PEMBUKAAN PELATIHAN BUMDES DALAM PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS BUMDES

Makassar, RN Dalam pengelolaan anggaran Dana Desa, salah satu asset desa yang dapat dijadikan sebagai Pilar di suatu wilayah pedesaan yakni ...

Makassar, RN

Dalam pengelolaan anggaran Dana Desa, salah satu asset desa yang dapat dijadikan sebagai Pilar di suatu wilayah pedesaan yakni adanya suatu usaha desa dengan memanfaatkan potensi desa melalui suatu pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Oleh karenanya Bumdes merupakan salah satu sarana di desa yang dapat memberikan solusi terbaik khususnya bagi masyarakat yang ada di wilayah pedesaan.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan suatu usaha milik desa yang sumber anggaran dananya berasal dari dana desa yang dianggarkan berdasarkan hasil musyawarah di desa yang pengurusnya diangkat oleh Kepala Desa.

Salah satu upaya yang dilakukan LSM Pasir Putih bekerjasama dengan aktivis dan akademisi lainnya mengadakan kegiatan Pelatihan Bumdes yang bertempat di Hotel Ibis jalan Dr. Sam Ratulangi Makassar, 14 sampai dengan 16 Agustus 2020.

Adapun yang menjadi tema dalam kegiatan tersebut adalah "Bersama Bumdes Membangun Desa", melalui kegiatan Pelatihan Bumdes tujuan untuk Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Pengelolaan Bumdes yang efektif dan efisien.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Sekretaris DPMD Kabupaten Takalar, Camat Galesong, Camat Galesong Selatan, dan sejumlah Pemateri yang Ahli dibidangnya, Kepala Desa dan para peserta Ketua Bumdes serta pengurus.

Mengingat selama ini pengelolaan Bumdes belum begitu efektif dan efisien, maka perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan yang lebih maksimal bagi pengurus Bumdes itu sendiri.

Melalui LSM Pasir Putih sebagai salah satu mitra perpanjangan tangan dari pemerintah dan masyarakat demi untuk menjalin terwujudnya masyarakat yang sejahtera, damai dan berkeadilan sosial.

LSM Pasir Putih sebagai Panitia dan juga sebagai fasilitator semua desa-desa dalam mengfasilitasi Kegiatan Pelatihan Bumdes, agar memahami lebih jauh dalam pengelolaan peningkatan pengurus Bumdes.

Menurut Muh. Ibrahim Bakri, SPi., selaku Ketua LSM Pasir Putih Kabupaten Takalar mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai  upaya kepedulian dalam membantu masyarakat yang ada di desa dengan melakukan kegiatan Pelatihan Bumdes.

Kegiatan Pelatihan Bumdes ini diikuti sebanyak 48 orang peserta dari 16 desa yang ada di 3 kecamatan di Kabupaten Takalar yakni Kecamatan Galesong, Galesong Selatan dan satu desa di Kecamatan Polongbangkeng Utara.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pengurus Bumdes sehingga mampu berperan dalam menggali potensi Pendapatan Asli Desa (PAD) sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa khususnya di Kabupaten Takalar.

Muh. Ibrahim menambahkan sejauh ini hanya satu desa saja yang sudah berhasil memberikan PAD di Kabupaten Takalar yaitu Desa Kaluku Bodo itu pun sejak 2018 lalu dari 76 jumlah desa yang ada di kabupaten Takalar.

“Kita ingin desa lainnya melakukan hal yang sama, oleh karena itu kita akan melatih pengurus dalam melakukan pengorganisasian Bumdes dan wadah Bumdes ini nantinya akan menjadi penopang peningkatan pendapatan masyarakat desa di Kabupaten Takalar”, tuturnya.

Ibrahim menambahkan bahwa dalam pelatihan ini akan dibekali materi diantaranya tentang pengorganisasian, administrasi pembukuan, Tujuan dan Fungsi Bumdes, Problematika Bumdes dan Identifikasi Potensi Desa.

“kita ingin lebih memaksimalkan pengelolaan Bumdes, jadi peserta pelatihan akan diberikan materi serta pendampingan tentang pengorganisasian Bumdes dari narasumber yang sudah berkompeten dibidangnya” katanya.

Kepala Dinas DPMD Kabupaten Takalar dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris DPMD Takalar, Drs. Saparuddin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi desa di Kabupaten Takalar. Saparuddin berharap Bumdes ikut menggenjot kesejahteraan masyarakat desa disekitarnya.

“kita inginkan desa lain mengikuti Kaluku Bodo memasukkan PAD, melalui Bumdes inilah kesejahteraan ekonomi masyarakat akan meningkat sekaligus membuka lapangan kerja baru, daya saing dan daya beli masyarakat tentunya ikut meningkat tuturnya.

Bahkan, menurutnya para peserta dan undangan yang berasal dari Kabupaten Takalar tetap mengikuti sesuai Protokol Kesehatan yang di syaratkan dari Panitia Pelatihan Bumdes.

“Saya berharap seluruh peserta pelatihan yang mengikuti materi ini sampai  selesai dan memahami apa yang diberikan oleh pemateri serta semoga ilmu yang diperoleh nantinya dapat diterapkan, sehingga kedepannya Bumdes mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat di pedesaan khususnya", harap Sekretaris DPMD Kabupaten Takalar.

(Rahmat)