Telur Tidak Layak Konsumsi Program BPNT Di Kab. Tulungagung Hingga Kini Belum Diganti

Tulungagung, RN  Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata masih menyisakan masalah, penyaluran bantuan berupa beras dan telur secar...

RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung kembali menjadi objek percontohan rumah sakit daerah dari kota lain

Harapan Warga Desa Panggunguni Kec. Pucanglaban untuk Calon Kades Terpilih

Calon Kades Petahana Desa Bono, Diduga Penyalahgunaan Wewenang

Tulungagung, RN 
Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata masih menyisakan masalah, penyaluran bantuan berupa beras dan telur secara kwalitas masih buruk, seperti terjadi di wilayah Kecamatan Sumbergempol.

MT (46 Tahun) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengatakan, beras dan telur yang diterimanya secara kwalitas tidak layak, indikator ketidaklayakan dia ketahui dengan membandingkan kwalitas barang saat dikelola oleh e-warong bentukan KPM sendiri.

"Untuk telur sangat parah, tidak layak konsumsi, dari 18 butir hanya 3 butir yang bagus." Jelasnya kepada awak media (09/04/20).

Dengan nada kecewa MT menambahkan, setelah menerima bantuan BPNT, banyak anggota yang mengadu lewat WA grup, semua mengeluhkan terkait kwalitas telur. Ia mengakomodir semua keluahan anggota dengan menyuruh anggota mengirim gambar (bukti telur tidak layak konsumsi) ke group WA yang nantinya akan diadukan ke agen, TKSK, dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos, PP, PA dan KB) kabupaten Tulungagung.

"Semua foto telur yang tidak layak konsumsi ada semua di WA grup. Untuk telur rusak kata agen akan diganti. Saya disuruh mendata jumlah telur yang rusak. Tapi sampai sekarang belum diganti." Jelasnya.

Ditempat terpisah salah satu pengurus UPK Kecamatan Sumbergempol Wiwik mengatakan, terkait dengan kwalitas barang dia tidak tahu, karena dia hanya sebagai penyalur barang, barang ia dapat dari suplayer.

"untuk suplayer telur wilayah sumbergempol (menyebut nama) yang beralamat di Plosokandang Kedungwaru." Jelas wiwik dikantornya (13/04/20).

Tambah Wiwik, terkait aduan KPM tentang kwalitas telur yang tidak layak, pihaknya sudah menyampaikan ke Pendamping TKSK dan Suplayer, tapi mengenai kapan akan diganti ia tidak tahu, karena itu bukan wewenangnya.

"kemungkinan akan diganti pada waktu pencairan bantuan bulan depan." Jelasnya.

Kepala Dinsos, PP, PA dan KB Tulungagung melalui Kepala Seksi (Kasi) jaminan sosial Tofik mengatakan, mengenai kasus kwalitas telur yang tidak layak pihak dinsos belum tahu, ia mengaku bahwa baru mendengar jika dilapangan ada kasus seperti ini. Bila memang ini terbukti pihak Dinsos akan segera menyikapi.

"Kita akan cek kejadian ini, jika memang dilapangan ada bukti-bukti tentang telur dengan kwalitas buruk, akan segera kita sikapi." Tutupnya. (pt/ds)