Mak Ijan Simamora: Model Masker Sesuai Pesanan, Harga Terjangkau

Dairi, RN Selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia bahkan Indonesia , masker merupakan alat pelindung diri (ADP) yang utama dipakai pada ...

Dairi, RN
Selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia bahkan Indonesia , masker merupakan alat pelindung diri (ADP) yang utama dipakai pada kegiatan apapun saat ini.   Masker dipakai/ diwajibkan bagi tenaga medis, para unsur pimpinan daerah bahkan aparatur hukum diwajibkan memakai masker dan dianjurkan dipakai seluruh masyarakat saat berinteraksi tak terkecuali di Kabupaten Dairi.

Mahalnya masker bahkan langka, membuat masyarakat butuh ketersediaannya didapat dengan mudah. Karena tiada lagi celah waktu untuk tidak memakai masker.

Mak Ijan Simamora, warga Sidikalang yang fasih dalam jahit- menjahit telah memulai usaha mandiri dirumahnya selama ini, berpengalaman menerima orderan jahitan beragam bentuk dan bahan pakaian untuk dijahit.

Saat ini, Mak Ijan (sapaan kesehariaan) telah memproduksi lebih dari 4.000 pcs masker yang dibeli warga Kabupaten Dairi. Kepada  media RN pada Senin (20/04), Mak Ijan menutur, pesanan masker datang dari Kapolres Dairi dan jajaranya, telah terjual sebanyak 450 pcs.

Mak Ijan menuturkan, pesanan juga datang dari usaha foto kopi depan Polres telah memesan 150 pcs, dari Kepala Desa Sopo Butar ada 50 pcs, Rade Simamora (DPRD Dairi) sudah terjual 200 pcs dan dari anggota dewan Dairi yang lainnya sudah ada terjual 20 pcs dan ada 10 pcs. Kalau pesanan masker sudah 3.700 pics terjual. Kini mencapai sekitar 4.000 pcs dan ada yang sedang dikerjakan.

Mak Ijan katakan,
kalau pesanan partai besar dapat saja dipenuhi, silahkan langsung datang ketempat usaha di Jl Nusa Indah Blok A Prumnas Kalsim Desa Kalang Simbara Sidikalang No HP: 082277109569 dan 085275979798.

"Harga pesanan partai besar Rp 6.000/pcs ada dapat potongan harga dan pembayarannya dapat diatur sedemikian rupa. Silahkan datang ketempat kami, sebelumnya, silahkan dihubungi pada nomor seluler itu," sebut Mak Ijan.

Kebanyakan pesanan masker kepada kami, lanjut Mak Ijan, rata-rata ada 50 pcs, itu diwakili oleh pribadi yang menjualnya kembali ke warga lainnya. Disebutkan pembeli, model atau pola jahitan masker yang kami buat itu tidak kolot. "Pilihan warna dan bahannya pun  layak pakai, persis sama seperti masker yang dipakai saat ini," ungkap Mak Ijan.

Namun diakui Mak Ijan saat ini, usahanya butuh pembinaan dari instansi pemerintah atau pihak lain yang menaruh perhatian terhadap usaha kecil. Ia juga merindukan suntikan dana dan peralatan jahit yang dapat dipakai oleh lebih dari 2 orang. Usaha jahit yang dia lakoni dapat memperkerjakan warga sekitarnya terutama ibu-ibu, sehingga memperoleh penghasilan buat keluarganya sebut Mak Ijan yang kesehariannya ramah dan dikenal warga prumnas Kalsim. (ramos)