Aparat Sepertinya Tak Berdaya Menghentikan Kegiatan Ilegal Di Meranti

Meranti,RN Wilayah Kabupaten Kepulauan Merannti Provinsi Riau,  merupakan kawasan trategis untuk melakukan aktivitas penyeludupan barang dar...

Meranti,RN

Wilayah Kabupaten Kepulauan Merannti Provinsi Riau,  merupakan kawasan trategis untuk melakukan aktivitas penyeludupan barang dari negara jiran Malaysia kedaerah Meranti, kegiatan tersebut semacam dikuasai oleh inisial AS, diduga selama ini AS cukup dekat dengan Oknum pihak Istansi yang tertentu. Buktinya sudah beberapa kali diproses barangnya oleh pihak terkait,  namun AS tidakpernah tersintuh hukum.

Memang diakui banyak orang siapa yang tak kenal dengan inisial AS diMeranti 

pengusaha terkenal dan termuda  dengan beberapa macam  usaha yang dikoordiner dari antar negara maupun antar daerah Riau daratan dan Riau Kepri.

Diantaranya sebagai  pemasok barang dari negara jiran malaysia, seperti sarden kaleng, minuman berbagai merk, bahan makanan berbagai merk dan banyak lagi yang lainnya sampai alat perabot rumah tangga. 

Dalam usahanya tidaklah selalu mulus, beberapa kali kapal milik AS ditangkap oleh pihak BC Tanjung Balai Karimun, dan beberapa ABK kapal ditahan oleh penegak hukum untuk mempertanggung jawabkan atas kesalahan penyeludupan, karena dimata hukum adalah barang bukti, tentu walaupun barang tersebut milik As, terpaksa diakui oleh nahoda kapal itu adalah barang miliknya, dan segala konsekuansinya dia yang tanggung sekalipun masuk jeruji besi. 

Namun bukan membuat AS jera dengan beberapa buah kapalnya yang tertangkap oleh BC,  malah kegiatannya semakin menjadi jadi, malah AS menunjukkan taringnya dengan membawa barang bekas seperti tilam, sudah jelas pihak yang berkompeten dimeranti walaupun barang bekas dari luar negeri tidak boleh dibawa kenegara kita. 

Sudah menjadi rahasia umum, AS secara terang terangan membongkar barang dari kapalnya lansung kebelakang toko miliknya disungai juling, atau dari kapal miliknya lansung bongkar digudang expedisi pasar baru di depan perumahan komplek Bea Cukai. 

Salah satu sumber yang tak mau disebut jati dirinya, mengatakan pada awak media 25/8/2020 ,buktinya lihat orang sedang bonglar bermacam macamb barangia sangat kuatir dengan bebasnya barang bongkar dibelakang toko tanpa pengawasan yang ketat dari petugas, dikuatirkan diduga ada barang barang yang berbahaya. 

Hendaknya dengan kapolres yang baru, bisa menghentikan kegiatan ilegal milik AS tersebut, diduga selama ini AS kebal Hukum, katanya.Zam