Kab.Bandung, RN Warga Kp. Nangkerok Rt 004/001, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mendadak gempar. Pasalnya, ada penem...
Kab.Bandung, RN
Warga Kp. Nangkerok Rt 004/001, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mendadak gempar. Pasalnya, ada penemuan mayat di dalam rumah yang tidak sengaja menemukan jasad mayat berjenis kelamin laki - laki dalam keadaan posisi mayat tengkurap dan seluruh tubuhnya sudah berwarna hitam / mengeluarkan aroma bau tak sedap. Sabtu (15/2/2020).
Diketahui jasad tersebut adalah Mamad als Engkong bin Sahri (50) warga Kp. Nangkerok Rt 004/001, Desa Panyocokan Kec. Ciwidey Kab. Bandung, yang kali pertama ditemukan oleh Yunus Mardiansyah (30) pada pukul 23.00 Wib. Korban yang berprofesi sebagai buruh bangunan dan kesehariannya korban memang tinggal dirumah tersebut yang merupakan milik keponakan korban.
Saat sebelum diketemukannya jasad korban, kondisi rumah dalam keadaan gelap gulita, setelah saksi masuk kedalam rumah sembari menyalakan lampu rumah kemudian Yunus (saksi) kaget, karena melihat ada jasad ditengah tengah rumah sudah dalam keadaan posisi badan mayat tengkurap dan seluruh jasad korban berwarna hitam dan mengeluarkan aroma bau tak sedap. Kemudian saksi memberitahukan berita miris yang menimpa pamannya itu dalam keadaan sudah meninggal dunia kepada Ketua Rw Nangkerok, mengenai kejadian tersebut. Selanjutnya saksi beserta Ketua Rw berikut masyarakat Nangkerok Panyocokan mengecek kembali kerumah diketemukannya jasad, kemudian Ketua Rw Jaja Rasja Miharja (53) melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Ciwidey.
Setelah mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat dalam rumah, anggota piket langsung bergegas menanggapi laporan dari warga tsb dengan mendatangi ke tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di daerah nangkerok Desa panyocokan, setelah berada di TKP, Kanit Reskrim Polsek Ciwidey IPDA Gagan Sugandi koordinasi dengan Tim Inafis Polresta Bandung untuk dilakulan identifikasi terhadap mayat.
Kapolresta Bandung, Kombespol Hendra Kurniawan, S.I.K melalui Kapolsek Ciwidey Polresta Bandung, AKP Ivan Taufiq, S.H membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar ada kejadian orang meninggal dunia di dalam tengah rumah. Pada saat ditemukan oleh keponakannya, jasad kondisinya tubuhnya sudah berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tak sedap,” ungkapnya.
Disampaikan Ivan, penemuan jasad korban di dalam rumahnya sendiri itu berawal keponakan korban yang hendak menyalakan lampu rumah karena sudah larut malam dan menghirup bau tak sedap yang berasal dari dalam tengah rumah korban.
Merasa curiga dengan bau tak sedap tersebut, selanjutnya keponakan korban (Yunus) memberitahu Ketua RW dan perengkat desa setempat untuk di laporkan ke Polsek Ciwidey Polresta Bandung.
Ditambahkan Ivan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan tim Inafis Polresta Bandung tidak di temukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan pada tubuh korban dan tidak ada hal yang mencurigakan disekitar TKP yang mengarah ke suatu tindak pidana, bahkan barang barang milik korban pun tidak ada yang hilang di TKP.
“Berdasarkan keterangan dari beberapa keluarga korban, diketahui bahwa korban diduga mempunyai riwayat penyakit magh/lambung.” pungkasnya.
Terakhir Kapolsek Ciwidey menjelaskan bahwa pihak keluarga korban menerima atas kematian korban adalah takdir dari Allah SWT dan membuat pernyataan Penolakan Autopsi terhadap jenazah korban. (Iding)
Warga Kp. Nangkerok Rt 004/001, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mendadak gempar. Pasalnya, ada penemuan mayat di dalam rumah yang tidak sengaja menemukan jasad mayat berjenis kelamin laki - laki dalam keadaan posisi mayat tengkurap dan seluruh tubuhnya sudah berwarna hitam / mengeluarkan aroma bau tak sedap. Sabtu (15/2/2020).
Diketahui jasad tersebut adalah Mamad als Engkong bin Sahri (50) warga Kp. Nangkerok Rt 004/001, Desa Panyocokan Kec. Ciwidey Kab. Bandung, yang kali pertama ditemukan oleh Yunus Mardiansyah (30) pada pukul 23.00 Wib. Korban yang berprofesi sebagai buruh bangunan dan kesehariannya korban memang tinggal dirumah tersebut yang merupakan milik keponakan korban.
Saat sebelum diketemukannya jasad korban, kondisi rumah dalam keadaan gelap gulita, setelah saksi masuk kedalam rumah sembari menyalakan lampu rumah kemudian Yunus (saksi) kaget, karena melihat ada jasad ditengah tengah rumah sudah dalam keadaan posisi badan mayat tengkurap dan seluruh jasad korban berwarna hitam dan mengeluarkan aroma bau tak sedap. Kemudian saksi memberitahukan berita miris yang menimpa pamannya itu dalam keadaan sudah meninggal dunia kepada Ketua Rw Nangkerok, mengenai kejadian tersebut. Selanjutnya saksi beserta Ketua Rw berikut masyarakat Nangkerok Panyocokan mengecek kembali kerumah diketemukannya jasad, kemudian Ketua Rw Jaja Rasja Miharja (53) melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Ciwidey.
Setelah mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat dalam rumah, anggota piket langsung bergegas menanggapi laporan dari warga tsb dengan mendatangi ke tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di daerah nangkerok Desa panyocokan, setelah berada di TKP, Kanit Reskrim Polsek Ciwidey IPDA Gagan Sugandi koordinasi dengan Tim Inafis Polresta Bandung untuk dilakulan identifikasi terhadap mayat.
Kapolresta Bandung, Kombespol Hendra Kurniawan, S.I.K melalui Kapolsek Ciwidey Polresta Bandung, AKP Ivan Taufiq, S.H membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar ada kejadian orang meninggal dunia di dalam tengah rumah. Pada saat ditemukan oleh keponakannya, jasad kondisinya tubuhnya sudah berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tak sedap,” ungkapnya.
Disampaikan Ivan, penemuan jasad korban di dalam rumahnya sendiri itu berawal keponakan korban yang hendak menyalakan lampu rumah karena sudah larut malam dan menghirup bau tak sedap yang berasal dari dalam tengah rumah korban.
Merasa curiga dengan bau tak sedap tersebut, selanjutnya keponakan korban (Yunus) memberitahu Ketua RW dan perengkat desa setempat untuk di laporkan ke Polsek Ciwidey Polresta Bandung.
Ditambahkan Ivan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan tim Inafis Polresta Bandung tidak di temukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan pada tubuh korban dan tidak ada hal yang mencurigakan disekitar TKP yang mengarah ke suatu tindak pidana, bahkan barang barang milik korban pun tidak ada yang hilang di TKP.
“Berdasarkan keterangan dari beberapa keluarga korban, diketahui bahwa korban diduga mempunyai riwayat penyakit magh/lambung.” pungkasnya.
Terakhir Kapolsek Ciwidey menjelaskan bahwa pihak keluarga korban menerima atas kematian korban adalah takdir dari Allah SWT dan membuat pernyataan Penolakan Autopsi terhadap jenazah korban. (Iding)
COMMENTS