Siapkan Hidangan Idul Adha, Tabung Gas Warga Perumnas IV Meledak

Pontianak (Kalbar), RN Nasib naas dialami Edi Sumadi (50), warga Perumnas IV Gg. Mendalam III Desa Ampera Raya Kecamatan Sui Ambawang Ka...

Pontianak (Kalbar), RN
Nasib naas dialami Edi Sumadi (50), warga Perumnas IV Gg. Mendalam III Desa Ampera Raya Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

Betapa tidak, anak korban yang sedang memasak keperluan Hari Raya Idul Adha, tidak menyangka tabung gas 3 Kg yang digunakan ternyata bocor sontak menyambar api kompor yang sedang menyala. Api kian membesar dan membakar rumah beserta barang-barang disekitarnya, Kamis, 30 Juli 2020, siang.

“Kejadiannya sekitar pukul 10.15 WIB. Sungguh saya tak menyangka bakal menimpa rumah saya,” kata Edi, dengan bibir bergetar.

Kepada media ini di tempat kejadian, Edi Sumadi, mengungkapkan saat kejadian dirinya tengah bekerja sebagai tukang bangunan tak jauh dari lokasi rumahnya. Ketika itu yang berada dirumah anak laki-lakinya yang kebetulan tengah memasak keperluan lebaran qurban.

Menyadari tabung gas yang digunakannya bocor dan menyambar api kompor, anak korban yang dalam keadaan panik, langsung menyiram api yang telah menyala tersebut. Bukannya membuat api mati, kobaran si jago merah justru semakin membesar dan melalap dinding rumah dan barang-barang yang mudah terbakar.

“Tabung gas sempat menimbulkan bunyi ledakan sekitar empat kali, sebelum melahap rumah dan seluruh isinya. Tak hanya itu, rumah tetangga yang tepat berada disamping kiri korban turut terbakar bagian dinding dan atapnya,” ungkap korban.

Anak korban langsung meminta tolong tetangga dan menghubungi pemadam kebakaran terdekat. Tak berapa lama sekitar lima armada pemadam kebakaran dari Pontianak Timur dan Sungai Ambawang dating dan langsung sigap memadampan api. Sekitar satu jam berjibaku, akhirnya api dapat dijinakan pemadam kebakaran.

Atas kejadian tersebut, kerugian yang diderita korban ditaksir ratusan juta rupiah. Edi Sumadi, berharap ada bantuan dari pemerintah daerah maupun donatur untuk meringankan beban penderitaan keluarganya pasca bencana kebakaran tersebut.

Kliwon/Adrian.