Peringati Haul Bung Karno, DPD PDI-P Kalbar Gelar Doa dan Tanam Pohon Bersama

Pontianak (Kalbar), RN Dalam rangka memperingati Hari Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat dan simpatisan partai menggel...

Pontianak (Kalbar), RN
Dalam rangka memperingati Hari Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat dan simpatisan partai menggelar apel siaga di Halaman Kantor Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat di Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jum'at (26/6/2020), sore.

"Agenda doa bersama ini merupakan puncak Bulan Bung Karno yang setiap tahun diperingati PDI Perjuangan," ungkap Angeline Fremalco, SH.

Namun menurut Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalimantan Barat, dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno yang dilaksanakan pada hari ini ada situasi yang sedikit berbeda dikarenakan kejadian dua hari lalu (pembakaran bendera PDI Perjuangan_red) sehingga ada instruksi dari Ketua Umum.

"Untuk menindaklanjuti instruksi itu, kami melakukan apel siaga guna mengumpulkan kader dan simpatisan guna menyampaikan bahwa kita akan menempuh jalur hukum," jelasnya.

Selain melakukan apel siaga dan doa bersama, PDI Perjuangan Kalimantan Barat juga melaksanakan perlombaan (challenge) yang dilaksanakan lewat media sosial dan penanaman pohon oleh pengurus DPD maupun DPC se-Kalbar.

"Puji Tuhan kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan," ucap Angeline.

Hal senada juga disampaikan oleh Markus Jimi, SH, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI-P Provinsi Kalimantan Barat.

"Agenda kegiatan ini merupakan instruksi dari pusat, PDI Perjuangan hari ini diseluruh pelosok tanah air memperingati hari Bung Karno," kata Jimi.

M. Jimi menjelaskan, bahwa tujuan agenda yang dilaksanakan ini adalah untuk memotivasi teman-teman Partai, baik itu pengurus tingkat ranting, anak ranting, PAC di Kecamatan, DPC, untuk bersama-sama Pemerintah. Membantu menghijaukan daerah kita walaupun sebatang satu rumah, kita wajib menanam. Karena itu adalah O² yang setiap hari kita pakai untuk pernapasan kita.

"Itulah maunya kami, pergerakan ini kami buat menjadi terstruktur dari pengurus paling rendah, anak ranting sampai kepengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai. Itu saja agendanya, tidak ada yang lain," jelasnya.

Selain itu, Markus Jimi juga menyampaikan bahwa makna yang diambil dari peringatan Bung Karno kali ini yaitu Partai mengambil sikap untuk membantu Negeri ini menciptakan O² di Republik Indonesia ini. Apa itu O² ? Napas Anda tiap hari.

"Masa pohon kayu ditebang-tebang bangun sawit rame-rame, ditebangi kayu besar sana, tidak ada penggantinya. Kan harus diganti karena pohon itu  mengeluarkan O² untuk kita bernapas. Kalau satu anggota Partai atau satu Rakyat ini nanam satu batang saja, udah cukup untuk dia hidup," sindirnya.

Sebaliknya menurut Jimi, boleh tanam sawit, karena mungkin sawit ini untuk mata pencaharian Rakyat. Makanya PDI Perjuangan hadir untuk menganti kayu yang ditanam itu, zaman-zaman rejim lama, orang-orang dulu, Kami (PDI Perjuangan) baru berkuasa ini, baru dua periode ini.

"Beri kami kesempatan untuk menata Negeri ini," pintanya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI-P Provinsi Kalimantan Barat juga berharap kepada pemerintah bisa memahami apa yang diinginkan oleh partai dalam melestarikan lingkungan hidup untuk keberlangsungan generasi-generasi berikutnya.

"Maunya kami lestarikan lingkungan, untuk anak kita dan cucu kita. Kita mati boleh, tua boleh, anak kita kan mau hidup, cucu kita kan mau hidup, pakai apa dia hidup kalau sumber daya termasuk O² ini terkurangi gara-gara kepentingan luar. Tidak boleh begitu, kita harus selamatkan mereka," harap M. Jimi.

Adrian.