PWI dan IJTI Minta Transparansi Kasus Oknum Dit Pol Airud Polda Papua Barat

Sorong Papua Barat,Radar Nusantara Dua organisasi besar pers di Papua Barat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan Ikatan Jurna...

Sorong Papua Barat,Radar Nusantara

Dua organisasi besar pers di Papua Barat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Papua Barat berharap Satuan Narkoba Polres Sorong transparan kepada publik dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu yang menjerat oknum anggota Dit Pol Airud Polda Papua Barat, Brigpol Syam Firdaus.

Ketua Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Papua Barat

Ketua PWI Papua Barat, Bustam mengatakan, pihaknya berharap penyidik dapat menegakkan aturan dalam penanganan kasus tersebut sama halnya dengan penanganan kasus narkoba terhadap masyarakat lainnya. Harus disampaikan ke publik.

"Contohnya terkait kasus narkoba yang menjerat dua oknum wartawan, saya menegaskan bahwa PWI sama sekali tidak melakukan pembelaaan terhadap kedua oknum itu, namun kami juga berharap penanganan kasus serupa yang menjerat oknum polisi ini harus transparan, harus dibuka atau diekspos ke publik sejauh mana penanganannya,”lugas Bustam melalui sambungan ponselnya, Jumat (25/9).

Dengan adanya transparansi, imbuhnya, maka secara langsung menunjukan ke public dan masyarakat bahwa ada keseriusan yang dilakukan Satuan Narkoba Polres Sorong.”Istilahnya harus berlaku adillah, tetapi kami sama sekali tidak melakukan pembelaan, dan kami selalu menjaga agar wartawan kami tidak terjerat kasus seperti itu karena dapat mencederai profesi jurnalis,”lugasnya.

"Untuk kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat oknum anggota Dit Pol Airud Polda Papua Barat harus dipublikasi penyidik melalui rekan-rekan media, agar rekan-rekan media dapat bertanya sejauh mana penanganannya, dan ini harus dikawal agar terang menderang,”pungkas Ketua PWI Papua Barat.

Sementara itu, Ketua IJTI Papua Barat, Chandry Suripatty menyampaikan hal senada. Jurnalis Televisi MNC Group ini menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pihak Kepolisian dalam hal ini Satuan Narkoba Polres Sorong dalam menegakkan hukum guna memberantas peredaran narkoba.

"Apalagi jika ada jurnalis terjerat kasus seperti ini maka hukum harus benar-benar ditegakkan, kami di IJTI bahkan ada program setiap bulannya untuk dilakukannya pemeriksaan terkait peredaran narkoba,”lugas Nyong, sapaan akrabnya.

Terkait penanganan kasus dugaan narkoba oknum anggota Dit Pol Airud Polda Papua Barat, kata dia, perlu tranparansi agar semua sama di mata hukum.”Jangan karena oknum ini banyak uang misalnya atau dia seakan-akan raja kecil di instansinya maka perlakuannya berbeda, kami berharap ini tidak terjadi, harus ditindak tegas. Kami minta Satuan Narkoba Polres Sorong harus melihat ini dengan baik agar tidak menjadi preseden buruk,!”lugasnya.

Di sisi lain, tegas dia, pihaknya sama sekali tidak membela dua oknum wartawan yang telah dibekuk Sat Narkoba Polres Sorong karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Pihaknya tetap akan mengawal penanganan kasus tersebut dan yakin Polres Sorong dalam hal ini Satuan Narkoba akan professional, termasuk juga terkait informasi ada dugaan keterkaitan kasus antara dua oknum wartawan dengan oknum anggota Dit Pol Airud Polda Papua Barat tersebut.

"Ini harus dibongkar ! Kami yakin Satuan Narkoba Polres Sorong akan bekerja promoter yaitu professional, modern dan terpercaya dalam menangani kasus ini, meskipun salah satu tersangkanya merupakan oknum anggota Dit Pol Airud Polda Papua Barat, sebagaimana amanat Bapak Kapolri, Jenderal Idham Azis,”tutupnya.

Laporan:Jurnalis Radar Nusantara Group Papua Barat