Pandeglang, Radar Nusantara Dinas Sosial Pandeglang di awal tahun 2020 adakan sosialisasi dengan agen e_warong sembako se kabupaten Pande...
Pandeglang, Radar Nusantara
Dinas Sosial Pandeglang di awal tahun 2020 adakan sosialisasi dengan agen e_warong sembako se kabupaten Pandeglang di aula pendopo untuk pilhan menu sekaligus memilih suplayer yang terdiri dari 4 (empat) suplayer di antara nya PT Aam, PT Kenzione, PD Berkah (BUMD), dan bulog. Hasil nya masing masing suplier sudah mendapatkan zona yang harus mereka distribusikan komoditi sembako tahun 2020 sesuai permintaan/pesanan KPM lewat agen e warung.
PT Aam Prima Artha terpilih menjadi supplier dan mendistribusikan ke beberapa kecamatan salah satu nya kecamatan Picung, Dengan mengutamakan prinsip 6T agen di wilayah kecamatan Picung sudah menyalurkan komoditi program sembako ke KPM yang di kirim oleh PT Aam Prima Artha.
Untuk 2020 ini pagu januari dan februari nilai nya 150rb/pagu,
Maret - Agustus nilai nya 200rb/pagu untuk setiap KPM. Dengan nilai yang naik untuk pembelian komoditi program sembako dan yang diterima oleh masyarakat hanya beberapa bahan Pangan saja seperti : Daging ayam 1 kg, beras 10 kg, Telor 1 kg dan tempe 1 balok seharga 4000 jika melihat dari saldo yang ada di KPM itu masih banyak sisa karena kuantitas/jumlah barang yang diterima masyarakat hanya seperti itu.
Ketika ada bahan pangan yang diterima oleh KPM tidak sesuai kuantitas/jumlah yang seharusnya TKSK mengetahui terkait kualitas dan kuantias baik saldo yang ada di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan jumlah barang yang diterima oleh KPM.
Dani Kusuma selaku Aktivis dari organisasi KOMANDO menduga bahwa TKSK melakukan konspirasi dengan pihak Supplier untuk melakukan pengurangan bahan pangan dan TKSK kecamatan picung harus segera dipecat karena lalai dan tidak becus dalam menjalankan tugasnya, Ujarnya.
Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang harus segera mengevaluasi kinerja para TKSK dan jangan sampai masyarakat yang menjadi korban, apalagi dengan adanya dugaan komiditi bantuan yang tidak berkualitas.
"Hal ini harus di tindak tegas jangan sampai masyarakat yang dirugikan" tuturnya.
Adapun pengakuan masyarakat Picung kualitas barang bantuan sembako yang tidak berkualitas yaitu ayam yang busuk, belum diganti oleh pihak suplayer.
"Ada kualitas ayam yang busuk di program bantuan sembako sebagian dari warga masyarakat mengaku belum diganti ulang oleh pihak suplayer sampai saat ini, jelas salah satu warga yang gak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Rohadi selaku TKSK kecamatan Picung menuturkan hal ini sebagai evaluasi untuk memperbaiki pelayanan bantuan sembako kepada masyarakat.
"Apabila ada KPM yang mendapatkan kualitas buruk dari pihak supliyer agen E Warung kami akan ganti dan meminta masyarakat untuk menolaknya" ungkap Rohadi kepada awak media, pada Rabu (6/05/20).
Dirinya menambahkan saya selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap supaya tidak ada yang dirugikan, dan apabila ada pihak KPM yang dirugikan segera melapor kepada kami, untuk kebaikan dan evaluasi bersama, tutupnya. **(AS).
Dinas Sosial Pandeglang di awal tahun 2020 adakan sosialisasi dengan agen e_warong sembako se kabupaten Pandeglang di aula pendopo untuk pilhan menu sekaligus memilih suplayer yang terdiri dari 4 (empat) suplayer di antara nya PT Aam, PT Kenzione, PD Berkah (BUMD), dan bulog. Hasil nya masing masing suplier sudah mendapatkan zona yang harus mereka distribusikan komoditi sembako tahun 2020 sesuai permintaan/pesanan KPM lewat agen e warung.
PT Aam Prima Artha terpilih menjadi supplier dan mendistribusikan ke beberapa kecamatan salah satu nya kecamatan Picung, Dengan mengutamakan prinsip 6T agen di wilayah kecamatan Picung sudah menyalurkan komoditi program sembako ke KPM yang di kirim oleh PT Aam Prima Artha.
Untuk 2020 ini pagu januari dan februari nilai nya 150rb/pagu,
Maret - Agustus nilai nya 200rb/pagu untuk setiap KPM. Dengan nilai yang naik untuk pembelian komoditi program sembako dan yang diterima oleh masyarakat hanya beberapa bahan Pangan saja seperti : Daging ayam 1 kg, beras 10 kg, Telor 1 kg dan tempe 1 balok seharga 4000 jika melihat dari saldo yang ada di KPM itu masih banyak sisa karena kuantitas/jumlah barang yang diterima masyarakat hanya seperti itu.
Ketika ada bahan pangan yang diterima oleh KPM tidak sesuai kuantitas/jumlah yang seharusnya TKSK mengetahui terkait kualitas dan kuantias baik saldo yang ada di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan jumlah barang yang diterima oleh KPM.
Dani Kusuma selaku Aktivis dari organisasi KOMANDO menduga bahwa TKSK melakukan konspirasi dengan pihak Supplier untuk melakukan pengurangan bahan pangan dan TKSK kecamatan picung harus segera dipecat karena lalai dan tidak becus dalam menjalankan tugasnya, Ujarnya.
Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang harus segera mengevaluasi kinerja para TKSK dan jangan sampai masyarakat yang menjadi korban, apalagi dengan adanya dugaan komiditi bantuan yang tidak berkualitas.
"Hal ini harus di tindak tegas jangan sampai masyarakat yang dirugikan" tuturnya.
Adapun pengakuan masyarakat Picung kualitas barang bantuan sembako yang tidak berkualitas yaitu ayam yang busuk, belum diganti oleh pihak suplayer.
"Ada kualitas ayam yang busuk di program bantuan sembako sebagian dari warga masyarakat mengaku belum diganti ulang oleh pihak suplayer sampai saat ini, jelas salah satu warga yang gak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Rohadi selaku TKSK kecamatan Picung menuturkan hal ini sebagai evaluasi untuk memperbaiki pelayanan bantuan sembako kepada masyarakat.
"Apabila ada KPM yang mendapatkan kualitas buruk dari pihak supliyer agen E Warung kami akan ganti dan meminta masyarakat untuk menolaknya" ungkap Rohadi kepada awak media, pada Rabu (6/05/20).
Dirinya menambahkan saya selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap supaya tidak ada yang dirugikan, dan apabila ada pihak KPM yang dirugikan segera melapor kepada kami, untuk kebaikan dan evaluasi bersama, tutupnya. **(AS).
COMMENTS