Terkait Peyegelan Waterboom " Mahamuda Minta Kapolres Segera Panggil dan Periksa Bupati Bekasi "

Bekasi, Radar Nusatara Terkait Penutupan Waterboom Lippo Cikarang, bahwa Mahasiswa dan Pemuda Bekasi meminta agar Kapolres dapat segera mema...

Bekasi, Radar Nusatara

Terkait Penutupan Waterboom Lippo Cikarang, bahwa Mahasiswa dan Pemuda Bekasi meminta agar Kapolres dapat segera memanggil dan memeriksa Bupati Bekasi,H.Eka Supria Atmaja untuk dimintai keterangan dalam peristiwa kasus pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) di Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ketua Mahamuda Kabupaten  Bekasi, Imam Syaripudin mengatakan, dengan adanya kerumunan Massa di  Waterboom itu bisa terjadi, karena adanya promo besar-besaran yang dilakukan pihak Pengelola Waterboom dalam bentuk pamflet foto melalui pesan Whatsapp," kata Imam.

Imam Syaripudin menjelaskan, bahwa Promo itu juga sempat diunggah diakun Instagram oleh Pengelola Waterboom sejak Tanggal 6 Januari hingga 9 Januari 2021 dengan menawarkan promo dengan harga tiket yang semula Rp 95.000 menjadi Rp10.000 dengan alasan ingin meningkatkan jumlah Pengunjung,” jelas Imam, Rabu (13/1).

Ditambahakn Imam, dengan fakta adanya promo besar-besaran yang dilakukan pihak Pengelola Waterboom dalam bentuk pamflet foto melalui pesan WhatsAap, maka kuat dugaan adanya kerumunan yang dibubarkan pada Minggu 10 Januari 2021, murni niat pihak Pengelola Waterboom dan kelalaian dari Pemerintah Daerah Kabupaten yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," papar Imam.

“Dengan adanya fakta-fakta tersebut, sehingga menimbulkan keramaian maka hal ini jelas bertentangan dengan Pasal 93 Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan di massa Pandemi Covid-19,” ungkap Imam Syaripudin.

Ketua Pemuda Mahasiswa dan Pemuda, Imam Syaripudin

mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Polresta Kabupaten Bekasi mendatangi lokasi Waterboom, hal ini Saya menduga ini adalah kelalaian Pemerintah Daerah Kabupaten yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 

Imam Syaripudin menegaskan, mulai dari pembubaran kerumunan Massa hingga memindah tugaskan Kapolsek Cikarang Selatan oleh Kapolres sebagai bentuk ketegasan dan meluruskan agar Masyarakat cerdas dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak, maka Kapolres Bekasi Kombes Pol.Hendra Gunawan sudah memerintahkan anak buahnya untuk membubarkan adanya kerumunan Massa tersebut, dan memindah tugaskan Kapolsek Cikarang Selatan sebagai bentuk sanksi agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak,” tegas Imam.

Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang, Imam Syaripudin

meminta Kapolres dapat segera memanggil Bupati Bekasi, H.Eka Supria Atmaja untuk di minta keterangan terkait kasus kerumunan Massa di Waterboom Lippo Cikarang tersebut.

“Karena pelanggaran Prokes dimassa Pandemi Cohid-19 ini menjadi ‘isu nyentrik’ pasca ditetapkannya Pentolan Fron Pembela Islam atau FPI sebagai tersangka di Mapolda Metro Jaya,” papar Imam Syaripudin.

“Saya minta agar Bupati Bekasi dapat diperiksa terkait kasus kerumunan Massa di Waterboom Lippo Cikarang tersebut, hal ini sebaimana proses hukum pelanggaran Prokes yang terjadi di Daerah lainnya, misalnya Polda pernah memeriksa Anis tentang kasus keramaian di Petamburan, Ridwan Kamil pernah memanggil kasus keramaian di Bogor dan Walikota Bekasi di pernah diperiksa karena kasus keramaian Musda KNPI Kota Bekasi,” tutupnya.

( Jul )