Beltim,RN Pemkab Belitung Timur akan melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Senin (27/6/20...
Beltim,RN
Pemkab Belitung Timur akan melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Senin (27/6/20) Besok. Pelaksanaan pelantikan tidak hanya untuk JPTP hasil seleksi terbuka beberapa waktu lalu, namun juga untuk pejabat fungsional.
Sebanyak 4 JPTP yang akan dilantik terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kepala Dinas Perpustakaan.
Sedangkan untuk jabatan fungsional untuk pengangkatan pertama akan ada 36 orang yang akan diangkat, terdiri dari dokter, perawat, guru dan tenaga fungsional lainnya.
“Insyallah kalau tidak ada aral melintang, rencananya Senin Pagi besok kita lantik. Ada kepala dinas (pejabat struktural), ada pejabat fungsional,” kata Bupati Beltim Yuslih Ihza kepada Diskominfo Beltim, di ruang kerjanya, Kamis (23/7/20).
Yuslih mengatakan pelantikan Senin Besok, hanya bisa dilakukan terhadap 4 orang JPTP yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Surat Izin Menteri Dalam Negeri. Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
“Surat izinnya hanya untuk empat orang itu saja. Untuk jabatan lainnya nanti kita usulkan, tunggu izin dari Mendagri,” ujar Yuslih.
Pelantikan Senin depan ini merupakan pelantikan pertama di Pemkab Beltim yang dilaksanakan di masa Pandemi COVID 19. Protokol kesehatan ketat akan diterapkan selama masa pengambilan sumpah.
Selain itu pula, pelantikan juga di tengah Kabupaten Beltim melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Beltim.
Jabatan Struktural Administrator dan Pengawas Akan Dialihfungsikan
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Yuspian mengakui dengan adanya pelantikan nanti akan bertambah jabatan kosong di jabatan administrator (esselon III). Ia mengungkapkan setidaknya saat ini ada puluhan jabatan struktural yang masih kosong di Pemkab Beltim, baik di jabatan administrator maupun di jabatan pengawas (esselon IV).
“Banyak di kita (Pemkab Beltim) yang kosong, dua puluhan lebih. Otomatis pas ada yang promosi ada yang kosong. Belum lagi yang pensiun, meninggal dunia,” ungkap Yuspian.
Yuspian yang didampingi Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Aparatur Sipil Wiwik Lestari mengatakan, tidak semua jabatan yang kosong akan diisi. Mengingat saat ini Pemkab Beltim tengah dalam proses masa transisi penyederhanaan organisasi.
“Terkait penyederhanaan organisasi, nanti pejabat pengawas esselon IV itu akan dialihkan ke fungsional, diinpassing terutama yang beririsan tupoksinya dengan fungsional,” jelas Yuspian.
Untuk itulah, BKPSDM Kabupaten Beltim akan kembali mengajukan usulan izin ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)serta Kemendagri untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Izin itu nanti untuk mengkonfirmasi apakah boleh tidaknya mengisi kekosongan jabatan. Nanti mereka yang nentukan, apakah jabatan esselon III dan IV tadi boleh diisi atau tidak,” ujar Yuspian. (@2! )
Pemkab Belitung Timur akan melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Senin (27/6/20) Besok. Pelaksanaan pelantikan tidak hanya untuk JPTP hasil seleksi terbuka beberapa waktu lalu, namun juga untuk pejabat fungsional.
Sebanyak 4 JPTP yang akan dilantik terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kepala Dinas Perpustakaan.
Sedangkan untuk jabatan fungsional untuk pengangkatan pertama akan ada 36 orang yang akan diangkat, terdiri dari dokter, perawat, guru dan tenaga fungsional lainnya.
“Insyallah kalau tidak ada aral melintang, rencananya Senin Pagi besok kita lantik. Ada kepala dinas (pejabat struktural), ada pejabat fungsional,” kata Bupati Beltim Yuslih Ihza kepada Diskominfo Beltim, di ruang kerjanya, Kamis (23/7/20).
Yuslih mengatakan pelantikan Senin Besok, hanya bisa dilakukan terhadap 4 orang JPTP yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Surat Izin Menteri Dalam Negeri. Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
“Surat izinnya hanya untuk empat orang itu saja. Untuk jabatan lainnya nanti kita usulkan, tunggu izin dari Mendagri,” ujar Yuslih.
Pelantikan Senin depan ini merupakan pelantikan pertama di Pemkab Beltim yang dilaksanakan di masa Pandemi COVID 19. Protokol kesehatan ketat akan diterapkan selama masa pengambilan sumpah.
Selain itu pula, pelantikan juga di tengah Kabupaten Beltim melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Beltim.
Jabatan Struktural Administrator dan Pengawas Akan Dialihfungsikan
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Yuspian mengakui dengan adanya pelantikan nanti akan bertambah jabatan kosong di jabatan administrator (esselon III). Ia mengungkapkan setidaknya saat ini ada puluhan jabatan struktural yang masih kosong di Pemkab Beltim, baik di jabatan administrator maupun di jabatan pengawas (esselon IV).
“Banyak di kita (Pemkab Beltim) yang kosong, dua puluhan lebih. Otomatis pas ada yang promosi ada yang kosong. Belum lagi yang pensiun, meninggal dunia,” ungkap Yuspian.
Yuspian yang didampingi Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Aparatur Sipil Wiwik Lestari mengatakan, tidak semua jabatan yang kosong akan diisi. Mengingat saat ini Pemkab Beltim tengah dalam proses masa transisi penyederhanaan organisasi.
“Terkait penyederhanaan organisasi, nanti pejabat pengawas esselon IV itu akan dialihkan ke fungsional, diinpassing terutama yang beririsan tupoksinya dengan fungsional,” jelas Yuspian.
Untuk itulah, BKPSDM Kabupaten Beltim akan kembali mengajukan usulan izin ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)serta Kemendagri untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Izin itu nanti untuk mengkonfirmasi apakah boleh tidaknya mengisi kekosongan jabatan. Nanti mereka yang nentukan, apakah jabatan esselon III dan IV tadi boleh diisi atau tidak,” ujar Yuspian. (@2! )
COMMENTS