Dinsos Kuningan mengajak LSM, Media dan masyarakat bersama sama mengawal Bansos agar tepat sasaran

Kuningan, RN Pemerintah Indonesi, terus ber upaya untuk mensejahtrakan masyarakat nya .diantaranya dengan di adakanya program program bantua...

Kuningan, RN

Pemerintah Indonesi, terus ber upaya untuk mensejahtrakan masyarakat nya .diantaranya dengan di adakanya program program bantuan sosial seperti PKH, BPNT dan yang lainnya, dengan harapan tepat sasaran. Hal itu yang jadi pembahasan tim media, perwakilan masyarakat sambil ngopi santai dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Rabu (27/01/2020) di halaman Kantor Dinas sosial.

Acara yang di ikuti Kordinator pendamping PKH(Suhendi), Perwakilan pendamping BPNT tingkat kecamatan(Nana), Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Kuningan(Yosef Yanuar),perwakilan masyarakat, dan Tim media. Tampak seru, hal yang jadi pembahasan adalah masih banyaknya kendala dan laporan keluhan masyarakat.

"Pihak Dinas akan lakukan semaksimal mungkin semua program yang ada di dinas Sosial, maka dari itu kalau ada menemukan hal hal yang di anggap janggal, segera laporkan kepada kami maupun pendamping, agar segera di tindak lanjuti." ungkap Yosef

Sementara Kordinator Pendamping PKH Suhendi menjelaskan, bahwa sudah banyak sekali dari dulu laporan laporan dari masyarakat tentang Pemotongan dan lain sebagainya, tapi pihak nya terus berupaya melakukan perbaikan untuk meminimalisir dugaan penyimpangan.

"Ingat yang harus jadi catatan untuk program PKH, yaitu, Jangan ada pemotongan sedikitpun dan dengan alasan apapun, Kemudian Kartu ATM harus di pegang sama Keluarga Penerima Manpaat(KPM) jangan di pegang ketua klompok apalagi pendamping, dan ingat KPM jangan hanya menerima uangnya saja tapi harus dengan struk pengambilan uang,dan kalau ada ketua klompok coba melanggar maka resiko tanggung sendiri." tuturnya

Di kesempatan yang sama Pendamping BPNT (Nana) menjelaskan kalau ada temuan ,misalkan qualitas barang di terima KPM kurang bagus atau tidak layak, segera lapor ke agen. Agen pasti akan mengganti sama yang lebih bagus, atau lapor ke pendamping. Berkaitan dengan Kartu, Nana  mengatakan, "memang seharusnya itu kartu di pegangbsama KPM, tapi pakta di lapangan banyak yang menitipkan di agen dengan alasan berpariatif di antaranya takut hilang dan terlendala dengan jaringan, jadi yang jelas berkaitan dengan kartu adalah situasional, tapi yang jadi patokan kami dalam program itu mengacu pada 6T yaitu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, Tepat Harga, dan Tepat Administrasi." kata Nana.

Selain itu, Nana juga, memaparkan terkait sistem mekanisme penyaluran BPNT 

"Tahun 2018 hanya dua yg bisa dibeli, yakni beras dan telur dengan anggaran Rp.110.000, dan mekanisme yakni penggunaan kartu sembako, waktu itu aturannya langsung masuk ke rekening penerima, dan tidak bisa ditarik tunai harus dibelanjakan dalam bentuk telur dan beras", paparnya.

Lebih lanjut, "di tahun 2020 Januari dan Februari dananya naik menjadi Rp.150.000 dan bulan Maret sudah direncanakan dananya 200.000, bahkan mekanismenya sama yakni jual beli,  tujuan dari program ini, bagaimana mengurangi pengeluaran masyarakat penerima, menekan angka stunting, bagaimana perekonomian di daerah berkembang”, jelas Nana.

Menurutnya dalam pelaksanaan program ini untuk mewujudkan penggunaan komoditi sumber makanan dapat terpenuhi seperti, protein, karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral.

Di akhir perbincangan Sekdis(Yosef Yanuar) mengajak semua lapisan masyarakat, media dan LSM untuk sama sama mengawat program program sosial agar tepat sasaran (Saepul)