Terkait Penyegelan Cafe Tiffaney "Satpol-PP Kota Bekasi Diduga Mandul"

Bekasi,RN Terkait pemberitaan yang di langsir dari media online jabar.kabardaerah.com, bahwa pihak Satpol-PP Kota Bekasi bersama Kepolisan d...

Bekasi,RN

Terkait pemberitaan yang di langsir dari media online jabar.kabardaerah.com, bahwa pihak Satpol-PP Kota Bekasi bersama Kepolisan dan Koramil Pondok Gede telah melakukan pengecekan Jam 

Oprasional Tempat Hiburan Malam (THM) Tiffaney International Karaoke diwilayah Kecamatan Jatisampurna, Pondok Gede - Kota Bekasi, yang di Pimpin langsung oleh Saut Hutajulu sebagai Kepala Bidang Penegak Perda Satpol-PP Kota Bekasi dan gabungan dengan Muspika Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Saat Satpol-PP Kota Bekasi sampai di lokasi Cafe Tiffaney International Karaoke, tidak ditemukan adanya kerumunan Massa atau pengunjung di dalam Cafe tersebut, karena Sidak dilakukan adanya laporan dari Masyarakat bahwa Cafe Tiffaney telah melakukan kegiatan di luar Jam Operasional.

Saut Hutajulu sebagai Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kota Bekasi mengatakan, bahwa diri nya meminta kesiapan pihak Keamanan Tempat Hiburan Malam  

Tiffaney untuk menandatangani Surat Pernyataan, isi surat tersebut menyatakan, “Sejak Tanggal 11 Januari sampai dengan 25 Januari 2021 Cafe Tiffaney International Karaoke tidak Bu pernah melanggar Jam Operaional yang telah diatur dalam ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kota Bekasi," kata 

Saut Hutajulu.

"Apabila ternyata keterangan atau Surat Pernyataan ini Palsu atau Bohong serta melanggar, maka Saya siap ditindak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” bunyi dari isi surat pernyataan tersebut yang  dibacakan oleh Saut Hutajulu selaku Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Bekasi.

Saut Hutajulu menjelaskan, 

apa bila pernyataan atau pengakuan pihak Keamanan THM Cafe Tiffaney International Karaoke selama masa PPKM masih ada yang berkumpul, dan pihak Keamanan Cafe Tiffaney International Karaoke menolak untuk menandatangani Surat Pernyataan dengan berdalih, mereka tidak berwenang atas pernyataan Surat Pernyataan yang dibuat, seharusnya pihak Manager lah yang berhak menandatangani pernyataan," ujar Saut Hutajulu.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Bekasi, Saut Hutajulu

menegaskan, "Saya akan menyegel tempat Cafe Tiffaney International Karaoke

tersebut dan Saya akan tugaskan Anggota Saya untuk menyegel, kalau tidak ada yang mau tanda tangan, "maka tempat ini akan Saya segel ", karena Cafe Tiffaney buka melampaui Jam Operasional,” tegas Saut.

Pihak Keamana Cafe Tiffaney 

International Karaoke dengan lancang menjawab, "Yaa, gak apa-apa silahkan, kalau memang keputusannya seperti itu,” kata Keamanan Cafe Tiffaney dengan nada menantang karena sebagian segel Stiker sudah dicopot.

"Saat Kabid Penegakan Perda Satpol-PP Kota Bekasi, Saut Hutajulu hendak menempelkan kembali segel Stiker, diri nya

meminta pihak dari Kepolisian dan Koramil-02/Pondok Gede menyaksikan penempelan Stiker, namun tidak ada satu pun yang bersedia menyaksikan.

Melihat satu pun pihak tidak bersedia menyaksikan, maka Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Bekasi Saut Hutajulu, membubarkan Anggota pasukan Satpol-PP dan tidak jadi melakukan penyegelan Cafe Tiffaney, nanti saja pihak Tiffaney akan kami panggil untuk melakukan klarifikasi mengenai laporan dari Masyarakat bahwa Cafe Tiffaney International Karaoke melanggar Jam Operaional yang telah diatur dalam ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kota Bekasi," ungkap Saut Hutajulu.

( Jul )