PK PMII STAIBANA Gelar Aksi Lanjutan, Sebut Landmark Pandeglang Tanda Konspirasi Busuk

Pandeglang, Radar Nusantara Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Babunajah, Kabupaten Pandeglang melak...

Polsek Cigeulis Gelar Sosialisasi Pencegahan & Penyalahgunaan Narkoba di SMPN Cigeulis 1

Anggaran Besar !! Kades Pasirgadung Bangun JUT Asal-asalan

RSUD Labuan Mangkrak, Uang Rakyat Ambyar ?

Pandeglang, Radar Nusantara
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Babunajah, Kabupaten Pandeglang melakukan aksi lanjutan di depan Kantor BRI, Sekda dan juga DPRD.Kamis, ( 9/6/2020).

Hari Senin,14 Oktober tahun 2019 adalah peletakan batu pertama pembangunan Landmark di Desa Pasir Engang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Lereng Gunung Karang, yang di danai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) BRI sebesar  3,8 miliar.

Fajrin Virdaus , sebagai Korlap I mengatakan bahwa, berdasarkan regulasi yang ada, yaitu Undang-Undang No 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal dan peraturan daerah No 8 tahun 2011 tentang pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan, bahwa setiap perusahaan perseroan terbatas atau yang BUMN wajib menyalurkan dana CSR.

"Dalam hal ini, BRI bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Pandeglang untuk mengalokasikan dana CSR nya sehingga perhutani harus membebaskan lahan miliknya sekitar 3.000 meter persegi, sehingga akan menebang pepohonan yang ada di Gunung Karang, ucap Fajrin.
Kamis, (9/06/2020)

"Lebih lanjut, Fajrin menjelaskan, yang pertama berdasarkan Perda No 18 tahun 2011 pasal 4 poin 1 dan 2 bahwa BUMN wajib menyalurkan dana CSR untuk pengusaha kecil dan masyarakat kecil, bukan diperuntukan untuk pembangunan Landmark, selanjutnya berdasarkan UU No 32 tahun 2009 bahwa pemerintah daerah harus melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS) sehingga tidak merusak ekosistem alam dan lingkungan hidup , begitupun persoalan izin dari masyarakat sekitar dan tidak merusak kebudayaan atau kearifan lokal yang ada.

"Sementara itu, Rohikmat, Selaku Korlap II mengatakan bahwa, dugaan-dugaan yang disampaikan oleh pengurus Komisariat PMII STAI Babunajah berdasarkan kajian yang fokus kami lakukan, ini merupakan aksi ke II yang kami lakukan dan akan terus dilakukan sampai tuntutan kami direalisasikan oleh pihak terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pandeglang, baik dalam sektor pendidikan, keagamaan ataupun ekonomi.

Adapun tuntutan aksi yaitu ada 7 point.

1. Bupati Pandeglang harus bertanggung jawab atas dugaan perusakan alam di Lereng Gunung Karang dan memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar.

2. Tawa sopan harus mengalokasikan dana CSR dengan tepat sasaran sesuai Perda yang berlaku.

3. DPRD Kabupaten Pandeglang harus melakukan tugasnya sebagai controling agar alokasi dana CSR BRI tepat sasaran.

4. Usut tuntas dugaan konspirasi antara Pemda dan bank BRI.

5. Usut tuntas dugaan penyimpangan aset dan kas daerah di bank BRI.

6.Perhutani harus bertanggung jawab atas dugaan perusakan alam.

7.Pihak BRI dan Pemda harus bertanggung jawab.**(Yati).