PT.Fajar Paper diduga " Suap " Anggota DPR-D Komis III

Bekasi,RN Terkait Limbah Perusahaan PT.Fajar Paper yang beralamat di Desa Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat, hal ini menjadi sorotan beber...

Bekasi,RN

Terkait Limbah Perusahaan PT.Fajar Paper yang beralamat di Desa Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat, hal ini menjadi sorotan beberapa elemen Masyarakat baik dari Mahasiswa maupun pengiat Lingkungan Hidup yang ada di Kabupaten Bekasi, pasalnya PT. Fajar Peper tersebut diduga telah membuang Limbah B-3 ke Bantaran Kali CBL, walaupun sudah pernah di lakukan Sidak oleh Anggota Dewan Komisi III Kabupaten Bekasi ke Lokasi, namun PT. Fajar Paper belum ada epek jera dan tidak ada tindakan tegas yang di lakukan oleh Dinas LH maupun Anggota Dewan Komisi III, maka dari permasalahan PT.Fajar Paper tersebut di minta Bupati dan Ketua Dewan Kabupaten Bekasi dapat memberi sangsi tegas kepada PT.Fajar Paper atas Sidak yang pernah di lakukan oleh Anggota DPRD Komisi III Kabupaten Bekasi maupun Dinas Lingkungan Hidup.

Karena masyarakat meminta jawaban hasil Sidak yang pernah dilakukan oleh Anggota Dewan Komisi III Kabupaten Bekasi ke Lokasi Pembuangan Limbah PT.Fajar Paper, namun hasilnya "Bungkem dan dapat diduga Anggota Komisi III yang melakukan Sidak kena Suap oleh PT. Fajar Papar".

Ironisnya, ada dugaan yang disampaikan Mahamuda Bekasi bahwa Anggota DPR-D Komisi III melakukan Sidak ke Lokasi Pembuangan Limbah PT.Fajar Paper diduga kuat "Damai di Tempat" seperti yang pernah diberitakan beberapa lalu.

Zaelani Nurseha selaku Koordinator Mahamuda Bekasi mengatakan, Kami menilai kunjungan Anggota DPR-D melakukan Sidak ke PT. Fajar Paper ada dugaan "Damai ditempat alias kena Suap" karena dengan adanya laporan masyarakat terkait PT.Fajar Paper membuang Limbah langsung ke Kali CBL tidak ada kejelasan dan Sangsi tegas, maka Anggota DPR-D Komisi III Sidak terkesan hanya jalan-jalan," kata Zaelani.

"Zaelani meminta agar Anggota DPR-D Komisi III dapat memberikan Informasi adanya keterbukaan Informasi Publik, karena DPR-D Kabupaten Bekasi dalam melakukan setiap Sidak harus ada laporan kinerjanya, bahwa ada dugaan yang terhembus dikalangan Stakeholder, bahwa kunjungan Anggota DPR-D Komisi III diduga kuat berujung damai di tempat, seharusnya perilaku para Anggota DPR-D yang menjadi contoh dan mewakili Masyarakat Kabupaten Bekasi dan Anggota Dewan dapat memberi epek jera kepada Perusahaan-Perusahaan yang Nakal yang membuang Limbah sebab melakukan Pencemaran Lingkungan seharusnya ditidak tegas," papar Zaelani.

Ia menambahkan, hasil Sidak yang pernah di lakukan Anggota DPR-D Komisi III Kabupaten Bekasi waktu itu semua Media tau, bahwa PT. Fajar Paper adalah Perusahaan yang bergerak di Bidang Kertas, namun Perusahan tersebut membuang Limbah nya langsung ke Kali CBL, sehingga Kali CBL yang ada di Cikarang sudah sejak lama tercemari oleh Limbah PT.Fajar Paper yang membuang langsung ke Kali," ungkap nya.

"Kami dari Mahamuda Bekasi mengutuk keras bahwa Anggota DPR-D Komisi III jangan hanya mementingkan perut sendiri atau kelompok, sedangkan yang menjadi kewenangannya terabaikan, dan Pejabat di Kabupaten Bekasi baik itu Legislatif maupun Eksekutif dapat Kami nilai hampir sama, yakni mementingkan "Perut Sendiri" yang penting perut mereka kenyang dan selesai perkara," tegas Zaelani.

Dengan terjadinya Anggota DPR-D Komisi III pernah Sidak  ke PT.Fajar Paper yang tidak ada ketransfaraan, maka Kami Mahamuda Bekasi akan melaporkan kinerja Anggota DPR-D Komisi III yang menurutnya patut dipertanyakan, karena Anggaran yang digunakan Sidak memakai Anggaran APBD, hal ini ada dugaan bermain dengan Perusahaan PT.Fajar Paper sehingga "Bukem dan kena Suap" 

( Jul )