Meski Tahun Berganti, Insentif Guru Ngaji Belum Bisa Dinikmati

Pandeglang, Radar Nusantara Meski tahun 2020 sudah berganti bahkan kini sudah berada di penghujung bulan Januari Tahun 2021 namun insentif g...

Pandeglang, Radar Nusantara

Meski tahun 2020 sudah berganti bahkan kini sudah berada di penghujung bulan Januari Tahun 2021 namun insentif guru ngaji bagi sebagian guru ngaji warga Desa Ramea Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten belum bisa dinikmati.

Pria berusia 51 tahun, Abah Karsa didampingi istrinya Rohayah mengaku sudah puluhan tahun menjadi guru ngaji di Desa Ramea.

"Menjadi tenaga keagamaan atau disebut juga guru ngaji di Desa Ramea sudah saya jalani sejak bertahun-tahun yang lalu bahkan hingga kini, meskipun dalam keadaan cacat tak mampu berjalan," ungkapnya Karsa warga Kampung Cikupa RT 04 RW 04 Desa Ramea saat dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu 30 Januari 2021. 

Dikatakannya, soal insentif guru ngaji tahun 2020 sekarang tahun sudah berganti namun terus terang belum bisa dinikmati tetapi saya pernah menerima dari Pemerintah Desa Ramea yang dulu, namun sejak saat Kepala Desa nya berganti bahkan mau habis lagi jabatannya saya belum pernah menerima bahkan tidak mengetahui berapa besaran nilai insentif tersebut.

"Kami berharap kalau memang ada dana dari pemerintah melalui pihak desa yang dialokasikan untuk para guru ngaji, yah... Itu harus disalurkan sesuai dengan peruntukannya," kata dia.

Hal yang sama disampaikan Asrori warga Kampung Cikupa Desa Ramea yang mengaku sebagai guru ngaji yang sudah 4 tahun mengajar anak anak.

"Sudah 4 tahun saya menjadi guru ngaji tetapi saya belum pernah menerima insentif bahkan saya juga tidak mengetahui kalau nama saya terdaftar jadi guru mengaji yang seharusnya mendapatkan insentif," paparnya.

"Walaupun demikian, saya selalu semangat memberikan ilmu sesuai kemampuan kepada anak-anak secara ikhlas dengan harapan memiliki anak didik yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah," imbuhnya.

Adapun bimbingan pengajian untuk anak anak rutin dilaksanakan usai sholat dhuhur, Asyar, Magrib dan usai Sholat subuh,' kata Asrori ditemani istrinya.

Namun Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Suhendar dan Kepala Desa Ramea Oji Fahruroji saat hendak dikonfirmasi melalui telepon genggam untuk dimintai keterangan persnya belum memberikan tanggapan. 

(Iwan RN).