Amel Bebas, Aan Bersyukur Dan Yuri Hormati Serta Hargai Proses Hukum

Proses Hukum Dalam Tahapan Kampanye Pilkada Beltim 2020 Belitung Timur Manggar, RN  Calon Bupati  pasangan nomor urut 1 pada pilkada Kabupat...

Proses Hukum Dalam Tahapan Kampanye Pilkada Beltim 2020

Belitung Timur Manggar, RN 

Calon Bupati  pasangan nomor urut 1 pada pilkada Kabupaten Belitung Timur, Burhanuddin, nyatakan rasa syukur atas putusan bebas Pengadilan Negeri Tanjung Pandan terhadap Syarifah Amelia atau yang biasa dipanggil Amel (Ketua tim kampanye paslon nomor urut 1-red). Burhanuddin yang ditemui RN seusai Debat Publik ke-3, fasilitasi KPU Beltim tahapan kampanye di Gedung Auditorium Zahari MZ Kompleks Perkantoran Ngarawan Desa Padang Manggar, Rabu malam (2/12/2020), mengatakan hal yang dialami Amel bisa jadi pembelajaran dan kembali fokus kampanye di sisa waktu yang tersedia.

"Alhamdulillah Amel  dibebaskan dari tuduhan mungkin bagi kita pembelajaran, belajar ke depan agar untuk melaksanakan kampanye  dengan baik dan sebagai Pasangan calon dan tim untuk lebih santun.

Sempat delay  beberapa kampanye semua fokus untuk menyelesaikan persoalan dan selanjutnya kita akan berkonsentrasi kampanye mengejar waktu di daerah yang belum bisa dijamah," kata Aan (panggilan akrab Burhanuddin-red). 

Aan juga sampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada semua pihak yang telah dukung Amel jalani dan tuntaskan  proses pengadilan. 

Sementara itu di tempat yang sama Yuri Fadlulah, calon Bupati dari pasangan nomor urut 2 menyatakan tidak begitu mengikuti perkembangan proses hukum yang dialami Amel. Yuri menampik putusan pengadilan Amel terhadap peluang menang atau tidak dalam kontestasi demokrasi Belitung Timur. 

"Saya kurang begitu mengikuti perkembangan atau seperti apa, tapi memang kalau misalnya ada putusan pengadilan seperti itu silakan lanjutkan, bahwa memang ini adalah suatu proses hukum dan kita harus hormati dan hargai," ujar Yuri Fadlulah yang biasa dipanggil Yuri.

Yuri putra kandung Yusril Ihza Mahendra ini, menambahkan  menang itu prinsipnya adalah kampanye dan serap aspirasi. "Seberapa banyak kita bertemu dengan masyarakat seberapa  banyak kita menyerap aspirasi masyarakat jadi memang kalau misalnya kita berbicara dengan pemenangan Ya tentu kita bergerak berdasarkan pada upaya kita lakukan selama ini dalam kegiatan kampanye," kata Yuri menambahkan.

Perlu diketahui sebelum gelaran Debat Publik ke-3,  di hari yang sama, Pengadilan Negeri Tanjung Pandan memutuskan Syarifah Amelia dinyatakan tidak terbukti bersalah dalam perkara tindak pidana pemilu. Sidang perkara di PN Tanjungpandan diketuai majelis hakim, Himelda Sidabalok karena sebelumnya ada laporan tim Yuri-Anca terhadap Amel. Selanjutnya Amel dituntut jaksa membayar denda 6 juta rupiah. Amel dinilai jaksa telah melakukan Tindak Pidana menurut ketentuan Pasal 187 ayat 2 jo. Pasal 69 huruf c Undang-undang No.1 tahun 2015 dalam orasinya berkampanye.

Dalam pertimbangannya, hakim menilai bukti-bukti serta fakta yang terungkap tentang kalimat penghasutan, adu domba dan fitnah pada kalimat “Karena kalok bersih Pilkada Belitung Timur, maka yang menang akan numor?“ Lalu dijawab serentak oleh peserta kampanye dengan kata: “Satuuu“, dalam persidangan tidak meyakinkan.Oleh karena itu, tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dinyatakan tidak sah.

Suro