MERANTI, RN Ketua Koni Kepulauan Meranti angkat bicara ada Oknum Pengcab dugaan lakukan Politik Praktis dikegiatan resmi Cabor hal ini s...
MERANTI, RN
Ketua Koni Kepulauan Meranti angkat bicara ada Oknum Pengcab dugaan lakukan Politik Praktis dikegiatan resmi Cabor hal ini sangat menyayangkan beredarnya video
dikalangan media sosial terkait Atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia ( Perbasi ) Kepulauan Meranti yang dinilai melakukan politik praktis dengan mendukung salah satu pihak yang ikut berkompetisi di pilkada Meranti yang mana itu adalah kegiatan resmi cabor.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dinilai merusak citra sportifitas dan independensi olahraga di bawah naungan KONI Kepualauan Meranti sesuai dengan aturan anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART), Ketua KONI Kepualauan Meranti Hendrizal Mengatakan jangan ada lagi oknum tertentu memanfaatkan event resmi yang dilaksanakan oleh KONI maupun cabor untuk melakukan sosialisasi politik.
Hendrizal mengatakan " Pada prinsipnya KONI meranti sangat mendukung kegiatan olah raga yang dilaksanakan oleh pihak manapun, sekalipun oleh bacalon bupati karna yang kami pandang adalah sisi olahraganya, bukan sisi politiknya,"
Tambahnya lagi, " Jika koni diundang untuk hadir di acara yang mereka selenggarakan insyAllah kami akan hadir sebagai undangan, namun jika ada kegiatan resmi cabang olahraga tertentu atau KONI meranti kami mohon untuk tidak menggiring kegiatan tersebut ke ruang politik seperti yg terjadi ini,"
Terkait kejadian tersebut Hendrizal yang biasa disapa Bocang menjelaskan, "Atlit-atlit dikumpul oleh pengurus cabang olah raga untuk kegiatan resmi cabang olahraga tersebut, yang mana kegiatan tersebut dihadiri oleh KONI meranti, Setelah pengurus cabor dan KONI pulang, atlit-atlit yang dikumpulkan lalu diminta oleh salah satu oknum pengurus cabor untuk meneriakkan yel-yel dukungan ke salah satu bacalon bupati meranti sambil direkam videonya, setelah video itu beredar luas dimedso kemudian kami ditanya oleh berbagai pihak atas kejadian tersebut, karna beberapa pihak tau kegiatan itu adalah kegiatan resmi cabor yg dihadiri KONI.
Sambungnya, "Kami juga menjaga agar KONI kabupaten meranti nantinya tidak dituduh mendukung salah satu calon secara kelembagaan, Namun setelah kami telusuri ternyata oknum pengurus cabor tersebut tidak memahami bahwa hal yg dilakukannya itu salah, maka kami tetap memaafkan setiap kesalahan dan kekhilafanya, Namun kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan kami harap masyarakat kepulauan meranti dapat membantu dan mendoakan kami agar kami KONI kabupaten kepualauan Meranti bisa tetap menjaga independensi secara kelembagaan serta tidak berpihak pada bacalon manapun, Mengingat tahun ini adalah tahun politik. Tutup Bocang.
Sementara itu, oknum pengurus Cabang olahraga Perbasi yang diduga pembuat video tersebut "Arisman" menyatakan permohonan maaf karena tidak mengetahui aturan tersebut, ditambah ia baru 6 bulan menjadi pengurus di perbasi.
"Terkait hal tersebut, saya selaku pengurus Perbasi dan secara pribadi menyampaikan permohonan maaf serta memberikan pernyataan sebagai berikut
"Saya, Arisman bertindak atas nama pribadi tanpa ada paksaan dan tekanan mengakui bahwa video yel-yel dukungan kepada salah satu calon Bupati Kepulauan Meranti yang buat pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2020 pukul 18.10 WIB di lapangan basket Kartika adalah tindakan yang saya lakukan secara spontan tanpa ada keterlibatan dan tanpa sepengetahuan pihak pihak cabor olahraga Persatuan Basket Seluruh Indonesia Perbasi dan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Kepulauan Meranti. Saya sangat menyesali perbuatan saya sehingga perbuatan saya telah memberikan dampak yang tidak baik kepada pihak Perbasi dan KONI sehingga Perbasi dan KONI telah banyak mendapat pertanyaan dari berbagai elemen perbasi dan KONI berpihak kepada salah satu bakal calon Bupati Kepulauan Meranti ?.
