PP Muhammadiyah Apresiasi Partai Demokrat dan Dengarkan Suara Rakyat

Jakarta,RM Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Rief...

Jakarta,RM

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wasekjend Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, Kepala Departemen VIII Agama dan Sosial Munawar Fuad, dan Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen Zulfikar Hamonangan telah berkunjung dalam Silaturahmi politiknya setelah mengunjungi PBNU dan MUI pada Bulan Juni dan Juli 2020 lalu, kali ini Ketum AHY bersilaturahmi dengan para Pengurus Pusat Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah Jalan Menteng Raya No.9 Jakarta Pusat, Kamis (12/11). 

Kunjungan Ketua Umum AHY telah disambut oleh Abdul Rahim Gazali Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah serta Andi Nurpati, Ketum AHY langsung menuju ruang pertemuan berbincang selama lebih kurang satu jam, Ketum AHY melakukan pertemuan secara tertutup dengan Prof. Abdul Muti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan secara virtual bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir yang sedang berada di Yogyakarta. 

Usai pertemuan, Ketum AHY menyampaikan bahwa Silahturahmi berjalan dengan sangat baik dan memberikan semangat untuk kedua belah pihak. “Alhamdulillah diskusi dan Silaturahimnya berjalan dengan sangat baik dan penuh dengan kekeluargaan serta sangat memberikan semangat bagi kami berdua, baik Partai Demokrat maupun PP Muhammadiyah.

Mengapa baru sekarang dilaksanakan AHY bersilaturahmi, karena memang sejak awal tentunya Saya ingin segera berkunjung ke PP Muhammadiyah, tetapi memang kami memahami karena kondisi Covid-19 yang tidak mudah bagi kita semua,” ungkap AHY kepada awak media.

Ketum AHY juga menyampaikan bahwa ada kesamaan Visi dan Misi dan perjuangan antara Pertai Demokrat dan PP Muhammadiyah.

“Seperti teman-teman ketahui bahwa Partai Demokrat dalam berbagai hal telah memiliki kesamaan Visi dan Misi serta penuh perjuangan dengan PP Muhammadiyah, misalnya menolak RUU HIP dan yang terakhir tentunya yang sangat viral tentang menolak RUU Cipta Kerja, karena bukan tanpa tujuan dan bukan tanpa alasan tetapi kami merasa ada hal-hal yang belum dituntaskan, artinya masih menyisakan banyak permasalahan bagi masyarakat, termasuk kaum buruh dan para pekerja serta masyarakat,” ungkap AHY.

“Kita ingin jika ada keputusan serta kebijakan-kebijakan yang menyangkut rakyat dan masa depan rakyat, kita semua, seyogyanya segala proses legislasi itu dilakukan dengan seksama, dengan cermat, secara inklusif melibatkan semua elemen yang menjadi bagian dari kebijakan atas undang-undangan yang disahkan tersebut,” papar AHY.

“Walaupun suara kami kalah di parlemen, tetapi tidak menghentikan kami untuk terus menyuarakan suara rakyat, karena Kami tidak kecil hati, kami ingin terus bersama rakyat Itu lah semangat dan perjuangan Partai Demokrat, bahwa memang ke depan, terutama di masa yang sulit ini segogyanya kita para Elit Politik dan para Tokoh Masyarakat termasuk Ormas lebih dekat lagi dengan Masyarakat dan 

dengarkan jeritan suara mereka dan sebisa mungkin bisa menjadi solusi dari masalah yang ada,” tambah AHY.

Prof. Abdul Muti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah pun sangat mengapresiasi komitmen Partai Demokrat yang terus membangun komunikasi dan mendengarkan suara rakyat.

“Ya tadi diskusi berlangsung dengan sangat akrab dan sangat hangat, bahwa banyak hal secara konstruktif yang kita bicarakan untuk membangun sinergi antara kekuatan Partai Politik dan kekuatan Masyarakat Sipil.

Ada banyak hal yang harus kita bicarakan kepada Ketum AHY dan juga sudah menyampaikan bagaimana agar kita dapat bersama-sama menyelesaikan permasalahan bangsa secara bersinergi,” papar Prof. Abdul Muti. 

“Sinergi inilah yang terus kita bangun ke depan dan kami sangat mengapresiasi  komitmen Partai Demokrat yang terus membangun komunikasi dan mendengarkan suara rakyat yang menjadi bagian dari kebersamaan kita, membangun Indonesia sebagai rumah kita bersama.

( Jul )