SAROLANGUN, RN Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri (Wabup) menjadi tumpuan curhat para pedagang Pasar Atas Sarolangun, hal ini berla...
SAROLANGUN, RN
Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri (Wabup) menjadi tumpuan curhat para pedagang Pasar Atas Sarolangun, hal ini berlangsung pada Sidak (Inspeksi mendadak) Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun yang dipimpin Wabub Hillalatil Badri, Rabu pagi (29/7/2020).
Sidak dilakukan dalam rangka pemantauan dan pengawasan komoditi pangan pokok dan strategis dalam rangka stabilitas pasokan dan harga menjelang Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Qurban) 1441 H tahun 2020 yang digelar di Pasar Atas Sarolangun dan Pasar Singkut.
Wabup didampingi Sekda Endang Abdul Abdul Naser, Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto, Asisten II Dedi Hendri, Danramil, Kejari dan Kepala OPD, Kabag, Camat Sarolangun, Lurah Pasar dan Bulog.
Wabup dan rombongan bersama Satgas Pangan dan TPID langsung menemui pedagang, dari kios satu ke kios lainnya menanyakan harga kebutuhan pokok, termasuk persentase kenaikan harga sembako dan daya beli masyarakat.
"Bagaimana harga dan stok gula disini? pembelinya menurun atau meningkat?," tanya Wabup di Swalayan Ceria Abadi.
"Harga kita normal pak, kami tidak berani stok banyak, saat ini daya beli masyarakat menurun," jawab manejer Ceria Abadi Swalayan yang menyebut harga gula pasir Rp. 12.500,- per kilo gram.
Dengan jawaban manejer Ceria Abadi Swalayan, Wabup menyebut harga gula masih dalam standar harga normal, malahan dibawah harga Bulog, namun daya beli beli masyarakat yang menjadi fokus curhat manejer ini.
"Begini lah kindisinya Pak, kami pun tidak berani berspekulasi karena omset yang cenderung menurun," jelas manejer Ceria Abadi.
Beranjak dari Ceria Abadi Swalayan, rombongan Wabup menghampiri penjual daging di lapak Pasar atas.
"Harga daging biasa Pak, Rp. 110-120 ribu per kilo gram, tapi sepi, biasanya jam segini sudah hampir habis," ucap si penjual daging.
Selanjutnya rombongan Wabup menyisiri kios dan lapak ikan seterusnya kios sembako, juga didapatkan hal yang sama, para pedagang umumnya mengutarakan kondisi sepinya pembeli yang sepertinya disikapi dengan apa adanya.
Pantauan media ini, kehadiran Wabup dan rombongan menjadi ajang curhat (berkeluh-kesah.red) para pedagang.
Ada juga yang tak segan menyapa Wabup, dengan dialek beseloroh (guyonan. red), meminta THR (Tunjangan Hari Raya), mereka tak peduli ditanggapi serius atau tidak.
"Sepi pak, tengok lah jualan kami, jam segini masih banyak, mintak THR, Pak," kata penjual yang di mejanya ada sayur dan ikan sungai.
Wabup, Sekda dan Kapolres juga menanggapi dengan ramah dan senyum -senyum.
Diwawancarai para Awak Media,
Wabup mengatakan dari hasil sidak dan pemantauan langsung, secara umum harga bahan pokok masih normal dan relatif stabil.
" Secara umum harga bahan pokok masih normal dan relatif stabil, hanya ada beberapa yang mengalami kenaikan, seperti harga telur," ucap Wabup.
Namun bila ditemukan ada kenaikan harga barang, maka pemerintah akan melakukan intervensi dalam menstabilkan harga.
" Dari sidak ini, jika ada kenaikan harga, maka akan kita lakukan intervensi, guna menstabilkan harga," pungkas Wabup.#.AF.RN.
Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri (Wabup) menjadi tumpuan curhat para pedagang Pasar Atas Sarolangun, hal ini berlangsung pada Sidak (Inspeksi mendadak) Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun yang dipimpin Wabub Hillalatil Badri, Rabu pagi (29/7/2020).
Sidak dilakukan dalam rangka pemantauan dan pengawasan komoditi pangan pokok dan strategis dalam rangka stabilitas pasokan dan harga menjelang Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Qurban) 1441 H tahun 2020 yang digelar di Pasar Atas Sarolangun dan Pasar Singkut.
Wabup didampingi Sekda Endang Abdul Abdul Naser, Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto, Asisten II Dedi Hendri, Danramil, Kejari dan Kepala OPD, Kabag, Camat Sarolangun, Lurah Pasar dan Bulog.
Wabup dan rombongan bersama Satgas Pangan dan TPID langsung menemui pedagang, dari kios satu ke kios lainnya menanyakan harga kebutuhan pokok, termasuk persentase kenaikan harga sembako dan daya beli masyarakat.
"Bagaimana harga dan stok gula disini? pembelinya menurun atau meningkat?," tanya Wabup di Swalayan Ceria Abadi.
"Harga kita normal pak, kami tidak berani stok banyak, saat ini daya beli masyarakat menurun," jawab manejer Ceria Abadi Swalayan yang menyebut harga gula pasir Rp. 12.500,- per kilo gram.
Dengan jawaban manejer Ceria Abadi Swalayan, Wabup menyebut harga gula masih dalam standar harga normal, malahan dibawah harga Bulog, namun daya beli beli masyarakat yang menjadi fokus curhat manejer ini.
"Begini lah kindisinya Pak, kami pun tidak berani berspekulasi karena omset yang cenderung menurun," jelas manejer Ceria Abadi.
Beranjak dari Ceria Abadi Swalayan, rombongan Wabup menghampiri penjual daging di lapak Pasar atas.
"Harga daging biasa Pak, Rp. 110-120 ribu per kilo gram, tapi sepi, biasanya jam segini sudah hampir habis," ucap si penjual daging.
Selanjutnya rombongan Wabup menyisiri kios dan lapak ikan seterusnya kios sembako, juga didapatkan hal yang sama, para pedagang umumnya mengutarakan kondisi sepinya pembeli yang sepertinya disikapi dengan apa adanya.
Pantauan media ini, kehadiran Wabup dan rombongan menjadi ajang curhat (berkeluh-kesah.red) para pedagang.
Ada juga yang tak segan menyapa Wabup, dengan dialek beseloroh (guyonan. red), meminta THR (Tunjangan Hari Raya), mereka tak peduli ditanggapi serius atau tidak.
"Sepi pak, tengok lah jualan kami, jam segini masih banyak, mintak THR, Pak," kata penjual yang di mejanya ada sayur dan ikan sungai.
Wabup, Sekda dan Kapolres juga menanggapi dengan ramah dan senyum -senyum.
Diwawancarai para Awak Media,
Wabup mengatakan dari hasil sidak dan pemantauan langsung, secara umum harga bahan pokok masih normal dan relatif stabil.
" Secara umum harga bahan pokok masih normal dan relatif stabil, hanya ada beberapa yang mengalami kenaikan, seperti harga telur," ucap Wabup.
Namun bila ditemukan ada kenaikan harga barang, maka pemerintah akan melakukan intervensi dalam menstabilkan harga.
" Dari sidak ini, jika ada kenaikan harga, maka akan kita lakukan intervensi, guna menstabilkan harga," pungkas Wabup.#.AF.RN.
COMMENTS