"pertanyaan itu timbul karena video itu dibuat kegiatan pengumpulan atlet tersebut adalah kegiatan resmi Perbasi yang dihadiri oleh pengurus KONI meskipun video itu dibuat setelah pengurus Perbasi dan KONI pulang dan kegiatan telah selesai namun untuk menghindari prasangka yang tidak baik kepada Perbasi dan KONI saya tetap merasa ini sebuah kesalahan Untuk itu saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama Kelak, demikianlah pernyataan ini saya buat agar dapat menjadi penjelasan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti" Tutup Arisman.Sumber Humas KONI /zam
Ketua Koni Kepulauan Meranti angkat bicara ada Oknum Pengcab dugaan lakukan Politik Praktis dikegiatan resmi Cabor hal ini sangat menyayangkan beredarnya video
dikalangan media sosial terkait Atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia ( Perbasi ) Kepulauan Meranti yang dinilai melakukan politik praktis dengan mendukung salah satu pihak yang ikut berkompetisi di pilkada Meranti yang mana itu adalah kegiatan resmi cabor.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dinilai merusak citra sportifitas dan independensi olahraga di bawah naungan KONI Kepualauan Meranti sesuai dengan aturan anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART), Ketua KONI Kepualauan Meranti Hendrizal Mengatakan jangan ada lagi oknum tertentu memanfaatkan event resmi yang dilaksanakan oleh KONI maupun cabor untuk melakukan sosialisasi politik.
Hendrizal mengatakan " Pada prinsipnya KONI meranti sangat mendukung kegiatan olah raga yang dilaksanakan oleh pihak manapun, sekalipun oleh bacalon bupati karna yang kami pandang adalah sisi olahraganya, bukan sisi politiknya,"
Tambahnya lagi, " Jika koni diundang untuk hadir di acara yang mereka selenggarakan insyAllah kami akan hadir sebagai undangan, namun jika ada kegiatan resmi cabang olahraga tertentu atau KONI meranti kami mohon untuk tidak menggiring kegiatan tersebut ke ruang politik seperti yg terjadi ini,"
Terkait kejadian tersebut Hendrizal yang biasa disapa Bocang menjelaskan, "Atlit-atlit dikumpul oleh pengurus cabang olah raga untuk kegiatan resmi cabang olahraga tersebut, yang mana kegiatan tersebut dihadiri oleh KONI meranti, Setelah pengurus cabor dan KONI pulang, atlit-atlit yang dikumpulkan lalu diminta oleh salah satu oknum pengurus cabor untuk meneriakkan yel-yel dukungan ke salah satu bacalon bupati meranti sambil direkam videonya, setelah video itu beredar luas dimedso kemudian kami ditanya oleh berbagai pihak atas kejadian tersebut, karna beberapa pihak tau kegiatan itu adalah kegiatan resmi cabor yg dihadiri KONI.
Sambungnya, "Kami juga menjaga agar KONI kabupaten meranti nantinya tidak dituduh mendukung salah satu calon secara kelembagaan, Namun setelah kami telusuri ternyata oknum pengurus cabor tersebut tidak memahami bahwa hal yg dilakukannya itu salah, maka kami tetap memaafkan setiap kesalahan dan kekhilafanya, Namun kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan kami harap masyarakat kepulauan meranti dapat membantu dan mendoakan kami agar kami KONI kabupaten kepualauan Meranti bisa tetap menjaga independensi secara kelembagaan serta tidak berpihak pada bacalon manapun, Mengingat tahun ini adalah tahun politik. Tutup Bocang.
Sementara itu, oknum pengurus Cabang olahraga Perbasi yang diduga pembuat video tersebut "Arisman" menyatakan permohonan maaf karena tidak mengetahui aturan tersebut, ditambah ia baru 6 bulan menjadi pengurus di perbasi.
"Terkait hal tersebut, saya selaku pengurus Perbasi dan secara pribadi menyampaikan permohonan maaf serta memberikan pernyataan sebagai berikut
"Saya, Arisman bertindak atas nama pribadi tanpa ada paksaan dan tekanan mengakui bahwa video yel-yel dukungan kepada salah satu calon Bupati Kepulauan Meranti yang buat pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2020 pukul 18.10 WIB di lapangan basket Kartika adalah tindakan yang saya lakukan secara spontan tanpa ada keterlibatan dan tanpa sepengetahuan pihak pihak cabor olahraga Persatuan Basket Seluruh Indonesia Perbasi dan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Kepulauan Meranti. Saya sangat menyesali perbuatan saya sehingga perbuatan saya telah memberikan dampak yang tidak baik kepada pihak Perbasi dan KONI sehingga Perbasi dan KONI telah banyak mendapat pertanyaan dari berbagai elemen perbasi dan KONI berpihak kepada salah satu bakal calon Bupati Kepulauan Meranti ?.
"pertanyaan itu timbul karena video itu dibuat kegiatan pengumpulan atlet tersebut adalah kegiatan resmi Perbasi yang dihadiri oleh pengurus KONI meskipun video itu dibuat setelah pengurus Perbasi dan KONI pulang dan kegiatan telah selesai namun untuk menghindari prasangka yang tidak baik kepada Perbasi dan KONI saya tetap merasa ini sebuah kesalahan Untuk itu saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama Kelak, demikianlah pernyataan ini saya buat agar dapat menjadi penjelasan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti" Tutup Arisman.Sumber Humas KONI /zam
COMMENTS