Oknum RT Rimbo Panjang Bakal Masuk Kandang "Situmbin" Lagi

Kampar Riau, RM Salah seorang oknum RT di Desa Rimbo panjang Kec Tambang Kab Kampar bakal di jebloskan lagi ke penjara karena terbukti merus...

Kampar Riau, RM

Salah seorang oknum RT di Desa Rimbo panjang Kec Tambang Kab Kampar bakal di jebloskan lagi ke penjara karena terbukti merusak tanah dan tanaman warga, padahal oknum RT ini baru beberapa bulan yang lalu menghirup udara bebas dari dinginnya tembok penjara Bangkinang. 

Informasi ini di himpun Radar Nusantara.com dari pengadilan Negeri Bangkinang,oknum RT ini bakal masuk kandang "situmbin" lagi,karena sudah di vonis (4) Empat bulan Penjara oleh Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang lantaran terbukti merusak tanah dan tanaman warga di Desa Rimbo panjang kec tambang kab Kampar. 

Di vonis empat bulan penjara oknum RT yang berinisial (TM) ini melalui kuasa hukumnya melakukan upaya hukum lanjutan yaitu Banding ke pengadilan tinggi Pekanbaru,namun harapannya  kandas,karena Pengadilan Tinggi Pekanbaru menguatkan putusan PN Bangkinang,begitu juga Makamah Agung (MA) juga menguatkan putusan PN Bangkinang.

Menurut keterangan beberapa masyarakat Rimbo panjang, oknum RT nakal ini sepertinya di dilindungi Kades Rimbo panjang, pasalnya disaat dirinya (TM Red) mencalonkan diri jadi ketua RT kalah suara,jusru Heri kades Rimbo Panjang memerintahkan  melakukan pemilihan ulang dengan alasan perintah camat Tambang, sedangkan camat tambang Masa itu dijabat oleh Al-Kausar membantah alasan Kades melakukan pemilihan ulang ketua RT tersebut.

Ironisnya baru beberapa bulan oknum RT ini dilantik oleh kades Kades Rimbo panjang,oknum RT ini  dijebloskan ke penjara,karena melakukan kejahatan.Usai menjalani hukuman selama 6 bulan di penjara Bangkinang oknum RT ini  di aktifkan lagi sebagai ketua RT defenitif oleh kades Rimbo panjang, padahal warga banyak menolak di pimpin oknum RT mantan narapidana ini diduga kerap meresahkan masyarakat.

Berita ini sudah pernah di lansir media ini (28- 3-2019) dengan judul dibawah ini.

Sidang Perdana Oknum RT Rimbo Panjang TM Digelar Dipengadilan Negeri Bangkinang.

Perkara pengrusakan kebun nenas yang diduga dilakukan Oknum RT Desa Rimbo Panjang Tami Caniago Dkk sudah memasuki babak pinal yaitu penuntutan perdana di mulai di pengadilan Negeri Bangkinang  selasa 26-03-2019.

Kasi Pidum Kejari Bangkinang Hariyono Manurung  saat di konfirmasi awak media ini menjelaskan, perkara ini sudah (P21) untuk sidang perdana hari ini selasa 26-03-2019. di gelar di pengadilan Negeri Bangkinang,Tami Caniago di jerat dengan pasal 406 dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara,"terang Hariyono.

Tami Caniago Oknum  RT di Desa Rimbo Panjang pada tahun 2016 juga  tersangkut perkara yang sama,yaitu merusak kebun sawit warga di jalan kemboja Desa Rimbo Panjang Kec Tambang Kab Kampar,di ruangan persidangan,tami caniago di vonis 6 bulan penjara  karena terbukti mengrusak kebun sawit Muslim (50 Th) warga Panam,namun sampai detik ini dia (Tami Red) belum di tahan.

Menangapi hal tersebut Hariyono Manurung Kasi Pidum Kejari Bangkinang ketika di konfirmasi RN menjelaskan,meskipun pada tahun 2016 saya belum bertugas di Kejari Bangkinang, namun apabila perkara sudah ada putusan di pengadilan walaupun 6 bulan penjara terpidana  wajib menjalaninya,  pihak kejari bangkinang akan melakukan Exsekusi,yaitu menahan yang bersangkutan setelah mendapat putusan asli dari pengadilan Negeri Bangkinang,"demikian di katakan Kasi Pidum di Kejari Bangkinang  ke RN ( 26/3/19). 

Vonis 6 bulan penjara bukan membuatnya jera, malahan tindak tanduknya di desa tersebut semakin semena-mena merusak kebun warga,  pada tahun 2017 dia ( TM  Red ) dilaporkan ke Polda Riau  karena diduga merusak kebun Nenas warga  di jln Bhayangkara Desa Rimbo Panjang Kec Tambang Kab Kampar. 

Tidak terima kebun nenasnya di rusak Rusli pemilik kebun melaporkan TM ke polda Riau, kemudian laporan tersebut dilimpahkan ke  Polres Kampar oleh pihak Polda Riau, berkat kerja keras  penyidik Polres Kampar, akhirnya  tahun 2018 TM di tetapkan tersangka,  saat ini perkara  pengrusakan tersebut sudah (P21 ) di Kejaksaan Negeri Bangkinang dan sudah memasuki agenda persidangan di pengadilan Negeri Bangkinang. 

Rusli pemilik kebun nenas yang dirusak mengatakan ke RN ,Awalnya sudah dilarangnya TM merusak kebun nenasnya,  namun pelaku (TM) menuding  tanah yang saya beli dari warga Desa Rimbo Panjang tumpang tindih dengan tanah warga lain, dia mengatakan tanah saya  salah tempat bukan di jalan bhayahgkara lokasinya, melainkan ditempat lain ujar Rusli menirukan kata (TM)  padahal jalan bhayangkara tersebut dia mengetahui sudah di pindahkan ke lokasi lain tempatnya,saya punya surat berita acara pemindahan jalan bhayangkara tersebut,mustahil dia (Tami Red ) tidak tau objek tanah saya terang Rusli. ( Tim )