PDAM Alami Defisit Debit Air

LOMBOK TIMUR (NTB), RN Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami defisit debit air yang diakibatkan oleh kemarau yang melanda kabupaten L...

LOMBOK TIMUR (NTB), RN

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami defisit debit air yang diakibatkan oleh kemarau yang melanda kabupaten Lombok timur terlebih jumlah mata air yang dimiliki PDAM semakin berkurang jumlahnya.

Direktur Utama PDAM Babang Suprayitno menjelaskan pihaknya berusaha memaksimalkan mata air yang ada untuk menyuplay kebutuhan air pelanggan PDAM. Hal ini disampaikan pada kegiatan rapat kerja pimpinan DPRD dan semua Komisi bersama Direktur PDAM senin (21/09) di ruang rapat DPRD Kabupaten Lombok Timur.

“kami berusaha memaksimalkan mata air yang ada” jelasnya.

Kekurangan debit air tersebut diprediksikan sekitar 10% sehingga berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada pelanggan di beberapa daerah, seperti selong dan labuhan haji. PDAM saat ini mengelola 13 mata air untuk mensuplay kebutuhan masyarakat, berkurang cukup drastis dari tahun sebelumnya yaitu 2018 sebanyak 22 sumber mata air, bahkan sebelum 2018 PDAM memiliki 120 sumber mata air.

Pengurangan jumlah mata air tersebut disebabkan oleh banyaknya mata air yang mulai mongering dan debit airnya turun dan juga masyarakat sekitar sumber mata air memutus akses untuk PDAM disebabkan untuk kebutuhan irigasi masyarakat.

PDAM saat ini terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat dan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti DLHK untuk melakukan reboisasi.

Berkaitan dengan tajuk rapat kerja yaitu keluhan pelanggan ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur H.Daeng Paelori menjelaskan bahwa PDAM harus melakukan transfaransi yang baik dalam menangani masalah yang terjadi.

PDAM diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk dapat memberikan informasi dini tentang permasalahan yang terjadi, sehingga pelanggan tidak mengeluh dengan alasan yang tidak jelas, informasi tentang kebutuhan dan kendala tersebut disampaikan sehingga masyarakat paham bagaimana menyikapinya.

“Kita berharap setiap masalah itu dapat diinformasikan ke masyarakat.” Jelasnya

Berkaitan dengan sumber mata air, pihaknya berharap PDAM melakukan inventarisasi sumber mata air yang ada. Sumber mata air yang ada dimasing- masing kecamatan juga perlu dipetakan jumlah, volume dan kemampuan untuk memenuhi daerah kecamatan tersebut sehingga kebutuhan air masyarakat dapat tercukupi.

“Menginventalisir sumber mata air yang ada dikecamatan masing- masing”. Jelasnya.

Ditambahkannya masyarakat saat ini memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi, jika tidak ditindak lanjuti dengan baik akan berdampak pada masalah yang lebih luas. PDAM dapat berupayay untuk mengumpulkan kontak pelanggan yang ada, kemudian dengan data tersebut bisa dengan cepat pelanggan mendapat informasi tentang kurangnya dan tidak adanya suplay air pada saat itu. 

(Win 01).