Beredar Buku KIR ASPAL, PJI-Demokrasi Minta Walikota Pekanbaru Copot M.Nasri

PEKANBARU,RN Ditemukan dugaan terbit dan atau muncul sebuah Buku Pengujian Kendaraan Bermotor di UPTD KIR Kota Pekanbaru yang diduga palsu, ...

PEKANBARU,RN

Ditemukan dugaan terbit dan atau muncul sebuah Buku Pengujian Kendaraan Bermotor di UPTD KIR Kota Pekanbaru yang diduga palsu, yang dijumpai oleh tim PJI-DEMOKRASI Kabupaten Kampar lantaran Pengujian Kendaraan Bermotor nya belum mati tapi dendanya sudah terbit.

Terkait akan hal tersebut diatas, Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJI-Demokrasi) Kabupaten Kampar didampingi Sekretaris, Ismail Sarlata Ketua, Nurhayati Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PJI-Demokrasi menyambangi M.Nasri,SH Kepala UPTD KIR Kota Pekanbaru diruang Kerjanya, guna memperoleh Informasi akurat akan Informasi dan data yang diperoleh akan dugaan buku KIR Aspal (Asli Tapi Palsu). Kamis (19/11/2020)

Namun disayangkan upaya yang dilakukan team PJI-Demokrasi menjumpai Nasri Kepala UPT KIR kota Pekanbaru, untuk memperoleh Informasi akurat yang ingin diperoleh dari dirinya (M.Nasri) namun tidak dapat diperoleh dikarenakan diduga beliau terkesan dan atau Alergi terhadap Organisasi Pers dan wartawan.

Sikap dugaan Alergi yang diduga ditunjukkan M.Nasri kepala UPTD KIR Panam Pekanbaru, kepada Organisasi dan awak media berawal saat Team PJI-Demokrasi dan awak media memasuki salah satu ruangan yang terletak tidak jauh dari ruang kerjanya, menanyakan keberadaan M.Nasri apakah ada dikantor atau tidak?

"Bapak dari mana dan mau apa?." tanya salah seorang Staf berkelamin Wanita yang diduga Staff THL UPTD KIR Panam kota Pekanbaru.

Staff THL tersebut bergegas dari ruangannya yang tidak jauh dari ruang kerjanya M.Nasri Kepala UPTD KIR Panam kota Pekanbaru, menuju ruangan lain yang ada di UPTD KIR Panam, dengan dugaan berpura-pura menanyakan keberadaan Kepala UPTD KIR (M.Nasri), ditengah yang dilakukan oleh Staff Tenaga Harian Lepas (THL) Team PJI-Demokrasi mendengar pernyataan Staaf UPTD lainnya yang mengatakan kepada StaffTHL. " Bilang aja bapak tidak ada, itu wartawan."

Mendengar pernyataan tersebut diatas, dan melihat sikap yang ditunjukan Staff THL UPTD KIR Panam kota Pekanbaru, tidak memiliki etika membanting pintu memasuk ruangan kerjanya didepan Team PJI-Demikrasi, membuat team PJI-Demokrasi berang dan langsung meninggalkan ruangan UPTD KIR Panam Pekanbaru Provinsi Riau.

Luar biasa sikap ditunjukkan para tenaga PNS maupun THL terhadap media patut diacungkan jempol dalam memberikan Pelayanan terbaik, sebagaimana yang diingin bapak Walikota Pekanbaru dalam Tri Loginya.

Dengan kami team PJI-Demokrasi Riau meminta kepada Firdaus Walikota Pekanbaru, segera menon-aktifkan dan atau mencabut jabatan M.Nasri selaku Kepala UPTD KIR Panam kota Pekanbaru yang diduga tunggangi Undamg-Undang RI Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers Pasal 18 ayat (1) serta diduga tentang dan atau diduga tabrak TriLogi Walikota Pekanbaru menciptakan Pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Jika terhadap awak media diduga menunjukkan dan atau memberikan sikap yang tidak memberikan pelayanan bukan dilayani, jelas tidak dipungkiri lagi akan melakukan hal yang sama kepada masyarakat luas khususnya masyarakat kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Dengan demikian, kami team PJI-Demokrasi akan segera membuat laporan tertulis baik kepada Walikota Pekanbaru, maupun kepada pihak berwajib akan dugaan terbitnya buku KIR Aspal yang diduga dibuat dan atau diterbitkan oleh UPTD KIR Panam kota Pekanbaru Provinsi Riau.(kumbang)