Sang Nahkoda Dema IAIN Pontianak Kabinet Kejayaan 2020, Pamit Undur Diri

Pontianak (Kalbar), RN. Menurut Muhammad Ali Fahmi Ketua DEMA IAIN Pontianak 2020, massa kepengurusan DEMA IAIN Pontianak Kabinet Kejayaan P...

Pontianak (Kalbar), RN.

Menurut Muhammad Ali Fahmi Ketua DEMA IAIN Pontianak 2020, massa kepengurusan DEMA IAIN Pontianak Kabinet Kejayaan Periode 2020 telah habis tepatnya pada hari Kamis, 4 Februari 2021.

"Banyak para bijak bestari berujar, kalau waktu berlalu begitu cepat rasanya, tandanya kita suka terhadap apa yang kita usahakan. Itu kiranya yang saya rasakan saat ini," ungkap Fahmi kepada www.radarnusantara.com Korwil Kalbar, Jumat 5 Februari 2020.

Lanjut Fahmi, cepatnya terasa seperti kemarin dirinya baru ambil sumpah jabatan sebagai Ketua DEMA IAIN Pontianak 2020, sekarang sudah mendengar dan menyaksikan orang lain akan mengambil sumpah jabatan sebagai Ketua DEMA IAIN 2021 menggantikan dirinya. 

"Ya, tandanya saya begitu menikmati dengan segala apa yang saya usahakan itu, usaha-usaha untuk membuat saya tercinta, pada DEMA IAIN, menjadi bersinergi, berprestasi, dan tentunya mampu memberikan manfaat kepada DEMA IAIN dan mahasiswa IAIN. Kalau saya merenung, tiba-tiba datang pikiran untuk mengingat waktu yang sudah-sudah. Saya jadi mengingat-ingat segala apa yang sudah saya usahakan itu. Saya suka senyum sendiri, menertawai kenangan saya dengan segala orang yang hadir dalam usaha-usaha saya kemarin itu," ujarnya. 

Menyenangkan rasanya, melihat ke belakang sesaat dan menikmati keberhasilan dari apa yang kita usahakan. Sekarang, di depan dirinya sudah ada kawan-kawan yang siap sedia bergerak melanjutkan segala mimpi dan perjuangan juga usaha-usaha yang sudah di bangun itu tidak berhenti begitu saja. 

"Saya pernah baca teori psikologi perkembangan Erikson soal masa krisis dalam perkembangan manusia, yang mana kalau saya refleksikan dengan kondisi saya sekarang, antara integrity vs despair, saya lebih condong merasakan integrity, merasa puas, bersyukur, dan lebih bahagia dengan segala apa yang saya usahakan untuk DEMA IAIN Pontianak dan segala elemen di dalamnya," jelas Fahmi.

Untuk itu semua, melalui tulisan singkat ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang pernah terlibat dalam usaha-usaha saya, kawan-kawan Tim Inti DEMA IAIN Pontianak Kabinet Kejayaan 2020 keluarga kecil yang alay tapi selalu bisa menyuntikkan semangat dan tempat untuk ajang bertukar curhat; Badan Pengurus Harian dan seluruh staf di seluruh DEMA atau departemen, kalian hebat, kalian luar biasa. Aku merasa bersyukur memiliki kalian dan berkesempatan bekerja sama dengan kalian Pak Abdul Mukti, selaku Wakil Rektor bidang kemahasiswaan alumni dan Kerjasama beserta seluruh jajarannya yang selalu siap sedia membantu dan membimbing kami ibu Noah dan ibu suyati, beserta seluruh jajaran satuan pengamanan yang mungkin sudah bosan melihat tingkah

saya yang suka tidak membalas chattan Ketika ada hal penting. Serta taklupa, seluruh mahasiswa IAIN Pontianak yang banyak memberikan saran, kritik, serta pasrtisipasinya di tahun 2020. 

Semoga ucapan terima kasih ini tidak mengecilkan pihak yang belum saya sebutkan, terima kasih seluruhnya kepada kalian yang membuat saya berharga menjadi manusia. Saya punya sedikit kutipan pepatah yang sedikit saya modifikasi untuk menutup tulisan saya ini.

“Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia wafat meninggalkan kenangan, karya, juga cerita.”

Tidak ada yang sia-sia pada apa yang kita usahakan di dunia ini selama kita mampu melihat sisi baik beserta hikmahnya. Sekali lagi, terima kasih banyak," pungkasnya.

Rls/Adrian.