DESA PATTOPAKANG CAIRKAN DANA DESA UNTUK BLT TAHAP DUA

Takalar, RN Sejak masa pandemi covid-19 warga mengalami dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan ekonomi, khususnya taraf pendapata...

Takalar, RN
Sejak masa pandemi covid-19 warga mengalami dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan ekonomi, khususnya taraf pendapatan sehari-hari warga.

Hal ini tidak lepas perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk berupaya agar akibat dari dampak yang dialami warga tidak membuatnya untuk berputus asa.

Sejumlah bantuan yang diberikan dari pemerintah, salah satunya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dikucurkan di desa melalui anggaran Dana Desa.

Seperti halnya yang dilakukan Desa Pattopakang, salah satu desa yang ada di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 30 % dari anggaran Dana Desa.

Desa Pattopakang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp. 288.000.000,- dengan 3 (tiga) tahapan penyaluran ke warga.

Selain itu, penyaluran BLT kali ini dalam tahap ke 2 disalurkan sebesar Rp. 69.000.000,- untuk 160 Kepala Keluarga (KK) yang sudah masuk dalam data yang akan dibayarkan.

Sementara itu, salah satu warga Dusun Mattirobulu menganggap dana tersebut tidak tepat sasaran, karena banyak warga yang tidak layak menerima hanya karena dekat dengan Kepala Dusun.

Salah satu dari beberapa warga Dusun Mattirobulu yang di temui awak media ini mengatakan bahwa pada dasar tidak menginginkan lagi BLT dan mendesak Kepala Desa untuk mengganti saja kepala dusunnya.

Adapun sebagai penyebab, karena Kepala Dusun dinilai oleh sebagian besar warga Dusun Mattirobulu tidak adil dalam mendata warga layak dengan warga yang tidak layak untuk mendapatkan BLT.

"Kami tidak perlu lagi dana BLT dan tidak membutuhkan lagi Kepala Dusun yang tidak adil seperti sekarang dan kami berharap agar Kepala Dusun Mattirobulu di ganti saja", harap salah seorang warga dengan kesalnya.

Menurut Pj. Desa Pattopakang Sapri, S.Sos., yang dihubungi melalui akun WhatsApp menuturkan bahwa pada dasarnya penyaluran BLT sudah sesuai data laporan yang diajukan dan dapat dipertanggung jawabkan, Kamis (24/06/2020).

"Dana Desa sudah kami cairkan sesuai  data laporan yang ajukan dari Kepala Dusun, kalaupun ada yang tidak sesuai itu tanggung jawab penuh kepala Dusun", ungkap Sapri, S.Sos.

Lain halnya, salah satu warga penerima yang sempat di temui awak media ini merasa sangat bersyukur, karena menurutnya dimasa pandemi ini semua serba susah dan pemerintah masih juga mau memperhatikan dan membantu warga dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah khususnya pak desa, karena adanya BLT ini kami terbantu dan merasa senang, apalagi Dana Desa yang dianggarkan untuk BLT,  apalagi di saat seperti ini pandemi covid-19 semua pada susah", ujar seorang warga yang tidak ingin dipublikasikan namanya. (Rahmat)