Banyuwangi, RN Adanya Pandemi Covid -19 atau penderita gejala infeksi virus corona yang dalam waktu relatif singkat sudah terbukti banyak...
Banyuwangi, RN
Adanya Pandemi Covid -19 atau penderita gejala infeksi virus corona yang dalam waktu relatif singkat sudah terbukti banyak warga di berbagai Negara yang meninggal dunia hingga meluluhlantakkan Negara seperti China, Italia,dan Negara lainnya,bahkan dengan adanya Corona banyak Negara yang memberlakukan lockdown.
Kejadian hal ini salah seorang Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi Rufi Hartono Latif ,angkat bicara setelah mengutip dari hasil statement pers Presiden pada tanggal 16 Maret 2020 di Istana Merdeka yang dianggap kasus Corona tersebut bisa berpengaruh besar dalam berbagai hal termasuk Perekonomian Dunia.
Menurutnya, Presiden Jokowi Widodo telah menyerukan solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita yang penting untuk menggerakkan kita bersama-sama melawan covid-19 juga mengambil kebijakan konkret dan menginstruksikan berbagai hal kepada segenap Kementerian, termasuk juga untuk seluruh Pemerintah Desa.
"Presiden telah menginstruksikan, program dana desa agar menjadi salahsatu instrumen pendukung dalam menjaga daya beli masyarakat. Anggaran dana desa sebesar Rp72 triliun tahun ini harus diprioritaskan juga bagi program-program yang produktif di desa-desa, dan ini harus kita taati demi kepentingan bersama. jangan sampai menunggu terlanjur parah baru menyesal dan bertindak dengan panik" ujar Rudi saat ditemui awak media di kantor Desa Gentengkulon kecamatan Genteng .Selasa ( 18/3/2020)
"Desa sebagai bagian dari sekaligus ujung tombak Negara Kesatuan Republik Indonesia harus mengambil peran penting, segenap potensi terutama Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa harus diarahkan agar tanggap dan peka terhadap kegawatan tantangan corona," tambahnya.
Sebagai Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi lanjut Rudi , menghimbau agar para koleganya dalam forum Musyawarah BPD bisa mengajak sekaligus mengarahkan Kepala Desa untuk bersama menetapkan kebijakan anggaran yang lebih produktif sebagaimana arahan Presiden.
Revitalisasi BUMDesa harus dilakukan sungguh-sungguh agar tidak sekedar ada tapi minim manfaat nyata bagi tergeraknya perekonomian warga dan tidak berpengaruh signifikan sebagai sumber pendapatan Desa. BUMDesa harus dibincang lagi yang lebih serius di dalam forum Musyawarah Desa agar tidak sekedar berkegiatan sebagai penyalur BPNT, cuma jualan serta kegiatan ala kadarnya, simpan pinjam yang tidak benar-benar sehat, lebih-lebih hanya sebagai ladang bagi-bagi posisi dan rejeki bagi sekelompok pendukung Kades. BUMDesa harus direkonstruksi menjadi sumber utama pendapatan Desa dengan mendayagunakan segenap potensi Desa.
Bantuan stimulan untuk UMKM juga harus ditingkatkan dengan strategi yang tepat. Pelatihan ketrampilan usaha pun juga teramat sangat penting dilakukan, terutama bagi kalangan muda atau pengusaha pemula. Bantuan sosial bagi kelompok rentan serta sosialisasi dan gerakan nyata hidup sehat penting lebih digalakkan,dan dari kesemuanya itu harus lebih diprioritaskan daripada pembangunan fisik yang hanya sekedar monumen pencitraan serta serangkaian kegiatan propaganda dengan berbagai bentuk lainnya seperti belanja kendaraan, pembangunan kantor, penyelenggaraan festival-festival, kunjungan luar Desa apalagi Daerah, sudah saatnya ditiadakan setidaknya untuk sementara waktu ini.
"Pembangunan fisik dan berbagai kegiatan yang dilakukan harus berorientasi sebesar-besarnya manfaat yang konkuren terhadap ketahanan serta pengembangan ekonomi warga," lanjut Rudi menegaskan.
Lebih lanjut Rudi menegaskan,sebagai bentuk respon terhadap situasi terkini, menghimbau perlunya Desa menganggarkan pembuatan hand sanitizer dengan standar Pemerintah atau WHO yg telah banyak panduannya dengan dampingan dari tenaga medis Puskesmas setempat untuk dibagi kepada warga masyarakat.
"Baik juga jika Desa menganggarkan pengadaan masker dan pembuatan hand sanitizer untuk dibagi kepada warga masyarakat,atau pengadaan bahan dan kemudian dilakukan pelatihan kepada warga agar berikutnya mampu membuatnya secara mandiri. Ini sebagai solusi konkrit atas kelangkaan dan melambungnya harga - harga ," pungkas Rudi.
