OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN AKUN BELAJAR.ID DI SMP NEGERI 2 BAWANG

Kabupaten Batang, Radar Nusantara Pemerintah pusat, melalui kementerian Pendidikan & Kebudayaan bekerjasama denga Google Indonesia telah...

Kabupaten Batang, Radar Nusantara

Pemerintah pusat, melalui kementerian Pendidikan & Kebudayaan bekerjasama denga Google Indonesia telah memprakarsai dan meluncurkan akun belajar.id yang mengakomodir  serta mendukung layanan pembelajaran online bagi guru maupun peserta didik. Hal ini disambut dengan sangat baik oleh tiap satuan pendidikan. Terlebih layanan yang diberikan juga mencakup layanan google for education seperti google classroom, google meet, google drive dan layanan aplikatif lainnya.

SMP Negeri 2 Bawang, sebagai salah satu sekolah yang sedang berkembang dalam pemanfaatan media Teknologi Informasi dalam kegiatan pembelajaran, turut ikut serta secara aktif menggunakan layanan belajar.id tersebut. Dengan dimotori oleh Kepala Sekolah, Aryatmono Siswadi, S.Pd. M.A. yang dalam hal ini juga memegang lisensi sebagai google master trainer, mengadakan kegiatan pelatihan pemberdayaan akun belajar.id ini kepada seluruh pengajar, staf tata usaha dan para peserta didik. Didukung oleh bantuan kuota belajar dari Kemdikbud, kegiatan pembelajaran menggunakan layanan aplikasi daring ini memberi kontribusi yang cukup memuaskan bagi guru maupun peserta didik. Suyadi, S.Pd, sebagai salah satu pengajar di SMP Negeri 2 Bawang mengaku sanagt terbantu dengan adanya layanan ini, “absensi dan checking tugas siswa menjadi lebih mudah dan terkontrol” demikian papar beliau. Dra. Suparti, guru Bahasa Indonesia, juga merasa terbantu sekali dengan adanya layanan ini, beliu bisa menyapa siswa secara langsung dengan fasilitas google meet dan google classroom. Demikian halnya dengan pengakuan dari guru – guru lain. Mereka terbantu dengan bentuk penilaian yang bisa dilakukan secara daring, sekaligus mendapat hasil analisis penilian yang secara otomatis bisa merepresentasikan skor perolehan, tingkat keberhasilan pembelajaran, maupun tingkat kesukaran soal yang dibuat.

Tidak hanya pendidik, siswa pun mengapresiasi secara positif layanan belajar ini, mereka antusias karena bisa menyapa guru secara langsung meskipun tidak hadir di sekolah. Mengerjakan soal dengan mudah dimana saja menggunakan layanan dan bantuan kuota dari Kemendikbud tersebut.

Belajar dengan pemanfaatan Teknologi memang menjadi suatu hal baru bagi sekolah yang berada di pinggiran seperti SMP N 2 Bawang ini. Namun, dengan memadukan teknologi dan pembelajaran, siswa menjadi lebih antusias terlihat dari presentase anak yang mengikuti kegiatan kelas dan ulangan online yang mencapai 80% jika dibandingkan dengan mengandalkan interaksi hanya melalui whatsapp group.

Semoga dengan hadirnya layanan dari google dan kemdikbud ini, proses pembelajaran daring bisa lebih optimaldan siswa menjadi lebih ”terwakili” dalam hal kehadiran tatap muka meskipun hanya melalui kelas maya.(IFAN)