Pejabat Sebagai Pelayan Publik Sudah Seharusnya Sering Rapid Test Dan SWAB

Belitung Timur Manggar,RN Naiknya angka Penyebaran Virus Covid 19 sejak dibukanya Adaptasi KebIasaan Baru (AKB) secara nasional termasuk di ...

Belitung Timur Manggar,RN

Naiknya angka Penyebaran Virus Covid 19 sejak dibukanya Adaptasi KebIasaan Baru (AKB) secara nasional termasuk di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  tak terkecuali di Kabupaten Belitung Timur berdampak pada  meningkatnya  permintaan  dan keharusan  jumlah Orang Dalam Pengawasan (DDP)  maupun Orang Tanpa Gejala OTG) untuk dilakukan test Swab Tenggorokan  selain  schreenning Rapid Test. Tak terkecuali para pejabat di lingkungan pemkab Beltim sejalan dengan tugas sebagai pelayan publik.

Tuntutan medis sosial dan organisasi birokrasi  ini menjadikan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Beltim diwajibkan mengikuti Test Swab karena kontak personal institusional dan komunitas publik  dalam aktifitasnya terutama yang disinyalir kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Kasat Pol  PP Kabupaten Beltim, Zikril, salah satu pejabat yang  banyak melakukan aktifitas kontak antar personal dan institusional  selama merebaknya covid 19 sejak Maret 2020 lalu.

Ketika di konfirmasi awak RN, Senin (19/10), di ruang kerjanya Zikril mengaku sejak suspek pertama di Beltim  bulan Maret 2020 Satpol PP sudah membuka Posko, meningkatkan Patroli, Sosialisasi dan Penertiban Ptotkes mulai dari Datuan Linmas di desa desa hingga Sinergitas Tugas  Satpol PP dengan jajaran TNI Polri  Satuan Kesehatan dan BPBD Beltim.

Bahkan beberapa anggota Komisi I DPRD bersama Satpol PP PP  Kabupaten /Kota se Provinsi Kepulsauan Bangka Belitung melakukan Studi Komparasinya ke Satpol PP Beltim yang terus eksis.

Zikril ungkapkan hingga saat ini sudah 3 (tiga) kali lakukan Rapid Test hasilnya Non Reaktif dan pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2020 lalu  melakukan 2 (dua) kali  test Swab di RSUD Beltim dan hasilnya dinyatakan negatif,  setelah melakukan isolasi mandiri dan melaksanqkan tugas dari rumah (WFH) selama 10 hari. Mulai Senin  (19/10) Zikril kembali berkantor.

"Alhamdulillaah tadi malam saya mendapat informasi dan arahan dari pimpinan dan medis bahwa hasil test  Swab  saya negatif dan surat keterangan resmi hasil pemeriksaan swab saya disampaikan pada hari ini maka hari ini saya diperkenankan wajib ngantor dan beraktifitas seperti biasanya," ujar Zikril.

Perlu diketahui hari senin (19/10/2020) pemerintah kabupaten Beltim melalui pers rilisnya dari 55 orang hasil tracking mr H pasien terkonfirmasi positif Covid-19, hanya satu penambahan positif Covid-19, seorang wanita Ny.HE (55 th), ASN Dinas Pendidikan, warga desa Lalang Kecamatan Manggar.