( Eno)
Adanya Pandemi Covid -19 atau penderita gejala infeksi virus corona yang dalam waktu relatif singkat sudah terbukti banyak warga di berbagai Negara yang meninggal dunia hingga meluluhlantakkan Negara seperti China, Italia,dan Negara lainnya,bahkan dengan adanya Corona banyak Negara yang memberlakukan lockdown.
Kejadian hal ini salah seorang Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi Rufi Hartono Latif ,angkat bicara setelah mengutip dari hasil statement pers Presiden pada tanggal 16 Maret 2020 di Istana Merdeka yang dianggap kasus Corona tersebut bisa berpengaruh besar dalam berbagai hal termasuk Perekonomian Dunia.
Menurutnya, Presiden Jokowi Widodo telah menyerukan solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita yang penting untuk menggerakkan kita bersama-sama melawan covid-19 juga mengambil kebijakan konkret dan menginstruksikan berbagai hal kepada segenap Kementerian, termasuk juga untuk seluruh Pemerintah Desa.
"Presiden telah menginstruksikan, program dana desa agar menjadi salahsatu instrumen pendukung dalam menjaga daya beli masyarakat. Anggaran dana desa sebesar Rp72 triliun tahun ini harus diprioritaskan juga bagi program-program yang produktif di desa-desa, dan ini harus kita taati demi kepentingan bersama. jangan sampai menunggu terlanjur parah baru menyesal dan bertindak dengan panik" ujar Rudi saat ditemui awak media di kantor Desa Gentengkulon kecamatan Genteng .Selasa ( 18/3/2020)
"Desa sebagai bagian dari sekaligus ujung tombak Negara Kesatuan Republik Indonesia harus mengambil peran penting, segenap potensi terutama Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa harus diarahkan agar tanggap dan peka terhadap kegawatan tantangan corona," tambahnya.
Sebagai Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi lanjut Rudi , menghimbau agar para koleganya dalam forum Musyawarah BPD bisa mengajak sekaligus mengarahkan Kepala Desa untuk bersama menetapkan kebijakan anggaran yang lebih produktif sebagaimana arahan Presiden.
Revitalisasi BUMDesa harus dilakukan sungguh-sungguh agar tidak sekedar ada tapi minim manfaat nyata bagi tergeraknya perekonomian warga dan tidak berpengaruh signifikan sebagai sumber pendapatan Desa. BUMDesa harus dibincang lagi yang lebih serius di dalam forum Musyawarah Desa agar tidak sekedar berkegiatan sebagai penyalur BPNT, cuma jualan serta kegiatan ala kadarnya, simpan pinjam yang tidak benar-benar sehat, lebih-lebih hanya sebagai ladang bagi-bagi posisi dan rejeki bagi sekelompok pendukung Kades. BUMDesa harus direkonstruksi menjadi sumber utama pendapatan Desa dengan mendayagunakan segenap potensi Desa.
Bantuan stimulan untuk UMKM juga harus ditingkatkan dengan strategi yang tepat. Pelatihan ketrampilan usaha pun juga teramat sangat penting dilakukan, terutama bagi kalangan muda atau pengusaha pemula. Bantuan sosial bagi kelompok rentan serta sosialisasi dan gerakan nyata hidup sehat penting lebih digalakkan,dan dari kesemuanya itu harus lebih diprioritaskan daripada pembangunan fisik yang hanya sekedar monumen pencitraan serta serangkaian kegiatan propaganda dengan berbagai bentuk lainnya seperti belanja kendaraan, pembangunan kantor, penyelenggaraan festival-festival, kunjungan luar Desa apalagi Daerah, sudah saatnya ditiadakan setidaknya untuk sementara waktu ini.
"Pembangunan fisik dan berbagai kegiatan yang dilakukan harus berorientasi sebesar-besarnya manfaat yang konkuren terhadap ketahanan serta pengembangan ekonomi warga," lanjut Rudi menegaskan.
Lebih lanjut Rudi menegaskan,sebagai bentuk respon terhadap situasi terkini, menghimbau perlunya Desa menganggarkan pembuatan hand sanitizer dengan standar Pemerintah atau WHO yg telah banyak panduannya dengan dampingan dari tenaga medis Puskesmas setempat untuk dibagi kepada warga masyarakat.
"Baik juga jika Desa menganggarkan pengadaan masker dan pembuatan hand sanitizer untuk dibagi kepada warga masyarakat,atau pengadaan bahan dan kemudian dilakukan pelatihan kepada warga agar berikutnya mampu membuatnya secara mandiri. Ini sebagai solusi konkrit atas kelangkaan dan melambungnya harga - harga ," pungkas Rudi.
( Eno)
COMMENTS