AMAN SULTENG BERHARAP LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF MENYAHUTI ASPIRASI

Parimo, Radar Nusantara Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau yang lebih dikenal dengan singkatan AMAN,Propinsi Sulawesi Tengah  menaruh se...

Parimo, Radar Nusantara

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau yang lebih dikenal dengan singkatan AMAN,Propinsi Sulawesi Tengah  menaruh sejuta harapan  kepada Anggota Legislatif ( DPRD ), dan Eksekutif Pemerintah Daerah  agar segera  membahas Rancangan Peraturan Daerah ( RAPERDA )  Tentang perlindungan hukum  masyarakat Adat .

Ketua Aliansi Masyarakat Adat ( AMAN ) Sulteng Asran Dg.Patompo dalam penjelasanya kepada Harian Radar Nudantara , dirumah Adat Kuningan  Desa Silanga Kecamatan Siniu Kabupten Parigi Moutong Propinsi Sulteng 4/9/2020.

Asran mengatakan aspirasi terkait dengan perlindungan hukum masyarakat Adat yang ada di Parimo sudah lama disampaikan kepada mantan  Ketua DPRD Parimo  Santo SE,namun hingga kini belum juga ada tanda-tanda dilakukan pembahasan ditingkat Legislatif.

Lanjut Asran mengatakan Perjuangan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Adat tidak berhenti sampai disitu, semangat dalam mewujudkan perlindungan hukum masyarakat Adat didaerah ini terus disuarakan.

Lanjut kata Asran,Pihaknya bersama Ketua AMAN Kabupaten Parimo Salimun Matjabo,SH kembali bertemu Ketua DPRD Kabupaten Parimo Sayutin Budianto Tongani,di Rumah Jabatan Parigi untuk berkoordinasi turut menyampaikan aspirasi terkait permintaan usulan untuk melanjutkan pembahasan terkait Raperda Perlindungan hukum masyarakat Adat.

Selain itu kata Asran pihaknya juga sudah menemui pihak Pemerintah Daerah melalui Kepala Bappeda,Kepala Dinas Pariwisata dan instansi terkait lainya.

"Mudah-mudahan aspirasi yang telah disampaikan akan segera terwujud, besarnya keinginan masyarakat Adat untuk mendapatkan legitimasi secara hukum patut diapresiasi"ungkapnya.

Dia menyebutkan perlindungan hukum masyarakat Adat  didaerah lainya seperti di Kalimantan, sumatera dan daerah lainya sudah dilakukan bahkan sudah mendapat pengakuan hukum,karenanya hal tersebut juga berlaku di daerah ini.

Perlu diketahui, dikabupaten Sigi dan Poso sudah mendapatkan pengakuan tinggal menunggu SK  dari Pemda yang meliputi kawasan hutan adat didaerah itu.

Terkait program AMAN , Asran mengatakan dibidang pendidikan untuk mengusulkan penggunaan bahasa Kaili bahasa Adat dimasukan dikurikulum pendidikan sebagai kearifan lokal dalam bingkai NKRI.

Pihaknya juga Mendesak pemerintah ,DPR untuk segera  mengesahkan Rancangan Undang-undang masyarakat Adat diproglegnas Tahun 2020.

Selain itu kata Dia pihaknya saat ini sedang menggenjot pemetaan wilayah  adat di Sulteng  oleh 13 pengurus daerah"dengan semboyan petakanlah wilayah Adatmu,sebelum orang lain yang memetakan "ungkap Asran.

"Diharapkan dengan diterimanya aspirasi AMAN ditingkat legislatif dan eksekutif didaerah ini , dapat menambah khasanah dan memperkaya budaya nasional yang sudah dianut secara turun temurun oleh masyarakat adat sejak dahulu dalam bingkai NKRI" ujar Asran.

Sidik