Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),RN Sementara masih banyak sarana jalan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sangat membutuh...
Sementara masih banyak sarana jalan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sangat membutuhkan peningkatan. Namun janggalnya justru Pemerintah di Kabupaten PALI membangun sarana jalan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Disengaja ataupun tidak, kalau membangun jalan di Kabupaten lain, menggunakan APBD Kabupaten Penukal Abab Lematang lir (PALI) hal ini patut dicurigai ada apa ?.
Untuk diketahui bahwa pada APBD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan tahun 2019 ada pengalokasian peningkatan sarana jalan Talang Akar – Sei Dua dengan dana hampir Rp 2 Miliar dikerjakan oleh CV Wang Kitek.
Dari informasi yang dihimpun, Panjang sarana jalan yang dibangun tersebut berkisar keseluruhannya panjangnya sekitar 600 Meter, namun ada sekitar 250 meter sudah memasuki wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin, Sudirman ketika dikonfirmasi media ini melalui hpnya, Selasa (11/02/2020).
Dia mengatakan benar ada proyek peningkatan jalan yang berasal dari Kabupaten PALI. Namun dia sendiri bingung pasalnya panjang sarana jalan yang dibangun sudah melewati batas wilayah Kabupaten PALI tapi sudah masuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
”Benar sekali ada proyek jalan dari Kabupaten PALI masuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, tepatnya di Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin ” Ungkapnya.
Dijelaskan Sudirman, sarana jalan yang sudah dibangun dari APBD Kabupaten PALI ada dua titik, yakni untuk yang lokasinya ada didekat jembatan Desa Sungai Dua ada berkisar 150 Meter sedangkan dilokasi yang lain belum diketahuinya berapa ukuran panjangnya keseluruhan berkisar 250 meter sudah masuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Lebih jauh diceritakan Sudirman bahwa sebelum pelaksanaan proyek, dirinya sudah mengingatkan, dia sudah memberitahukan kalau lokasi yang akan dibangun tersebut sudah melewati batas Kabupaten PALI, sudah masuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin,
Dia meminta agar dikoordinasikan dahulu antara Dinas PU (PUPR) Kabupaten PALI dengan Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin.
"Proyek Ini sudah masuk kedalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, tolong dikoordinasikan dahulu dengan pihak PUPR Kabupaten MUBA ” pintanya.
Waktu itu pihak pelaksana proyek mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR Kabupaten MUBA, artinya kedua belah pihak (PALI dan MUBA) sudah mengetahuinya bahwa proyek jalan ini melewati batas wilayah.
"Kita sudah mengingatkan, namun sepertinya pihak pelaksana dan pihak PU Kabupaten PALI tetap saja melaksanakan pekerjaannya melewati batas wilayah PALI " Ujarnya.
Lanjut Sudirman, kalau masalah membangun dimana saja tidak ada masalah, hanya saja jangan nantinya pihak Kabupaten PALI ” Mengklaim” bahwa wilayah yang dibangun proyek jalan itu masuk wilayah Kabupaten PALI.
Dituturkannya,,kalau dia sempat ketemu dengan orang dari Dinas PUPR Kabupaten PALI menanyakan prihal tersebut. Orang dari Dinas PUPR Kabupaten PALI mengatakan sudah menghubungi Dinas PUPR Kabupaten MUBA.Namun dia tidak tahu nama orang dari Dinas PUPR Kabupaten PALI tersebut.
Mendapat jawaban dari pihak PU Kabupaten PALI tersebut, dirinya segera mengkonfirmasikan lagi ke pihak PUPR Kabupaten MUBA.
Namun nyatanya pihak PUPR Kabupaten MUBA mengatakan tidak perna ada pihak PUPR Kabupaten PALI menghubungi pihak PUPR Kabupaten MUBA, begitu juga pihak UPTD PU Kabupaten MUBA sudah ia tanyakan, ada atau tidak koordinasi dari pihak PUPR Kabupaten PALI mengenai pembangunan jalan yang melampaui batas wilayah tersebut. Pihak UPTD PUPR kabupaten MUBA pun menegaskan kalau tidak ada koordinasi dari Dinas PU Kabupaten PALI.
"Kalau memang ada koordinasi antara pihak PU Kabupaten PALI dengan pihak PUPR Kabupaten MUBA, sebutkan dengan siapa " Tukasnya.
Masih kata Sudirman, kalau dia tidak akan mempermasalahkan pembangunan sarana jalan tersebut, karena yang melaksanakannya bukan dia, dia tidak terkait. Yang dikwatirkan kalau justru pihak Kabupaten PALI yang dapat masalah dikemudian hari, karena
dengan dana APBD Kabupaten PALI tapi sudah membangun jalan di Kabupaten MUBA.
” Saya sudah berkali kali mengkonfirmasi pihak PUPR Kabupaten PALI, kalau memang ada konfirmasi ke pihak PUPR Kabupaten MUBA, konfirmasi dengan siapa ” Tutur Sudirman lagi.
Bahkan dia berseloroh, kalau Pemerintah Kabupaten PALI masih mau membangun jalan di wilayah Kabupaten MUBA, pihaknya sangat senang. Masih banyak sarana jalan Kabupaten MUBA yang perlu dibangun.
"Kalau Pemkab PALI masih mau membangun jalan di Kabupaten MUBA, masih banyak jalan di MUBA yang memerlukan perbaikan " Pungkasnya.
Secara terpisah, menanggapi kejanggalan ini, ER salah seorang warga yang berasal dari desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI sangat menyayangkan.kejadian ini.
"Bagaimana sebenarnya perencanaan pembangunan di Kabupaten PALI, Pengawas Proyek, PPK Proyek di Kabupaten PALI seperti sangat ambaradul sekali " Katanya.
”Kenapa bisa pihak Pemkab PALI membangun jalan di wilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), sementara masih sangat banyak sarana jalan di Kabupaten PALI yang membutuhkan perbaikan, kami kurang paham apa tujuannya membangun sarana jalan di wilayah Kabupaten MUBA, tolong pihak yang berwenang ditelusuri " Tukasnya.
Sementara itu, Terkait permasalahan ini Plt Kepala Dinas PU Kabupaten PALI, Hilman ketika dikonfirmasi melalui no Wa nya, dibalasnya kalau permasalahan ini sudah ditangani Inspektorat Kabupaten PALI (Khairlani)
COMMENTS