dibiarkan tergeletak ditempat tidur tanpa diberi obat agar dapat mengatasi rasa sakitnya.
Dari pukul 16.45 pasien sudah berada di Puskesmas, tetapi tidak ada tindakan medis lebih lanjut oleh perawat/ tenaga medis di Puskesmas Pakisaji.
Kejadian ini menunjukkan buruknya pelayanan terhadap pasien.Dari keterangan warga yg telah berobat ke puskesmas tersebut kepada awak media RN , menjelaskan bahwa selain buruknya pelayanan juga tidak cekatan / lamban dalam menangani pasien, dan hal itu terjadi tidak sekali tapi berulang kali.
Akhirnya awak media RN berusaha membantu keberadaan pasien tersebut agar bisa mendapatkan layanan kesehatan yang tepat.Setelah perawat ditegur baru bertindak memberi peanganan dan memberi arahan agar pasien dibawa pulang dulu baru besok paginya pukul 09.00 disuruh datang dan sekalian dilaborat dan pasien tidak harus rawat inap,dengan alasan karena panas tingginya baru dua hari. Oknum perawat tersebut tidak peduli saran dari awak media RN untuk merawat pasien terlebih dahulu karena keadaan pasien sudah tidak kuat menahan sakit yang dideritanya. Perawat beralasan," sudah tidak ada kamar yang kosong, ruangan yang satu baru direnovasi masih bau cat, baru bisa dibuka sore atau besok siang," ungkapnya.
Atas pernyataan tersebut, awak media RN langsung melakukan ricek, dan ternyata masih ada ruangan yang kosong.Setelah disampaikan kepada perawat, perawat tersebut masih mengelak dengan alasan ruangan tersebut tempat untuk anak, jadi tidak boleh ditempati oleh orang dewasa.Kemudian tanpa banyak kata akhirnya oknum perawat tersebut menyururuh agar pasien dibawa ke Rumah Sakit supaya segera mendapatkan perawatan medis dan juga diberikan surat rujukan karena kapasitan tidak cukup.
Muncul pertanyaan mengapapa tidak dari awal mengambil tindakkannya ? Dari kejadian tersebut , menunjukkan buruknya pelayanan terhadap pasien, hak - hak pasien telah diabaikan .Penanganan yang terkesan lamban dan bertele- tele padahal berkaitan dengan kesehatan / hidup seseorang yg perlu di prioritaskan.Karena kondisi pasien yang semakin parah maka awak media RN langsung mengambil tidakan, segera membawa pasien ke rumah sakit untuk dapat segera ditangani. Dan akhirnya pasien diterma dan dirawat di RSU RA. KARTINI Jepara
Agar hal yang sama tidak terjadi berulang lagi, media RN menghimbau agar puskesmas Pakisaji dapat meningkarkan kinerjanya yang lebih baik ( bekerja dengan hati ) .profesional dan jika memang fasilitas dipuskesmas tidak bisa untuk menangani pasien, segera ambil tindakan yang tepat untuk pasien kemana harus dirujuk.Karena hal itu merupakan hak masyarakat Indonesia yaitu menjadi masyarakat yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. ( Dkr, Brt tim)
COMMENTS