Terkait Aksi Koboi Oknum Anggota DPRD, Ketua Kawula Alit Tulungagung Angkat Bicara.

Tulungagung, RN  Salah satu ormas (organisasi masyarakat) yang notabenya loyalis dari PDI Perjuangan terbesar di Tulungagung menyayangkan...

Tulungagung, RN 
Salah satu ormas (organisasi masyarakat) yang notabenya loyalis dari PDI Perjuangan terbesar di Tulungagung menyayangkan dan prihatin atas aksi koboi dari salah satu anggota DPRD. Tulungagung.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa terjadi perusakan dan tindakan pengancaman di Pendopo Tulungagung oleh oknum anggota DPRD, Sabtu (30/05).

"Kita semua sangat prihatin dengan perilaku, moralitas dari seorang anggota DPRD yang notabenya adalah yang terhormat. Saya prihatin sedalam-dalamnya." Kata Ketua Kawulo Alit Tulungagung, Welli Suherman, Selasa (02/06).

Selain itu Welli juga menyayangkan kenapa kejadian memalukan itu sampai terjadi, padahal ditempat itu (pendopo) ada petugas keamanan satuan polisi pamong praja (satpol PP) yang mempunyai kewenangan penuh terkait pengamanan tempat itu.

"mengingat kejadian itu sampai ada pengrusakan dan pengancaman, harusnya satpol PP yang bertugas langsung mengambil langkah pengamanan dan langkah hukum." Kata Pria yang pernah menjadi anggota DPRD itu.

Ketua Kawula Alit Tulungagung juga mempertanyakan keberadaan Pengurus Partai, kenapa dalam hal itu tidak segera mengambil tindakan. Sebagai partai pemenang pemilu harusnya memberi contoh penengakan hukum yang baik.

"Jangan sampai nama baik partai menjadi korban karena ulah oknum, kalau tidak segera mengambil tindakan maka kepercayaan masyarakat terhadap partai juga akan tergerus. Jangan kecewakan teman-teman yang berjuang membesarkan partai." Tegas Welli.

Selain itu Welli juga mendorong DPRD Tulungagung untuk segera mengambil tindakan, karena pelaku pengrusakan dan pengancaman itu adalah anggota DPRD.

"Didalam DPRD itu kan ada yang namanya badan kehormatan, paling tidak secara internal harus segera mengambil tindakan. Kalau tidak, berarti DPRD juga patut dipertanyakan.

Masyarakat kecil di pasar saja sudah ramai membicarakan masalah ini, di DPRD kok malah diam." Tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos., saat dikonfirmasi melalui whatsapp tidak menjawab, hanya tampak centang biru yang bertanda bahwa pesan tersebut telah dibacanya. (pt/ds)