AKIBAT PEMBIARAN, NASABAH BANK JABAR BANTEN MENGADU Ke BPSK

Purwakarta, RN Diduga kuat penyebaran sistem database BANK JABAR BANTEN PURWAKARTA  terindikasi merugikan konsumen, Terbukti  salah seorang ...

Purwakarta, RN

Diduga kuat penyebaran sistem database BANK JABAR BANTEN PURWAKARTA  terindikasi merugikan konsumen, Terbukti  salah seorang Nasabah menjadi korban terkait data-data pribadi yang di berikan seharusnya bisa di menamin Kerahasiaannya oleh pihak BANK terkait keamanannya dalam bertransaksi bukan malah beredar sembarangan sehingga merugikan pihak NASABAH 

Kemudian, tidak menutup kemunggkinan diduga bakal terulang dan terulang lagi kejadian seperti yang sudah di alami oleh Rina terhadap nasabah BANK  BJB lainnya,"ujar Tanjung

Selain itu, Korban sangat berharap kalangan BANK bisa bertindak tegas untuk menertipkan penyebaran database nasabah oleh Oknum tertentu dan melaporkan ke pihak Kepolisian, bukan malah membiarkannya, sehingga tidak menjamin rasa aman terhadap NASABAH,"Tegas Tanjung

Senada, Edi Tanam dari komite Investigasi Negara Republik Indonesia mengatakan bahwa Bank Jabar-Banten dinilai kurangnya Safety pada produk Andalannya yaitu pada ATM sehingga mengakibatkan Nasabah di rugikan, ATM..ketelan dan anehnya uang nya ludes terkuras habis.itulah akibat kurang safety,"tegas Edi Tanam.

Selanjutnya dari ribuan nasabah BANK JABAR BANTEN cabang Purwakarta, Rina salah seorang nasabah yang tidak beruntung, pasalnya ketika hendak mengambil uangnya di ATM di Lingkungan Perum Oesman Singawinata tiba-tiba ATM nya KETELAN mesin ATM itu, akibatnya Rina mengalami naas tidak bisa mengambil uangnya,  lalu menghubungi call centre untuk di lakukan pemblokiran

Bagai jatuh terpimpa tangga, entah bagaimana terjadinya tiba-tiba uang di ATM miliknya Raib sebesar Rp. 10 juta rupiah, sehingga ia mengkonfirmasikan ke pihak BANK JABAR BANTEN terkait ATM nya Ketelan Mesin ATM itu, tapi uang miliknya RAIB terkuras sebesar 10 juta rupiah dan hanya tersisa Rp. 80 ribu rupiah

Rina didampingi Edi Tanam dari Komite Investigasi Negara  Republik Indonesia (KIN RI)  dan Tanjung dari Awak Media yang di terima oleh Sofie Manager Keuangan BANK JABAR BANTEN

uniknya,  berawal banyak dalih dari pihak Bank itu menolak untuk memperlihatkan CCTV pada saat ketika Rina hendak mengambil uang di ATM dan kartu ATM nya KETELAN

Dengan perdebatan Sengit sehingga Sofie akhirnya memperbolehkan pihak Rina untuk melihat CCTV dari Kantor BANK JABAR BANTEN, Selanjutnya terlihat dalam CCTV proses awal Rina AKAN mengambil uang hingga KETELAN KARTU ATM nya, selain itu Oknum diduga Vendor Memakai Helm mengeluarkan kunci T dengan mudah mengeluarkan banyak kartu-kartu ATM dari Mesin ATM itu 

Pertanyaannya, Aneh bin Ajaib mengapa pihak BANK JABAR BANTEN selaku yang diduga  di rugikan 1.mengapa TIDAK melaporkan kejadian itu kepada pihak KEPOLISIAN atas pembongkaran Mesin ATM itu oleh Oknum diduga Vendor sehingga menimbulkan kerugian bagi NASABAH

2.apakah diduga ada permainan antara pihak oknum BANK JABAR BANTEN dengan oknum Vendor

3.mengapa terkesan terjadi PEMBIARAN terhadap kerugian Nasabah sehingga Rina mengadu ke Badan Penyelesain Sengketa Konsumen (BPSK) 

Rina setelah mengadu, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen akhirnya melakukan pemanggilan terhadap pihak BANK JABAR BANTEN. Pemanggilan pertama pihak BANK JABAR BANTEN mangkir dan baru memenuhi panggilan pada hari selasa (16/3/2021)

Ketua BPSK purwakarta Wita Gusrianita. SE ketika di konfirmasi pihaknya mengatakan bahwa hasil sidang yang di hadiri pihak BANK JABAR BANTEN sofie dkk juga di hadiri oleh Rina dan orang tuanya, bahwa hasil kesepakatan pihak BANK JABAR BANTEN akan mengganti kerugian yang di alami oleh Rina sebesar Rp. 10 juta rupiah tetapi sesuai aturan selama 90 hari kerja, "ujar Wita.

Rina ketika di konfirmasi mengatakan bahwa sudah di putuskan dari BANK JABAR BANTEN Pusat uang akan dikembalikan selama 90 hari kerja, "jelas Rina

Sehingga hasil Mediasi Oleh BPSK baru akan di buatkan berita acara kesepakatan antara pihak BANK JABAR BANTEN dengan pihak Rina selaku Nasabah yang mengalami kerugian , "jelas Rina.

Diharapkan Yuddy Renaldi Direktur Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten tbk ,dapat bersikap bijak mengintruksikan kepada seluruh jajarannya  untuk memberikan kepastian rasa aman terhadap seluruh NASABAH nya,, Bersambung

TIMRED