Komisi C DPRD Labura RDP Dugaan Mallpraktik di RSUD Aek kanopan

Labura,RN Komisi C DPRD Kabupaten Labuhan batu Utara Lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atas laporan masyarakat atasnama Marlina Tamba ke k...

Labura,RN

Komisi C DPRD Kabupaten Labuhan batu Utara Lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atas laporan masyarakat atasnama Marlina Tamba ke komisi C.pada hari Kamis (6/8) sekira pukul  15.30wib keluarga Marlina Tamba melaporkan buruknya pelayanan terhadap pasiaen di RSUD Aek Kanopan,kepada Komisi C DPRD Kabupaten Labuhan batu Utara, karena menurut keluarga Marlina pelayanan dirumah sakit itu sangat buruk ,sebutnya dalam laporan.

RDP ini digelar di ruang rapat komisi C DPRD Kab Labura Jalan lintas sumatera Aek kanopan (31/8).

Pada RDP  Keluarga Marlina yang didampingi mertua perempuan menuturkan Krononogis kejadian yang dialami Marlina berawal Pada hari Sabtu ,tanggal 27 Juni 2020  Marlina Tamba Operasi melahirkan dan bayi nya meninggal di RSUD Aek Kanopan. Setelah selesai operasi persalinan Marlina Tamba disuruh pulang oleh pihak RSUD,hari Selasa (30/6).

Pada tanggal ( 3/7 )pasien mengeluh tentang bekas operasi, lalu kembali ke RSUD ,dan mendapat layanan hanya diganti perban dan disuruh pulang.

Selanjutnya pada hari Minggu  (5/7) kembali lagi ke RSUD karena keadaan bekas operasi pasien terbuka dua titik serta semakin bernanah dan memperihatinkan.

Namun hingga  Senin (6/7) ditunggu tidak ada tindakanmedis yang dilakukan oleh pihak RSUD Aek Kanopan bahkan dokter SM yang menangani Marlina saat operasi pun tak melihat sipasien.

Akhirnya keluarga pasien membawa Marlina ke Rumah sakit Flora dan disana ditangani dengan operasi kembali karena bekas operasi sudah bernanah karena sudah infeksi.

Di rumah sakit Flora dirawat selama 8 hari dengan total rincian biaya perobatan  Puluhanjuta rupiah.

Terkait dugaan buruknya pelayanan terhadap pasien di RSUD Aek Kanopan ini,pihak keluarga Marlina Tamba sangat kecewa  dan telah melaporkan kejadian yang di alami Marlina kepada Casemanejer pada Kamis (6/7) namun tidak mendapat solusi,dan case Menejer mangarahkan keluarga korban menjumpai dokter SM langsung di ruangannya,""Jumpai aja langsung dokternya di POLIKLINIK Kandungan,ucap case Menejer itu.

Akhirnya keluarga marlina menuruti arahan casemenejer , untuk menjumpai dokter SM ,namun setelah sampai di poliklinik ,salah seorang perawat mengatakan dokter masih sibuk ,tunggulah ucapbidan tersebut, setelah ditunggu sampai sore dan ditanya lagi,bidan itu mengatakan ,"dokter sudah pulang.

Sebelumnya pihak keluarga sudah menyampikan permasalahan ini kepada Kasi medik RM , pada saat itu kasi medik menjawab dengan mengatakan ,"laporan ini kita terima ,jawabannya nanti akan kita sampaikan setelah kami rapatkan dulu , terangnya .namun hingga berita ini  terbit belum ada jawaban dari kasi medik RSUD Aek Kanopan .

Namun keterangan keluarga Marlina ,beda dengan keterangan pihak rumahsakit yang hadir pada  RDP itu,sehingga berdasarkan kesepakatan komisi C DPRD Labura yang dipimpin Ketua Komisi C Edi Ahmad Hasibuan  menyimpulkan dalam waktu dekat akan lanjutkan RDP berikutnya dengan meminta kepada keluarga Marlina Tamba agar menghadirkan Marlina Tamba (pasien) untuk didengarkan keterangannya ucap ketua komisi C  DPRD Labura dengan tegas .

Direktur RSUD Aek kanopan  dr Mayang Sari ketika dikonfirmasi wartawan di lobby ruang rapat komisi C ,mengatakan Dirinya bersama tim hadir di kantor DPRD  komisi C,adalah menghadiri undangan komisi C ke pihak RSUD  terkait laporan dari Marlina Tamba ,jawabnya singkat.(facundus)