Preman Terminal Jubleg Sukabumi Resahkan Supir Angkutan Umum (PUNGLI)

Sukabumi, RN Supir angkutan umum jurusan Pajampangan di Terminal Jubleg Sukabumi mengeluhkan aksi pungutan liar oleh preman. Para supir meng...

Sukabumi, RN

Supir angkutan umum jurusan Pajampangan di Terminal Jubleg Sukabumi mengeluhkan aksi pungutan liar oleh preman.

Para supir mengaku bahwa, mereka setiap hari harus merogoh kocek uang senilai Rp. 40 ribu hingga Rp. 50 ribu/angkutan untuk membayar preman terminal Jubleg dengan alasan uang jasa. Padahal tidak ada jasa bagi calo penumpang atau calo pikul barang yang dilakukan oleh preman berinisial DN dan EG yang diduga selaku otak aksi pungli tersebut.

“Pungutan itu alasan nya uang jasa, padahal tidak ada jasa apapun”, Katanya seraya meminta nama nya tidak ditulis di media, (23/3/2021).

Ia menambahkan, pungutan itu tidak jelas peruntukan nya dan tidak ada kontribusi nya untuk negara. “Tidak ada manfaatnya, tidak juga masuk kas negara, yang jelas merugikan supir”, Ujar nya dengan nada kesal.

Tak hanya itu, seperti dilansir Jurnalreformasinews.com - uang untuk pengisian BBM pun tidak luput dari pungutan liar oleh preman tersebut. “Jatah buat ngisi solar Rp. 200 ribu/hari, juga dipinta sama DN Rp. 20 ribu/angkutan”, Pungkas nya.

Adanya pungutan liar sangat meresahkan dan merugikan bagi para supir dan kondektur, sehingga mereka berharap pihak berwenang segera bertindak untuk menertibkan aksi preman yang meresahkan supir angkutan umum di Terminal Jubleg Sukabumi tersebut.

HMH