KPK Tahan Mantan Kabid Sebagai Tersangka Dugaan Gratifikasi 20 Milyar, Rekrutmen CPNS K2

Jakarta,RN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahan mantan Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten...

Jakarta,RN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahan mantan Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Subang, Heri Tantan Sumaryana (HTS), Kamis (10/9/2020).

Tersangka Heri Tantan merupakan sebagai penerima dalam kasus dugaan gratifikasi (suap) CPNS bersama mantan Bupati Subang Ojang Suhandi.

Selanjutnya KPK melakukan penahanan terhadap Heri selama 20 hari kedepan untuk kepentingan penyidikan.

“KPK melakukan penahanan tersangka HTS selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan, terhitung mulai tanggal 10 September 2020 sampai dengan 29 September 2020,” ungkap Deputi Penindakan KPK Karyoto dalam konferensi pers, Kamis (10/9/2020).

Sebelumnya Heri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi sejak Oktober 2019. Sedangkan mantan Bupati Subang Ojang Sohandi yang sudah lebih dulu jadi terpidana melakukan perbuatan itu bersama-sama.

Deputi Penindakan KPK Karyoto mengatakan, Heri Tantan akan ditahan di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK pada Rutan Pomdam Jaya Guntur.

"Sebelum menghuni Rutan Pomdam Jaya Guntur, Tahanan akan menjalani isolasi mandiri 14 hari di Rutan Cabang KPK pada Gedung ACLC KPK di Kavling C1 sebagai tindakan awal dari protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. ujar Karyoto.

Karyoto menjelaskan, kasus bermula saat Heri Tantan diperintahkan Ojang exs Bupati, untuk mengumpulkan uang yang diduga berasal dari calon peserta tes pengadaan pegawai CPNS Pemkab Subang dari pegawai Kategori 2 (K2) yang dilaksanakan pada 2013 lalu.

Atas perintah tersebut, Heri Tantan mengumpulkan stafnya untuk membantu mengkondisikan agar para peserta calon CPNS sumber K2 itu menyiapkan uang kelulusan senilai Rp 50 juta sampai Rp 70 juta per orang

Penetapan Heri sebagai tersangka tersebut merupakan hasil pengembangan dari kasus gratifikasi yang menjerat eks Bupati Subang Ojang Sohandi.

“Pengumpulan uang tersebut diduga berlangsung dari akhir tahun 2012 hingga tahun 2015,” ucapnya.

Kemudian, penyidik KPK menemukan fakta bahwa Heri Tantan diduga menerima gratifikasi dari para calon peserta CPNS sumber K2 atas perintah Bupati Ojang dengan total Rp 20 miliar.

Kemudian hasil Uang tersebut dibagikan kepada berbagai pihak termasuk Ojang Suhandi yang saat itu masih menjabat Bupati Subang menerima total Rp 7,8 miliar.

“Tersangka HTS mantan Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian juga menerima sebesar Rp 3 Miliar,” paparnya.

Dalam kasus ini KPK telah menyita uang Rp 105 juta dan 2 bidang tanah seluas 270 meter persegi serta bangunan yang berada di Jalan Cukang dari tangan Heri Tantan serta satu unit mobil Mazda dari eks Kepala BKD Subang berinisial NH.

Heri atas perbuatannya disangka melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Red / 121 ©