Dansektor 20 Sosialisasi Program Citarum Harum Dan lanjutan Kolam Retensi di Jayalaksana

Kolonel Inf Suyitno S. I. P., Dansektor 20 Citarum Haru Kab. Bekasi, RN Jayalaksana– Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Infanteri Suyitno S...

Kolonel Inf Suyitno S. I. P., Dansektor 20 Citarum Haru

Kab. Bekasi, RN

Jayalaksana– Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Infanteri Suyitno S. I. P., Sosialosasi Program Citarum Harum dan Rencana aksi Sektir 20 dalam lanjutan kolam retensi di Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin, Rabu (20/01/2021). 

Sosialisasi yang di laksanakan di Ruangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Jayalaksana, di Desa Jaya Laksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi  Jawa Barat, dalam rangka sosialisasi program citarum harum dan penyampaian rencana aksi sektor 20 dalam merealisasikan segala Program Citarum Harum di wilayah sektor 20, dan lanjutan pembuatan kolam retensi di desa jayalaksana. 

Dansektor 20 dalam kesempatan itu menyampaikan, sungai citarum dan irigasi maupun saluran - saluran air lainnya sudah sangat dangkal dan menyempit, sehingga perlu di lakukan sedimentasi dan normalisasi, agar ketika air dari hulu datang, dan saat musim hujan tidak lagi menyebabkan banjir. 

"Sungai citarum, irigasi maupun saluran air yang ada di wilayah sektor 20 sudah sangat dangkal dan menyempit, maka dari itu perlu di lakukan sedimentasi dan normalisasi, harus kita angkat dan kita keluarkan tanahnya, untuk mengantisipasi datangnya air dari hulu, agar tidak menyebabkan banjir lagi, apalagi di saat musim hujan", kata Dansektor

Tak hanya itu, lanjut Dansektor, berubahnya penampungan - penampungan air menjadi bangunan - bangunan liar, dan lainnya, sehingga ketika hujan turun tidak ada penampungan, dan mengakibatkan banjir,  begitu pun sebaliknya, ketika musim kemarau menyebabkan kekeringan, karena tidak ada penampungan air, Tambah Dansektor

Dansektor pun menjelaskan, kurang lebih sekitar 34 kilo di wilayah sektor 20 yang sedimennya harus kita angkat, mau gak mau harus di keluarkan, dan itu memerlukan waktu yang sangat panjang, dengan alat yang terbatas, untuk 2 kilo saja memerlukan waktu kurang lebih hampir 3 bulan, dan masyarakat harus sabar, dan jangan selalu berpandangan negatif ke program ini, karena ini di lakukan sudah dalam kajian untuk keberlanjutan ekosistem dan kelestarian alam sungai citarum dan pastinya untuk kebaikan kita semua, dan anak cucu kita di masa depan, Jelasnya. 

Dansektor pun menyampaikan, prihal tentang kelanjutan pembuatan kolam retensi yang ada di Desa Jayalaksana, yang menurutnya, untuk membantu mengatasi kebanjiran, dan menciptakan penampungan air, pembuatan kolam retensi akan di lanjutkan, 

"Pengerjaan pembuatan kolam Retensi akan di laksanakan dengan mengunakan alat berat exavator dari Kodam III/Siliwangi dan belum ada anggaran dan lainnya, dan setelah selesai pengeluaran tanah dan menjadi kolam baru akan dianggarkan oleh BBWSC untuk pembuatan bangunan dan lain-lainnya", Pungkas Dansektor

Hadir mendampingi Dansektor, Komandan SSK Sektor 20 Citarum Harum Kapten Cba Romlih beserta personel posko sektor 20.

Nampak hadir dalam sosialisasi, Kepala Desa Jayalaksana Irwansyah beserta Sekretarisnya Napiudin, Haris Ketua BPD Desa Jayalaksana, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Desa Jayalaksana, dan para guru sekolah SDN 01Jayalaksana. 

Sosialisasi pun berjalan lancar aman dan tertib, dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19, untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19). 

(Subur)