Bekasi, RN Terkait seorang Oknum Guru Pendidik yang mengajar di salah satu dunia Pendidikan bernama Pebri telah melakukan dugaan penipuan...
Bekasi, RN
Terkait seorang Oknum Guru Pendidik yang mengajar di salah satu dunia Pendidikan bernama Pebri telah melakukan dugaan penipuan pada Masyarakat Pencari Kerja (Pencaker) yang berkerjasama dengan Yayasan Jabbar Cahaya Bima beralamat Ruko Kali Mas 2 Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Saat dikonfirmasi Narasumber yang berinisial SR, mengatakan bahwa informasi adanya lowongan kerja dari anak murid Bu Febri, awalnya Saya datang kerumah Febri serta tanya-tanya ternyata dirumah bu Febri sudah banyak orang yang mau masuk kerja,"ujar SR sebagai narasumber.
SR sebagai narasumber menjelaskan, besoknya Saya bawa lamaran dan uang DP 1Juta, seminggu kemudian baru Saya lunasi semua nya Rp 4.000.000 Juta, dan Itu juga ada pengeluaran biaya macam-macam yang di minta oleh ibu Febri sehinga total nya 5.000.000 lebih," jelas SR.
"Karena bu Febri bekas Guru Saya waktu di SD, saya langsung percaya karena bu Febri minta Rp,5.000.000 Juta serta uang Admistrasi pendaptaran Rp,100 ribu," ungkap SR.
Disisi lain narasumber berinisial F mengatakan, pada awalnya Saya kenal dengan ibu Febri dari Media Sosial melalui Facebook, setelah berkomunikasi lewat Via Whatshapp, Saya ditawarkan oleh ibu Febri lowongan kerja di PT.KAMIGUMI yang dikenakan biaya sebesar Rp, 5.000.000 Juta dan ditambah uang pendaptaran Rp,100.000 ribu, beberapa hari kemudian Saya kerumah bu Febri untuk menanyakan lowongan pekerjaan tersebut, didalam rumah bu Febri bertemu dengan satu orang yang mau bekerjasama dengan bu Febri yaitu AKBAR, sehingga disitu Saya diberitahukan bahwa proses test kerja tidak lama," ujar narasumber.
Narasumber berinisial F menjelaskan, bahwa dirumah bu Febri banyak orang yang datang untuk melamar lowongan kerja, setelah Saya menanyakan soal kerja bu Febri selalu saja mengatakan nanti kenanti sehingga Saya mulai tidak percaya dan Saya meminta mengundurkan diri," papar narasumber.
Dari beberapa narasumber yang diduga tertipu mencari kerja menegaskan, bahwa bu Febri telah memita uang buat menyalurkan lowongan kerja sebesar Rp,5.000.000, (Juta) kepada setiap orang dan kami ada sebanyak 9 orang, namun sampai saat ini ibu Febri menghilang," tegas narasunber.
Febri saat dihubungi melalui
WhatshApp mengatakan, maaf bapak Saya juga korban dari orang tidak bertanggung jawab, tapi Insya allah,"Saya akan bertanggung jawab dan akan Saya kembalikan pakai uang pribadi Saya," kata Febri.
Febri menjelaskan, tapi untuk saat ini Saya belum ada dana /uang, Insya Allah mulai Bulan Juni job Saya sudah jalan, kalau sudah jalan, pasti Saya akan kembalikan, biarlah Saya di Zolimin orang, namun uang anak- anak pasti Saya kembalikan dan Saya juga gak mau mati ninggalin masalah hutang," jelas Febri melalui WhatshApp.
Febri menegaskan, maaf bukan nya Saya menghindar, Saya akan tanggung jawab semua, karena Uang tersebut sudah Saya serahkan sama Anton Tobing dan ada bukti kalau Saya serahkan uang anak - anak ke Anton Tobing seorang Wartawan atau LSM dan juga Saya ada buktinya," tegas Febri melalui WhatshApp.
"Bahwa Saya juga sudah suruh orang menagih uang itu, tapi Anton Tobing selalu mengatakan gak ada uang, tapi gak apa-apa biar Saya yang tanggung jawab semua uang anak-anak akan Saya kembalikan, tapi Insya Allah Bulan Juni sudah jalan Job Saya, namun intinya untuk saat ini Saya terus terang tidak ada uang, tetapi mulai Bulan Juni Job Saya sudah Jalan, Saya akan temui anak- anak," ungkap Febri.
Dengan terjadinya oknum Guru Pendidik yang diduga telah melakukan penipuan Tenaga Kerja kepada Masyarakat, agar pihak Kepolisian dapat segera memaggil dan memeriksa Pelaku serta menayakan Legalistas Pendirian Yayasan Jabbar Cahaya Bima yang beralamat di Ruko Kali Mas 2, Desa Setia Darma, Kabupaten Bekasi.
