Dairi, RN Pemerintah Kabupaten Dairi mendirikan 5 Posko terpadu pencegahan penyebaran Covid-19 di perbatasan wilayah Kabupaten Dairi. Lim...
Dairi, RN
Pemerintah Kabupaten Dairi mendirikan 5 Posko terpadu pencegahan penyebaran Covid-19 di perbatasan wilayah Kabupaten Dairi.
Lima posko itu terdapat di 5 pintu masuk dan keluar Dairi yakni di simpang Silalahi, Tanah Pinem, Lae Mbulan, Sidiangkat dan Parbuluan.
Posko pengamanan dan pencegahan penyebaran Virus Covid – 19 di perbatasan dibuka resmi Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu (EKAB).
Pembukaan dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Syahrul J Subuki, SH MH, Ketua Peng. Negeri Sidikalang Ledis M Bakkara, SH MH, AKBP. Leonardo David Simatupang (Kapolres), Letkol. Hadi Purwanto, SH (Dandim 0206/D), Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Pemkab Dairi.
"Kami bersama Polres dan TNI mengoperasikan posko bersama ini untuk pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh setiap warga yang masuk ke Dairi. Petugas posko akan melakukan penyemprotan kendaraan dan barang dalam upaya mencegah penyebaran virus corona,” ujar EKAB, Selasa (31/03).
Bupati EKAB menuturkan, seluruh penumpang kendaraan yang akan masuk wilayah Dairi akan diperiksa dan didata. Data mobilitas warga ini sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam menetapkan rencana aksi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) ke masyarakat di wilayah Kabupaten Dairi.
EKAB menuturkan, “Bila ada warga yang melakukan perjalanan dari zona merah, agar pencegahan penyebaran Covid–19, pendataan dilakukan mendetail. Pemerintah dapat melakukan monitoring dan tindakan selanjutnya, khususnya apabila ditemui penyimpangan kesehatan."
Di pos-pos pencegahan juga disediakan tenda klinik untuk isolasi sehingga warga yang terobservasi akan merasa nyaman diisolasi sebelum dengan ambulans dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit," ujar Bupati.
EKA Berutu menjelaskan, telah menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa agar pendatang mengisolasi mandiri dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat. "Langkah-langkah terpadu dan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk keselamatan bersama, mengingat akhir-akhir ini mulai banyak warga yang mulai berdatangan di Dairi dari luar daerah," ujarnya.
Bupati kembali meminta warga Kab Dairi yang berada di luar daerah atau luar negeri untuk menunda pulang ke Dairi sampai keadaan menjadi normal.
Arahan Bupati Dairi beberapa waktu lalu, pendataan diminta memanfaatkan teknologi informasi agar memberi nilai tambah dalam pengolahan data dan informasi.
Maka Pemkab telah menggunakan Aplikasi Corona Center Dairi, sebagai aplikasi data base berbasis webbased sehingga aplikasi akan dapat memberikan informasi berdasarkan kategori asal dan tujuan warga setiap saat, secara realtime. Sehingga pengambilan keputusan dalam pencegahan penyebaran Covid–19 lebih efektif.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Penanganan Covid19 Kabupaten Dairi dr. Edison Damanik menjelaskan, Posko terpadu, melakukan pemeriksaan kendaraan penumpang dan barang. Kendaraan wajib disemprot cairan disinfektan di ruangan yang sudah berdiri untuk penyemprotan kendaraan. Warhammer yang masuk keep Dairi juga wajib diperiksa di ruangan pemeriksaan kesehatan dengan melaporkan data diri yang menyertakan KTP/ tanda pengenal lainnya.(ramos)
Pemerintah Kabupaten Dairi mendirikan 5 Posko terpadu pencegahan penyebaran Covid-19 di perbatasan wilayah Kabupaten Dairi.
Lima posko itu terdapat di 5 pintu masuk dan keluar Dairi yakni di simpang Silalahi, Tanah Pinem, Lae Mbulan, Sidiangkat dan Parbuluan.
Posko pengamanan dan pencegahan penyebaran Virus Covid – 19 di perbatasan dibuka resmi Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu (EKAB).
Pembukaan dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Syahrul J Subuki, SH MH, Ketua Peng. Negeri Sidikalang Ledis M Bakkara, SH MH, AKBP. Leonardo David Simatupang (Kapolres), Letkol. Hadi Purwanto, SH (Dandim 0206/D), Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Pemkab Dairi.
"Kami bersama Polres dan TNI mengoperasikan posko bersama ini untuk pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh setiap warga yang masuk ke Dairi. Petugas posko akan melakukan penyemprotan kendaraan dan barang dalam upaya mencegah penyebaran virus corona,” ujar EKAB, Selasa (31/03).
Bupati EKAB menuturkan, seluruh penumpang kendaraan yang akan masuk wilayah Dairi akan diperiksa dan didata. Data mobilitas warga ini sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam menetapkan rencana aksi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) ke masyarakat di wilayah Kabupaten Dairi.
EKAB menuturkan, “Bila ada warga yang melakukan perjalanan dari zona merah, agar pencegahan penyebaran Covid–19, pendataan dilakukan mendetail. Pemerintah dapat melakukan monitoring dan tindakan selanjutnya, khususnya apabila ditemui penyimpangan kesehatan."
Di pos-pos pencegahan juga disediakan tenda klinik untuk isolasi sehingga warga yang terobservasi akan merasa nyaman diisolasi sebelum dengan ambulans dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit," ujar Bupati.
EKA Berutu menjelaskan, telah menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa agar pendatang mengisolasi mandiri dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat. "Langkah-langkah terpadu dan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk keselamatan bersama, mengingat akhir-akhir ini mulai banyak warga yang mulai berdatangan di Dairi dari luar daerah," ujarnya.
Bupati kembali meminta warga Kab Dairi yang berada di luar daerah atau luar negeri untuk menunda pulang ke Dairi sampai keadaan menjadi normal.
Arahan Bupati Dairi beberapa waktu lalu, pendataan diminta memanfaatkan teknologi informasi agar memberi nilai tambah dalam pengolahan data dan informasi.
Maka Pemkab telah menggunakan Aplikasi Corona Center Dairi, sebagai aplikasi data base berbasis webbased sehingga aplikasi akan dapat memberikan informasi berdasarkan kategori asal dan tujuan warga setiap saat, secara realtime. Sehingga pengambilan keputusan dalam pencegahan penyebaran Covid–19 lebih efektif.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Penanganan Covid19 Kabupaten Dairi dr. Edison Damanik menjelaskan, Posko terpadu, melakukan pemeriksaan kendaraan penumpang dan barang. Kendaraan wajib disemprot cairan disinfektan di ruangan yang sudah berdiri untuk penyemprotan kendaraan. Warhammer yang masuk keep Dairi juga wajib diperiksa di ruangan pemeriksaan kesehatan dengan melaporkan data diri yang menyertakan KTP/ tanda pengenal lainnya.(ramos)
COMMENTS