Rapat Penetapan Pemenang RT Terpilih Lawan Tabung Kosong Simpang Periukv Deadlock.

LUBUKLINGGAU,RN Rapat penetapan Ketua Rukun Tetangga (RT) terpilih  Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II  yang d...

LUBUKLINGGAU,RN
Rapat penetapan Ketua Rukun Tetangga (RT) terpilih  Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II  yang dilaksanakan dikantor Lurah Simpang periuk,  rabu (1/7/2020) dibatalkan.

Rapat yang dihadiri Lurah Simpang Periuk Yuliyanto, ketua panitia Bambang dan Tarmizi Sekretaris beserta lima orang anggota panitia lainya, hadir juga mawin calon RT yang lawan tabung kosong, dan Ahmad Hasan calon RT yang di gugurkan panitia.

Kelurahan Simpang Periuk terdiri dari 7 RT, saat pimpinan rapat memberi opsi kita bahas dulu mulai dari RT 01, awal rapat berjalan aman dan kondusif.

Ahmad Hasan saat diwawancari media Radar Nusantara menjelaskan, saat rapat mempertanyakan ada dua warga atas nama Aspika yang mempunyai Nomor KK 167306100270005 alamat jl. Depati Said RT 02 Kelurahan Tapak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan Zulkarnain warga RT 4 Kenapa bisa memilih di RT 01, saat ditanya Ke Lurah Yulianto tidak bisa mejawab, bahkan Lurah melempar   pihak panitia yang akan menjawab, pihak panitia pun tidak bisa menjawab dengan alasan tidak jelas.

Diduga kuat dua orang warga tersebut bukan warga yang tinggal di RT 01. Terjadilah rapat alot dengan masing-masing mengeluarkan adu argumen antara panitia dengan Ahmad Hasan. Dianggap penjelasan pihak panitia belum bisa diterima dengan rasional atas jawabannya lalu Ahmad memukul meja, dengan sigap Lurah memotong pembicaraan mengatakan bahwa rapat di Skorsing untuk menghindari hal -hal yang tidak diinginkan, bahwa rapat akan dilanjutkan dikantor Camat hari Kamis tanggal 2 Juli 2020.

Ahmad menambahkan bahwa Panitia Pemilihan RT 01 kelurahan Simpang Periuk telah menciderai Demokrasi dengan melanggar Perwali Nomor 8 tahun 2018.
1. pasal 6 bagian kedua tugas dan wewenang Panitia Ketua RT/RW poin ke a Menetapkan dan mensosialisasikan tata cara pemilihan ketua RT /RW yang telah disepakati.
2. Pasal 11 Bav V pemilihan ketua RT/ketua RW Bagian kedua pemilihan langsung poin e yang berbunyi ketua RT/RW dipilih oleh masyarakat dalam suatu pemilihan yang menggunakan hak pilih 50% + 1 dilingkungan RT/RW setempat,
tutupnya.

Julianto Lurah Simpang Periuk saat di konfirmasi oleh Radar Nusantara VIA Handphone, Rabu 01 Juli 2020 pukul 21:00 wib, membenarkan kalau rapat penetapan tersebut dibubarkan dan akan dilaksanakan besok kamis tanggal 02 Juli 2020 (hari ini, red) di kantor camat Lubuklinggau Selatan dua,

Anto panggilan akrab Lurah Simpang Periuk ini menambahkan secara sistimatik pemilihan RT ini Lurah tidak ikut campur, karena sudah diberikan kewenangannya kepada Panitia Pemilihan RT di  Kelurahan, namun Lurah menyayangkan kenapa pemilihan RT 01 bisa terjadi bisa terjadi seperti ini.

Saat ditanya tentang adanya pemberitaan di media menjelang hari Pelaksanaan Pemilihan oleh salah satu kandidat, Anto membenarkan kalau itu ada, namun anto sangat menyesalkan karena tidak adanya ketegasan dari panitia pemilihan, karena Ahmad Hasan sudah satu tahun keluar dari Partai Perindo, dan surat perngunduran dirinya pun ada, selain dari itu pihak Partai Perindo pun sudah kami konfirmasikan dan membenarkan kalau Ahmad sudah keluar dari Partai Politik, dan pihak panitia menanyakan kepada pihak kandidat yang satunya, apakah Ahmad Hasan bisa mengikuti pertarungan pencalonan ketua RT ini, dengan lantang Mawim sebagai calon kandidat menjawab tidak boleh ikut pencalonan ketua RT karena masih anggota Partai dan juga sudah terlambat. ujar Julianyo menirukan ucapan Mawim.

Masih menurut Lurah Simpang Periuk, hasil pemilihan calon Ketua RT 01 tersebut, berdasarkan hasil kesepakan paniti yang berhak memilih sebanyak 86 KK, sementara Mawin yang melawan Tabung kosong  hanya mendapatkan suara 48 suara, dari 48 tersebut batal dua suara karena yang satu penduduk jalan Depati Said Kecamatan Lubuklinggau Barat, dan yang satunya Lain nama dan tidak termasuk dalam KK di RT 01, sementara masyarakat yang membuat pernyataan tidak setuju dengan saudara Mawin sebanyak 55 KK, ini semua berdasarkan surat sanggahan dari pihak Ahmad Hasan ujar Lurah mengakhiri pembicaraannya.
(Habib/irwan)