( Jul )
Terkait seorang Oknum Guru Pendidik yang mengajar di salah satu dunia Pendidikan bernama Pebri telah melakukan dugaan penipuan pada Masyarakat Pencari Kerja (Pencaker) yang berkerjasama dengan Yayasan Jabbar Cahaya Bima beralamat Ruko Kali Mas 2 Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Saat dikonfirmasi Narasumber yang berinisial SR, mengatakan bahwa informasi adanya lowongan kerja dari anak murid Bu Febri, awalnya Saya datang kerumah Febri serta tanya-tanya ternyata dirumah bu Febri sudah banyak orang yang mau masuk kerja,"ujar SR sebagai narasumber.
SR sebagai narasumber menjelaskan, besoknya Saya bawa lamaran dan uang DP 1Juta, seminggu kemudian baru Saya lunasi semua nya Rp 4.000.000 Juta, dan Itu juga ada pengeluaran biaya macam-macam yang di minta oleh ibu Febri sehinga total nya 5.000.000 lebih," jelas SR.
"Karena bu Febri bekas Guru Saya waktu di SD, saya langsung percaya karena bu Febri minta Rp,5.000.000 Juta serta uang Admistrasi pendaptaran Rp,100 ribu," ungkap SR.
Disisi lain narasumber berinisial F mengatakan, pada awalnya Saya kenal dengan ibu Febri dari Media Sosial melalui Facebook, setelah berkomunikasi lewat Via Whatshapp, Saya ditawarkan oleh ibu Febri lowongan kerja di PT.KAMIGUMI yang dikenakan biaya sebesar Rp, 5.000.000 Juta dan ditambah uang pendaptaran Rp,100.000 ribu, beberapa hari kemudian Saya kerumah bu Febri untuk menanyakan lowongan pekerjaan tersebut, didalam rumah bu Febri bertemu dengan satu orang yang mau bekerjasama dengan bu Febri yaitu AKBAR, sehingga disitu Saya diberitahukan bahwa proses test kerja tidak lama," ujar narasumber.
Narasumber berinisial F menjelaskan, bahwa dirumah bu Febri banyak orang yang datang untuk melamar lowongan kerja, setelah Saya menanyakan soal kerja bu Febri selalu saja mengatakan nanti kenanti sehingga Saya mulai tidak percaya dan Saya meminta mengundurkan diri," papar narasumber.
Dari beberapa narasumber yang diduga tertipu mencari kerja menegaskan, bahwa bu Febri telah memita uang buat menyalurkan lowongan kerja sebesar Rp,5.000.000, (Juta) kepada setiap orang dan kami ada sebanyak 9 orang, namun sampai saat ini ibu Febri menghilang," tegas narasunber.
Febri saat dihubungi melalui
WhatshApp mengatakan, maaf bapak Saya juga korban dari orang tidak bertanggung jawab, tapi Insya allah,"Saya akan bertanggung jawab dan akan Saya kembalikan pakai uang pribadi Saya," kata Febri.
Febri menjelaskan, tapi untuk saat ini Saya belum ada dana /uang, Insya Allah mulai Bulan Juni job Saya sudah jalan, kalau sudah jalan, pasti Saya akan kembalikan, biarlah Saya di Zolimin orang, namun uang anak- anak pasti Saya kembalikan dan Saya juga gak mau mati ninggalin masalah hutang," jelas Febri melalui WhatshApp.
Febri menegaskan, maaf bukan nya Saya menghindar, Saya akan tanggung jawab semua, karena Uang tersebut sudah Saya serahkan sama Anton Tobing dan ada bukti kalau Saya serahkan uang anak - anak ke Anton Tobing seorang Wartawan atau LSM dan juga Saya ada buktinya," tegas Febri melalui WhatshApp.
"Bahwa Saya juga sudah suruh orang menagih uang itu, tapi Anton Tobing selalu mengatakan gak ada uang, tapi gak apa-apa biar Saya yang tanggung jawab semua uang anak-anak akan Saya kembalikan, tapi Insya Allah Bulan Juni sudah jalan Job Saya, namun intinya untuk saat ini Saya terus terang tidak ada uang, tetapi mulai Bulan Juni Job Saya sudah Jalan, Saya akan temui anak- anak," ungkap Febri.
Dengan terjadinya oknum Guru Pendidik yang diduga telah melakukan penipuan Tenaga Kerja kepada Masyarakat, agar pihak Kepolisian dapat segera memaggil dan memeriksa Pelaku serta menayakan Legalistas Pendirian Yayasan Jabbar Cahaya Bima yang beralamat di Ruko Kali Mas 2, Desa Setia Darma, Kabupaten Bekasi.
( Jul )
COMMENTS