Pengacara: Bripka CS Ketakutan saat Adegan Reka Ulang Kasus Penembakan terhadap Anggota TNI AD

Jakarta, RN Pihak kepolisian telah selesai melakukan adegan reka ulang kasus penembakan yang di lakukan Bripka CS terhadap anggota TNI AD Pr...

Jakarta, RN

Pihak kepolisian telah selesai melakukan adegan reka ulang kasus penembakan yang di lakukan Bripka CS terhadap anggota TNI AD Pratu Martinus Sinurat di kafe RM kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Dari adegan reka ulang tersebut, kuasa hukum Bripka CS, Henry Badiri Siahaan merasa tidak nyaman dengan hadirnya beberapa anggota TNI. Seperti dilansir komunitastodays.co - Menurutnya, kasus ini sudah ditangani oleh polisi dan tidak ada kaitannya dengan TNI.

“Kita percayakan semuamya kepada polisi. Tidak boleh aparat lainnya melakukan intervensi, karena memang kasus ini sudah menjadi tanggung jawab polisi biarlah polisi yang melakukan tugasnya jangan ada aparat lain selain polisi,” ujar Henry.

Menurut pengamatan kami dilapangan, telah terjadi intervensi. Sampai-sampai  tadi pada saat melakukan adegan reka ulang klien kami itu agak takut dengan hadirnya mereka. Karena di dalam ruangan itu ada beberapa Anggota TNI hadir di situ,” sambung Henry, Selasa 30 Maret 2021.

Henry menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Pangdam Jaya  dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menanyakan tugas anggota TNI di reka ulang tersebut.

“Artinya kehadiran nya itu untuk apa. Polisi harus berikan kewenangan kepada polisi. Kami mungkin akan melakukan mengirim surat ke Pangdam dan Panglima TNI untuk mempertanyakan tugas oknum tersebut,” kata dia.

Seperti diketahui, Kasus penembakan terjadi di RM Kafe, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis 25 Februari 2021 pukul 04.30 WIB. Tiga orang dilaporkan tewas. Kasus ini diduga berawal dari para korban yang cekcok dengan pelaku diduga lantaran tagihan minum yang tak mau dibayar oleh pelaku.

Diketahui, Bripka CS merupakan anggota Polsek Kalideres. Sementara itu 3 korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Kafe bernama Sinurat kemudian ada bar boy bernama Feri Saut Simanjuntak dan kasir RM Kafe bernama Manik. Satu lagi korban luka adalah manajer kafe bermarga Hutapea.

HMH