Puluhan Wartawan Datangi Mapolres SMI Terkait dugaan Kowasi terima Suap laporan Ujaran Kebencian

Sukabumi,RN Permasalah hukum yang menyangkut Ojang Apandi salah satu oknum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Suk...

Sukabumi,RN

Permasalah hukum yang menyangkut Ojang Apandi salah satu oknum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi yang ditangani pihak kepolisian Polres Sukabumi masih menimbulkan tanya di sejumlah kalangan Wartawan.

Pasalnya, orasi Ojang yang menyinggung LSM dan Media diduga terkait Ujaran Kebencian beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan November 2020 yang sempat di laporkan kepada Kepolisian hingga sejauh ini belum menemukan titik terang.

Oleh sebab itu, beberapa Wartawan yang mewakili puluhan awak media berinisiatif untuk menyambangi Mapolres Sukabumi guna meminta kembali kejelasan mengenai perkembangan masalah hukum yang di tindak lanjuti itu.

Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian menjelaskan bahwa laporan pengaduan terhadap saudara Ojang Apandi sudah di cabut oleh pelapor yakni atas nama Yudi Suyudi Ketuam Umum Komunitas Wartawan Sukabumi (KOWASI).

Selain itu, pernyataan kontroversi Ojang menurut Yusuf sebagai ahli bahasa yang dihadirkan pihak kepolisian dari Provinsi menyebut bahwa hal itu tidak mengandung unsur pidana, maka dari itu polisi menghentikan sementara perkara hukum tersebut.

Mengetahui hal itu, kasepuhan Wartawan Sukabumi H. Mochamad Husaeni merasa kecewa dengan sikap yang diambil sepihak oleh saudara Yudi Suyudi sebagai ketua umum Kowasi tanpa melibatkan yang lain, khususnya rekan-rekan wartawan seluruh Nusantara dalam proses Islah secara diam-diam tersebut, karena wadah organisasi awak media di daerah Sukabumi ataupun Jawa Barat bukan hanya satu wadah saja melainkan ada puluhan, bahkan ada jutaan wadah awak media di Indonesia

“Saya sangat menyesalkan, dan merasa dikhianati atas perjuangan seluruh rekan-rekan wartawan yang membela kehormatan nama baik profesi, berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 99 sebagaimana dari tugas fungsinya. Begitu juga rekan LSM yang berada di Sukabumi, dan diluar daerah yang pada saat itu turut mengawal Proses hukum tersebut,” Ungkapnya.

Sedangkan dari sejak awal pelaporan itu dilayangkan kepada Polres Sukabumi tidak hanya Kowasi saja, akan tetapi dari perwakilan wadah organisasi yang lain turut melaporkan seperti PWI, PWRI dan lainnya.

Setelah puluhan awak media menyambangi Mapolres Sukabumi, senin (15/2/21) menanggapi hal tersebut, seluruh rekan-rekan awak media yang luanglingkup kerjanya di Sukabumi menyerukan, dan sepakat, agar Lembaga Kowasi ini dibubarkan saja karena sudah mencederai, atau dianggap telah mencoreng Nama Baik awak media yang berada di Sukabumi.

Perlu di garis bawahi, bahwa lembaga wadah Awak Media di Sukabumi ini bukan hanya Kowasi saja, maka dari itu kita sepakat untuk melangkah selanjutnya, kita akan membuat kembali Laporan Pengaduan dugaan Ujaran Kebencian UU ITE.

Tetapi, jika mana pelaporan kita sebagai awak media masih tidak ditanggapi oleh pihak Polres Sukabumi secara serius, maka kita lanjut Pelaporan kepada Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI) dan Mabes Polri, dengan dilengkapi alat bukti video visual yang berdurasi kurang dari satu menit, serta di sertai video visual dari ungkapan sumber informasi sebelum dugaan Ujaran Kebencian itu terjadi, bahwa diduga seluruh pengurus Apdesi Kabupaten Sukabumi yang berada didalam conten video visual berdurasi tersebut, diduga untuk membela atau menghalangi, dan menutupi kasus oknum kepala desa yang tergabung di Apdesi telah menggadaikan tanah desa.

Husein RN