Menjerit kelaparan Pedagang Dan Ojek Wisata Religi Terminal Bakalan Krapyak,Menunggu Keputusan Plt Bupati Kudus

Kudus,RN Akibat yang terdampak dari Covid-19 seluruh componen yang terkait penjual jasa layanan disekitaran Terminal Wisata Bakalan Krapyak ...

Kudus,RN

Akibat yang terdampak dari Covid-19 seluruh componen yang terkait penjual jasa layanan disekitaran Terminal Wisata Bakalan Krapyak terdiri dari Ketua Paguyuban Transportasi Becak, Dokar, Ojek, Roda empat dan Ketua Paguyuban Pedagang Asongan, Pedagang Kios beserta beberapa Anggotanya masing masing, secara serempak kurang lebih 80 Orang mendatangi Kepala Terminal wisata Bakalan Krapyak meminta audensi hari ini juga untuk mendengarkan keluhan selama 6 bulan lamanya belum bisa melakukan kegiatan Ekonomi sampai saat ini

Rosidi Kepala Terminal, menerima para mereka semuanya dengan baik tanpa membedakan siapapun mempersilahkan masuk kedalam gedung Kantor Terminal, duduk bersama  untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi dari semua komponen yang terkait

H. FAIS salah satu orang yang mempunyai kios dilingkungan Terminal mewakili dari seluruh componen yang hadir menjadi pembuka pembicara penyampai aspirator, memohon dengan hormat agar segera dibuka kembali seluruh kegiatan yang ada demi dan untuk urusan perut, yang sudah tidak bisa dibendung lagi, lihat kami dengan naluri dan hati, setiap hari kami semua membutuhkan biaya demi keberlansungan hidup kami, sedang dalam 6 bulan ini kami pasif tidak bisa berbuat apa apa.

Dalam pemaparannya H.FAIS juga menanyakan, mengapa di tempat umum yang lain sudah di buka serempak, seperti tempat Balai Jagong, Taman Krida, beberapa tempat hiburan sudah pada di buka kembali dan ironis sekali hal yang sama ditempat wisata Religius Sunan Muria juga sudah di buka, segala kegiatannya bisa berlansung kembali. Tapi mengapa Terminal wisata Bakalan Krapyak tempat Parkir Resmi untuk pengunjung Wisata Religius masih di tutup,? 

Sedang Kami semua sudah secara swadaya menyediakan tempat cuci tangan untuk memenuhi protokuler kesehatan, " Ada apa ini " Mengapa kami seakan dipersulit, mengais Rezeki ditempat kami sendiri, ujarnya.

Kepala Terminal ROSIDI bersama MARWOTO pada hakekatnya sangat bisa mengerti, memahami dan ikut merasakan keprihatinan mereka. 

Kalian semua datang kemari adalah benar dan kami sudah mendengar atas apa yang di inginkan.

Maka dalam hari ini juga setelah audensi ini, kami segera ke Kepala Dinas kami untuk menyampaikan uneg uneg kalian semua agar cepat terkabulkan atas keinginan dibuka kembali segala kegiatan yang ada di tempat ini dan perlu saudara saudara semua ketahui, cepat dan tidaknya permohonan ini adalah bukan sepenuhnya di jajaran DISHUBKOMINFO karna semua kebijakan ini berada di wewenang Plt HARTOPO.tetapi jangan hawatir dengan segenap kemampuan kami akan membantu secepatnya Terminal Wisata ini segera di buka kembali, tegas ROSIDI.

Dalam kesempatan yang berbeda para awak media ini meminta klarifikasi atas keadaan perkembangan situasi saat ini ke Kepala Dinas terkait HALIL. dalam pembicaraan lewat telepon WA beliau menyarankan kami datang langsung ke Kantor DISHUBKOMINFO untuk menemui RENO Kepala bagian Parkir dan Terminal, karna beliau dalam ada acara kedinasan.

Dalam diminta keteranganya RENO menyatakan, sebenarnya kami sudah mengirim Nota Dinas ke Plt Bupati HARTOPO diawal bulan Juli kemarin terkait di bukanya kembali Terminal Wisata, dan Plt HARTOPO, pada waktu itu hanya mengatakan kepada Kami. "Semua ini akan di kaji ulang".

Utuk itu dalam situasi saat ini adalah permohonan dari masyarakat langsung maka secara otomatis kami akan segera mengirim Nota Dinas yang kedua ke Plt HARTOPO, secepatnya dalam hitungan hari, karna setelah kami mendapatkan laporan dari staf kami yang di Terminal. Pada selang kemudian kami merapatkan untuk mengkaji lebih lanjut atas kejadian yang berlangsung hari ini. Begitu jelas RENO mengakhiri penjelasanya pada para awak media ini bersambung.

(biro Kds,mkls,alms,tim...)