Warga Desa Manglid Pertanyakan Saldo ATM BPNT Yang Kosong

Pandeglang, Radar Nusantara Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) adalah jenis bantuan berupa bahan pangan yang diberikan oleh pemerintah pusa...

Pandeglang, Radar Nusantara
Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) adalah jenis bantuan berupa bahan pangan yang diberikan oleh pemerintah pusat yaitu kementrian sosial untuk warga yang kurang mampu, tujuannya agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi.

Bantuan ini diberikan selama satu bulan sekali yang dicairkan melalui agen -agen yang ada di kampung atau desa  masing-masing. Namun dalam pendistribusiannya  banyak sekali permasalahan, mulai dari bahan pangan yang sudah busuk sampai dengan saldo ATM yang masih kosong.

Salah satu warga Desa Manglid Kampung Cinyurup, Ibu Saenah mengatakan kepada awak media, kami selaku warga desa Manglid merasa aneh kenapa saldo ATM BPNT beberapa bulan kosong sehingga tidak bisa mengambil bahan pangan, ini sudah 2 bulan kosong," ungkapnya Saenah , Minggu, (21/06/2020).

Hal berbeda dikatakan Enjun, warga Desa Manglid mengatakan bahwa pada bulan Mei saldo ATM miliknya juga kosong, tapi pada bulan Juni saldonya ada lagi, sehingga kemarin bisa dicairkan dengan bahan pangan.

"Untuk saldo bulan Mei, kartu BPNT tidak ada saldo sehingga tidak ada transaksi sedangkan untuk bulan Juni saldo ada dan bisa dicairan oleh Agen e-Warong di Desa kami,"tuturnya.

Engkos Kosasih selaku ketua TKSK Kecamatan Cibitung saat di konfirmasi oleh Media, ia mengatakan bahwa hal ini memang hampir terjadi di setiap Desa, bahkan di Desa saya juga ada 20 orang yang saldonya kosong, karena bulan kemarin bagi yang double dengan PKH itu di kosongkan terlebih dahulu dari pusat, "terangnya Engkos.

Ia menyampaikan agar masyarakat harap bersabar diri, hari Senin atau Selasa saya akan mengumpulkan semua agen untuk mendata siapa saja yang saldo ATM-Nya masih  kosong, yang nanti akan diajukan lagi ke pusat agar pada bulan berikutnya bisa dicairkan kembali," ucapnya.

Terpisah Husni selaku Ketua Forum Mahasiswa Cibitung mengatakan bahwa pemerintah pusat harus bekerja secara maksimal, jangan membuat masyarakat resah, karena ketakutan masyarakat ketika saldo ATM kosong itu takut sudah dicoret, kami juga sebagai mahasiswa akan membantu menyampaikan informasi yang valid dan bisa diterima oleh masyarakat. *(Yati).