Terdakwa Frans Aisnak Tidak Pernah Dihukum pidana sebelum perkaranya di PN.Manokwari.

Manokwari RN Sidang perkara dugaan pembunuhan Anggota Brimob Almarhum Briptu Mesak Viktor Pulung dilanjutkan hari ini, Kamis (15/10). Kata A...

Manokwari RN

Sidang perkara dugaan pembunuhan Anggota Brimob Almarhum Briptu Mesak Viktor Pulung dilanjutkan hari ini, Kamis (15/10). Kata Advokad Yan Christian  Warinussy, Sidang yang dipimpin hakim Ketua Sonny Alfian Blegoer Laoemoery itu, beragendakan pemeriksaan saksi a dechrage (saksi meringankan) dari para terdakwa dan penasihat hukumnya. 

Melalui Tim Penasihat Hukum dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, dihadirkan 1 (satu) orang saksi atas nama Korneles Aisnak untuk terdakwa Frnas Aisnak. Ucap Yan Ch 

Dalam persidangan tadi siang, Sempat terjadi keberatan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Piter Louw : "majelis hakim yang mulia, kami JPU keberatan karena saksi meringankan ini dalam persidangan yang lalu selalu hadir di persidangan, termasuk saat saksi di berkas perkara diperiksa", terang Jaksa Piter Louw dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintuni. 

Hakim ketua Laoemoery menanyakan kepada Tim Penasihat Hukum : "bagaimana Penasihat Hukum, apa benar saksi meringankan ini selalu hadir pada sidang yang lalu?" Jawab Advokat Yan Christian Warinussy, "memang benar majelis hakim, saksi ini hadir selaku kakak dari terdakwa Frans Aisnak". 

Terhadap kehendak Tim Penasihat Hukum menghadirkan saksi meringankan atas nama Kornele Aisnak, majelis bertanya kepada saksi Korneles Aisnak : "bagaimana hubungan saudara dengan Terdakwa Frans Aisnak? Apakah ada hubungan keluarga antara saudara saksi dengan terdakwa Frans Aisnak?", tanya mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Timika tersebut. Jawab saksi Korneles Aisnak, "iya ada yang Mulia, Terdakwa Frans Aisnak adalah adik kandung saya sendiri". Terhadap status hubungan keluarga antara saksi dengan terdakwa ini, JPU Louw sempat berkeberatan, tetapi majelis hakim tetap memeriksa saksi Korneles Aisnak sebagai saksi meringankan tidak di bawah sumpah di persidangan sore kemarin. 

Hak itu dimungkinkan berdasarkan amanat pasal 168 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta pasal 169 ayat (2) KUHAP memungkinkan saksi diperiksa tidak di bawah sumpah, apabila JPU tidak setuju. Saksi meringankan Korneles Aisnak dalam keterangannya menjelaskan bahwa adiknya, yaitu terdakwa Frans Aisnak telah memiliki seorang istri bernama Ina Mau mau dengan 3 (tiga) orang anak. Ketiga anak tersebut masing-masing berusia 6 (enam) tahun, 3 (tiga) tahun dan paling kecil masih bayi. Mereka semua kini tinggal di Kampung Sadari, Distrik Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni. 

Terdakwa Frans Aisnak belum pernah melakukan tindak pidana sebelum perkara ini dan terdakwa Frans Aisnak juga belum pernah dihukum pengadilan sebelum pemeriksaan perkara ini. Saksi Korneles Aisnak juga menerangkan bahwa Terdakwa Frans Aisnak adalah salah satu pemilik tanah Ulayat yang telah masuk dalam area blok tebangan PT.Wana Galang Utama (WGU) di Kampung Warmui. 

Saksi Korneles Aisnak juga menjelaskan bahwa adiknya, yaitu terdakwa Frans Aisnak belum pernah melakukan tindakan pemalangan di area blok tebangan maupun base camp milik perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT.Wana Galang Utama tersebut. Keterangan saksi Korneles Aisnak ini sejalan dengan keterangan saksi Gerson Lesilolo, saksi Alfian Luihala dan saksi Ir.Freddy Selang sebelumnya. 

Yaitu mereka ketiga saksi tersebut tahu bahwa Terdakwa tidak pernah ribut atau melakukan upaya kekerasan dalam menuntut haknya sebagai tuan tanah di wilayah konsesi HPH PT.WGU tersebut.

Saksi Korneles Aisnak juga menjelaskan kalau selain Terdakwa Frans Aisnak dan keluarga saksi yang memiliki tanah Ulayat dalam blok tebangan bagian timur kali Weriagar.

"Ada juga blok Barat yang pemilik ulayatnya adalah Yakobus Aisnak, tapi saksi tidak mengenalnya secara pasti, namun saksi mengakui mereka adalah keluarga 1 (satu) marga. Ketika dicecar oleh hakim ketua Laoemoery apakah saksi memiliki lahan/tanah Ulayat yang luas? Saksi Korneles Aisnak mengatakan : "iya yang Mulia, lumayan luas juga". 

Saksi Korneles Aisnak dihadirkan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya hanya untuk memberi keterangan mengenai keberadaan Terdakwa Frans Aisnak saja. Sedangkan saksi meringankan untuk Terdakwa Pontius Wakom tidak ada. "Majelis Hakim Yang Mulia, kami sudah berupaya menghadirkan saksi meringankan untuk Terdakwa Pontius Wakom, tapi tidak ada yang mulia, jadi kami rasa sudah cukup," jelas Advokat Warinussy kepada majelis hakim dalam sidang sore kemarin. 

Majelis hakim kemudian memberi kesempatan kepada JPU Piter Louw mengajukan surat tuntutan (requisitoir) terhadap Terdakwa Frans Aisnak dan Terdakwa Pontius Wakom dengan menunda sidang hingga Kamis mendatang, tanggal 22 Oktober 2020. Tandas Advokat Yan Christian Warinussy(tuti)